▪︎ 25 ▪︎

3.1K 289 10
                                    

Cahaya matahari berhasil menembus ruangan itu, seorang gadis perlahan-lahan membuka matanya karena dirinya merasa cukup kesilauan akibat sinar matahari yang berhasil lolos dari celah jendela kamarnya. Gadis itu sedikit meregangkan tubuhnya, namun ia tersadar ada tangan seseorang yang menahannya.

"Ryujin, kenapa tenagamu kuat sekali sih!" gadis yang ternyata adalah Lia itu segera memindahkan tangan kekasihnya secara perlahan agar tidak membangunkannya. Namun, baru saja Lia melepas salah satu tangan Ryujin kini ia sudah terjatuh lagi ke kasur dan terkunci ke dalam pelukannya.

"kamu mau kemana?" suara Ryujin terdengar lebih rendah. Ternyata ia juga sudah bangun dari tidurnya.

Lia menelan ludah dan menatap mata pacarnya yang masih terpejam. "aku mau bangun!" kata Lia sembari mengelus pipi Ryujin dan menatapnya lekat.

"gak boleh.." Ryujin semakin mengeratkan pelukannya.

"eum.." kini Lia sudah pasrah saja karena tenaganya jelas saja akan kalah dengan tenaga Ryujin.

"kita harus kuliah, Ryu.." ucap Lia lembut.

Ryujin pun membuka matanya dan mulai menatap kedua mata gadis yang sangat dicintainya itu.

"iya iya.. kamu siap-siap gih!" ucap Ryujin melepaskan pelukannya.

Lia tersenyum kecil dan mulai terbangun dari kasurnya.

CUP!
Jelas saja Ryujin terkejut dengan satu ciuman dari Lia di pagi hari itu.

"dulu kayaknya ada yang marah-marah deh, kok sekarang ..." ledek Ryujin.

Lia tersenyum manis dengan eye smile khas nya yang sangat disukai oleh Ryujin. Ia mengambil handuk berlari ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap pergi ke kampus. Sementara Ryujin menunggu pacarnya itu dengan senyuman paling bahagia tersungging di bibirnya.

💘

Pagi itu Lia kelas jam 8 dan Ryujin ada kelas jam 9. Jadi, mereka akan bertemu lagi di jam 3 sore untuk pulang bersama.

"nanti aku tungguin kamu ya.." kata Ryujin sembari mengelus puncak kepala Lia.

"okey, sampai nanti!" Lia pun melambai ke arah pacarnya dan segera menuju ke kelasnya karena sudah tinggal tersisa 15 menit sebelum kelasnya akan dimulai.

Tiba-tiba seorang gadis menarik tangan Lia, "Lia!"

Rupanya itu adalah Minju.

"kenapa Minju?"

"bisa ke perpustakaan sebentar? ada yang mau aku bicarakan."

Lia awalnya terlihat bingung, tapi Lia meng-iyakan ajakan sahabatnya itu.

Saat pagi, perpustakaan kampus memang cukup sepi dan tidak banyak mahasiswa atau pun mahasiswi berada disana.

"kenapa, Minju?" tanya Lia ketika mereka duduk di salah satu meja perpustakaan.

"kamu kemarin ditembak Junkyu?"

DEG!
Jelas saja Lia kaget, Lia benar-benar kebingungan dari mana Minju tahu tentang perihalnya dengan Junkyu secepat ini.

Lia hanya terdiam dan memutuskan tidak menjawab pertanyaan dari sahabatnya itu,

"Lia? jawab aku.."

Jujur, Lia sangat malas harus menghadapi pertanyaan-pertanyaan tentang Junkyu. Itu hanya membuat ia kembali merasa bersalah dan tidak nyaman dengan Junkyu.

"Lia, kamu tahu? besok Junkyu pergi ke Eropa. Dia mau lanjut study disana."

Lia membelalakan matanya kaget, kenapa tiba-tiba sekali? Lia lagi-lagi merasa bersalah dan mengira ini semua pasti karena dirinya.

𝙃𝙖𝙩𝙚 𝙤𝙧 𝙇𝙤𝙫𝙚 ? [ 𝘙𝘺𝘶𝘫𝘪𝘯 & 𝘓𝘪𝘢 ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang