"duh, Ryujin kemana sih?"
Lia sedari tadi sibuk berbolak balik di depan pintu kamarnya karena Ryujin yang tak juga kunjung datang. Ia terus menoleh keluar, namun hasilnya nihil. Tak ada tanda-tanda atau pun suara motor Ryujin yang ia dengar.
Padahal hari ini Lia akan kelas jam 9 dan kemarin Ryujin berjanji akan menjemput nya hari ini. Tapi, sejak kemarin pulang dari rumah Lia.. pacarnya itu sudah tidak bisa lagi dihubungi. Lia pikir Ryujin kelelahan dan langsung tidur. Tapi, sampai pagi ini pesan dari Lia bahkan belum dibaca nya satupun.
Sebenarnya Lia sedikit khawatir. Tapi, ia juga tidak mungkin bolos kelas hari ini. Hari ini adalah mata kuliah penting dan dosennya tidak akan memberikan toleransi bila ia sampai telat. Lia pun meraih ponselnya, mengetikkan satu pesan lagi untuk Ryujin.
Ryujin, hari ini aku berangkat sama supirku aja ya! kamu tidak usah menjemputku pagi ini! dan jangan lupa balas pesanku ya! :( ♡
08:30 am💘
Lia baru saja selesai kelas hari itu. Beruntung ia tidak datang terlambat dan sampai 10 menit sebelum kelas dimulai pagi tadi.
Jam sudah menunjukkan pukul 1 siang. Lia menengok ke arah sekitar, namun langkahnya terhenti begitu ia mendengar sebuah suara motor yang sangat ia kenali, itu suara motor Ryujin!
Lia menoleh ke arah sumber suara.
Benar saja Ryujin datang menghampirinya."Ryu, kamu kemana aja!" tanya Lia sedikit khawatir.
Ryujin tersenyum tipis, "mianhae, Lia.. ayo naik."
Lia sedikit kebingungan dengan sikap Ryujin hari ini. Dia terlihat tidak seceria biasanya, apa dia berbuat kesalahan? Ah, tapi kemarin mereka baru bertemu dan tidak ada masalah apapun.
Di jalan, Ryujin pun hanya terdiam. Lia semakin bingung dengan sikap Ryujin. Ia ingin bertanya, tapi ia ragu. Belum lagi mereka masih di jalan.
Namun ternyata Ryujin langsung membawa Lia ke rumahnya.
Lia mengernyitkan dahinya bingung, biasanya Ryujin akan bertanya apakah Lia ingin langsung pulang atau pergi lebih dulu, tapi hari ini Ryujin tidak berkata apa-apa.
"Aku pulang ya, Lia.."
Lia menahan lengan Ryujin, "Ryu, kamu kenapa sih?"
Ryujin hanya terdiam dan menggeleng pelan. Hal itu membuat Lia memegang kedua bahu Ryujin dan menatapnya, "kamu kenapa? kamu gak mau cerita sama aku?"
Ryujin menatap Lia kali ini, "bukan begitu, Lia.. aku hanya belum siap."
Lia terdiam dan menatap Ryujin, namun Ryujin dengan perlahan menepis tangan Lia dan tersenyum tipis. "Lia, aku pulang. jangan lupa istirahat ya.."
Ryujin melajukan motornya begitu saja. Hal itu membuat Lia semakin bingung dan sedikit kesal. Kenapa sih Ryujin tidak mau terbuka dengannya? Hal itu jelas membuat Lia kepikiran. Ia pun berniat menelepon dan mengirim pesan kepada Ryujin nanti, berharap Ryujin akan menceritakan semuanya ketika ia sudah sampai di rumah.
- LIA'S POV -
Aku pun memutuskan untuk memasuki rumahku. Langkahku terhenti dan aku sedikit terkejut saat melihat kedua orang tuaku sudah berada di ruang tengah.
Aku pun menghampiri mereka dan tersenyum lembut, "eomma, appa.. Lia pulang."
Aku berniat memasuki kamarku, tetapi suara berat ayahku berhasil menghentikan langkah kakiku. Kenapa nada nya serius sekali? Tidak biasanya ayah memanggilku seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙃𝙖𝙩𝙚 𝙤𝙧 𝙇𝙤𝙫𝙚 ? [ 𝘙𝘺𝘶𝘫𝘪𝘯 & 𝘓𝘪𝘢 ] ✔
Romantik(💌) : bertemu denganmu adalah sebuah keberuntungan atau justru sebuah kesalahan? "semua perasaan ini salah, tapi aku cuma cinta sama dia!" - RYUJIN AND LIA ITZY - 📍 Seoul, Korea Selatan [ ⚠️ : BAHASA BAKU ; GL STORIES ; 16+ ]