▪︎ 27 ▪︎

2.9K 264 16
                                    

Seketika bel rumah Ryujin berbunyi..

Hal itu menghentikan aksi kedua sepasang kekasih yang sedari tadi sibuk mempermasalahkan film apa yang harus mereka tonton.

"sebentar ya, Lia.. aku bukain pintu dulu." ucap Ryujin segera berlari menuju ke arah pintu.

"hai, Ryu!" seorang gadis di depan pintu rumahnya berhasil membuat Ryujin sedikit terkejut, awalnya ia kira ibunya yang pulang lebih awal.. rupanya itu adalah Yiren.

"kamu sendiri kan, Ryu? mau minum bareng?" ucap Yiren mengangkat beberapa kantung plastik berisi banyak makanan dan beberapa kaleng bir.

- LIA'S POV -

Karena penasaran, aku pun menyusul Ryujin. Aku penasaran siapa kira-kira yang bertamu semalam ini?

"siapa sayang?" kataku menghampiri Ryujin. Namun, aku terkejut bukan main saat melihat Yiren di ambang pintu.

Aduh, apa aku salah bicara? Ah apa dia sudah mengetahui ya hubungan kami? Aku terdiam dan melihat wajah Yiren, ia juga terlihat terkejut dan wajahnya penuh kebingungan.

Ryujin memecah keheningan di antara kami, "ah.. masuk dulu Yiren." ucapnya sembari mempersilahkan gadis itu masuk.

"duduk dulu, biar ku ambilkan minum ya." ucap Ryujin.

Aku duduk di sofa yang tak jauh dari Yiren, aku benar-benar terpaku dengan kecantikan gadis ini. Dia memiliki rambut hitam yang panjang, tubuh yang tinggi dan ideal, dan mempunyai paras yang sangat cantik. Aku mendengus kesal, kenapa sih Ryujin punya teman secantik ini? Entah kenapa aku jadi sedikit jengkel dengannya, padahal kenal saja tidak. Mata kami bertemu beberapa detik, namun aku segera membuang pandanganku agar tidak berkontak mata lebih jauh dengan gadis itu.

Tak lama, Ryujin pun datang. "hm, Yiren.. kenalin dulu, ini Lia."

Aku tersenyum kecil dan menyodorkan tanganku ragu-ragu, "Lia.." ucapku.

Yiren tersenyum menatapku, "Yiren.."

"hm, dia.." tiba-tiba Yiren berkata lagi. Ekspresinya mengisyaratkan bahwa ia memiliki banyak sekali pertanyaan, tetapi lagi-tapi ia terlihat ragu untuk mengeluarkannya.

"Dia pacarku." ucap Ryujin sembari menggenggam tanganku. Hal itu sontak membuatku kaget dan membelalakan mataku. Apakah Ryujin serius langsung memberitahu sahabatnya dengan cara seperti ini?

Aku bisa melihat Yiren sangat terkejut, namun ia berusaha sekeras mungkin untuk menyembunyikannya, ia berlagak sedikit santai dan memukul bahu Ryujin, "kenapa kamu gak bilang kalau kamu punya pacar secantik ini?" Yiren tersenyum menatapku, aku membalas senyumannya.

"terimakasih.." ucapku sedikit malu.

"sejak kapan?" Yiren bertanya lagi.

"ah, baru beberapa hari lalu.." ucap Ryujin menanggapi pertanyaan Yiren.

Yiren terlihat tersenyum kecil, "wah selamat, longlast ya."

"iya thanks ya, Yiren.." ucap Ryujin tersenyum.

"ah, tadi aku berniat mengajakmu minum-minum karena udah lama kita gak minum bareng gini kan?" Yiren terlihat mengalihkan pembicaraan dan mengeluarkan 2 kaleng bir dari kantung yang ia bawa.

"hm, boleh! udah lama juga.." Ryujin tersenyum girang.

Mendadak hatiku sedikit panas melihat Ryujin yang begitu senang diajak minum-minum oleh Yiren. Aku tahu aku berlebihan, tapi jujur saja aku sedikit cemburu melihatnya.

"Lia, kamu gak ikut?" Yiren menatap ku secara tiba-tiba.

Ryujin tersenyum canggung, "ah, Lia gak minum.."

𝙃𝙖𝙩𝙚 𝙤𝙧 𝙇𝙤𝙫𝙚 ? [ 𝘙𝘺𝘶𝘫𝘪𝘯 & 𝘓𝘪𝘢 ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang