1. Mizor

2.7K 108 17
                                    

Hope you like it
and
Happy reading~

----oOo----

Bebatuan terlempar ke mana-mana. Berserakan ditengah jalan raya. Pihak berwajib pun sudah angkat tangan untuk mengatasi hal ini. Melarang pun tidak ada gunanya, apalagi mencegah, mustahil. Justru mereka yang menjadi sasarannya.

Baru dua hari jalanan ini dibersihkan. Namun tawuran kembali terjadi di antara dua geng penguasa pulau Jawa ini. Siapa lagi kalau bukan Mizor dan Simon.

Garda yang juga ikut andil, kini tengah memberi puluhan bogeman pada ketua geng Simon yang bernama Baron dengan bengisnya. Ingatkan bahwa Garda itu lebih bengis daripada Elang yang notabenenya adalah pemimpin di gengnya.

Baron sudah hampir tidak sadarkan diri. Dirinya tidak bisa melawan, mengerakkan tubuhnya saja dia tidak mampu. Garda memang ahli dalam mengukung lawan. Seperti saat ini, Garda menengkurapkan tubuh Baron sehingga cowok itu tidak bisa bergerak dan hanya bisa menerima bogeman mentah dari Garda tanpa perlawanan. Dan pada akhirnya laki-laki yang sudah sangat babak belur itu tak sadarkan diri. Barulah Garda merasa puas.

Dilihatnya teman-temannya juga tengah bertarung dengan lawan mereka masing-masing. Jalan raya ini, kini berubah menjadi arena tempur. Garda melihat ke sekelilingnya. Para lawan sudah tepar di atas aspal. Dirinya tersenyum kecut.

"Pengecut. Beraninya pake senjata. Tangan kosong kalo berani," ledeknya.

Elang menghampiri Garda dengan lengan yang terdapat beberapa goresan pisau hingga darahnya mengering. Mengajak anggotanya itu untuk menyudahi pertempuran ini.

"Udah tepar semua, cabut!" perintah Elang. Lebih dahulu berjalan dan menaiki motornya.

Namun tiba-tiba Elang meneriaki Garda, "GAR, DI BELAKANG LO!!"

Spontan Garda membalikkan tubuhnya. Meraih satu tangan laki-laki yang hendak memukulnya dengan genteng, kemudian memelintir tangan laki-laki itu hingga patah dan balik memukulkan genteng tersebut dengan tenaga yang tak kalah besar.

Klek

Prang

Erangan kesakitan begitu mendominasi pendengaran mereka.

"Anjir, nyeri cuy," ringis Vano, salah satu dari mereka.

Laki-laki tadi pun limbung, tak sadarkan diri. Garda membalikkan tubuhnya, kembali berjalan menuju motor kesayangannya.

Lima orang laki-laki bermotor itu pun akhirnya pergi meninggalkan para anggota Simon yang sudah terkapar tak berdaya.

"Kita balik ke MB!" perintah Elang. MB adalah singkatan dari Mizor Basecamp, yaitu markas besar milik Mizor.

Elang memimpin duluan di depan. Sedangkan Garda berada di paling belakang, mengendarai motornya dengan santai seperti tidak ada apapun yang barusan terjadi. Mengumpat karena punggungnya terasa begitu sakit karena mendapatkan beberapa pukulan yang gagal dielakkannya. Lengan kirinya juga terdapat beberapa sayatan yang membuat darahnya kemana-mana.

Sesampainya di MB, para anggota Mizor mengistirahatkan tubuh mereka juga mengobati luka-luka yang mereka dapatkan tadi.

Garda duduk di sofa yang ada di sana. Sembari meminum sekaleng soda dingin. Elang datang menghampirinya dengan membawa hp milik Garda di tangannya. Garda mengernyit bingung ketika Elang menyodorkan hpnya.

GARDA: Evanescent✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang