4

313 38 0
                                    

Keesokan harinya semuanya berkumpul di kampus untuk pergi ke suatu tempat.

"Loh Lan lo kok ada disini sih?"tanya Shella

"Iya gua janjian sama yang lain buat kumpul disini."jawab Bulan

"Sama dong gua juga."ucap Shella

"Lo naik apa Shel?"tanya Bulan

"Oh tadi gua naik Bis, soalnya lagi malas bawa motor."jawab Shella

Semua mendekat ke arah Shella dan Bulan.

"Eh kalian udah datang, sorry ya telat."ucap Farhan

"Nggak kok orang kita juga baru datang."jawab Bulan

"Oke yaudah kita mencar lagi yuk."semua menuju kelompok masing masing

"Lo naik apa ke kampus Fen?"tanya Fiki

"Motor Fik."jawab Fenly

"Gua juga bawa motor."jawab Fiki

"Lo naik apa?"tanya Fiki

"Bis kak."jawab Shella

"Yaudah yuk kita langsung pergi ke tempat tujuan kita."ajak Fiki, mereka menuju parkiran kampus

"Shella lo bareng Fenly ya."ucap Fiki

"Kenapa harus bareng gua?"tanya Fenly

"Gua nggak bisa bonceng orang, soalnya gua bawa barang. Nggak apa apa kan Shel?"tanya Fiki

"Nggak apa apa kak."jawab Shella, sebenarnya Shella tidak mau dibonceng dengan Fenly tapi mau gimana lagi

"Udah buru naik."ucap Fenly, Shella naik ke atas motor

"Udah naik belum sih?"tanya Fenly

"Udah."jawab Shella

"Nggak kerasa abis lo ringan banget sih. Lo dikasih makan nggak sih sama orang tua lo?"tanya Fenly

"Gua dikasih makan angin sama orang tua gua, puas lo."jawab Shella

"Udah pegangan."ucap Fenly, Shella pun memegang bahu Fenly

"Emangnya gua tukang ojek lo apa."Shella memindahkan tangannya ke pinggang Fenly

"Modus banget sih."ucap Shella pelan

"Gua masih bisa dengar ya."ucap Fenly

"Udah siap kan, ikutin gua ya."Fiki menjalankan motornya begitu pun Fenly

Fenly, Fiki, dan Shella sampai di suatu tempat. Mereka pun masuk kedalam tempat tersebut.

"Nah kita meneliti tempat ini ya, disini banyak sekali rumah rumah adat. Nanti kita catat terus kita foto ya."ucap Fiki

Semua berpencar untuk mencatat hal penting di tempat rumah adat. Fiki pun memotret beberapa rumah adat, saat Shella sedang terdiam tiba tiba saja Fiki memotretnya.

"Yang difoto rumah adatnya kak."ucap Shella

"Nggak apa apa, lagian lo cantik kok disini."ucap Fiki

"Ah kakak mah bisa aja mujinya."ucap Shella

"Beneran ini mah."ucap Fiki

"Makasih ya kak."ucap Shella

"Hmm umur kita kan nggak jauh beda ya, bisa nggak lo manggil gua nggak pake kakak."ucap Fiki

"Terus panggil apa dong?"tanya Shella

"Panggil nama aja, apa aja juga boleh deh. Mau panggil sayang juga boleh kok."Shella sangat terkejut dengan perkataan Fiki

PANGERAN KAMPUS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang