30

121 18 1
                                    

Mereka sudah sampai di tempat syuting, hari ini mereka akan membaca skenario dulu.

"Oke udah kumpul semua belum?"tanya Zweitson

"Adek gua belum datang Son."jawab Bulan

"Mungkin masih ada kegiatan di sekolahnya kita tunggu aja."ucap Fiki

"Oke."

Shandy dan Nova pun datang menghampiri semuanya.

"Sorry ya telat."ucap Nova

"Belum kok, silahkan duduk."Shandy dan Nova langsung duduk

"Oke sekarang kita latihan dulu ya, silahkan kalian baca skenarionya."semuanya langsung membacanya

"Duh banyak banget dialog gua sama Farhan, hampir satu cerita kali ya ini."batin Bulan

Semua sudah selesai mempelajari naskahnya.

"Oke sekarang kalian berbicara dengan pasangan dialog kalian."ucap Zweitson

"Harus banget ya?"tanya Bulan

"Iya ini buat melatih kalian juga."jawab Zweitson

Semua langsung menuju pasangannya masing masing.

"Shandy tolong serius ya."ucap Nova

"Iya iya."jawab Shandy, Nova mulai membaca dialognya

"Aku itu nggak layak buat kamu, aku hanyalah anak petani yang ingin meraih cita citaku disini."Nova mengekspresikan dirinya sebagus mungkin

"Tapi apa salahnya kamu untuk mencoba cintaku, cintaku ini hanya untuk kamu. Aku tidak peduli kamu darimana, aku tidak memandang rendah dirimu."Nova sangat terkejut mendengar perkataan Shandy tersebut

Dia tidak mengira bahwa Shandy memiliki sebuah bakat terpendam.

"Gimana bagus nggak?"tanya Shandy

"Bagus bagus."Nova memberi Shandy sebuah jempol

Farhan dan Bulan mencoba untuk saling berbicara sesuai dialog.

"Han lo bisa nggak sih baca yang benar."ucap Bulan

"Ini gua bacanya udah benar."jawab Farhan

"Tapi lo kayak malas gitu tau nggak sih."ucal Bulan

"Terus gua harus gimana?"tanya Farhan dengan nada sedikit membentak

"Gua tau lo benci sama gua, tapi nggak gini juga Han. Sumpah ya lo nggak profesional banget, malas gua jadinya."Bulan membuang naskahnya dan pergi meninggalkan Farhan

Bulan memutuskan untuk pulang, dia sudah tidak kuat menghadapi Farhan.

"Bulan lo mau kemana?"tanya Shella

"Kak Bulan."Shella dan Nova mengejar Bulan yang pergi

"Bang lo kenapa sih?"tanya Fenly

"Udahlah biarin aja, emang anaknya agak drama gitu."jawab Farhan

"Bang lo sama Bulan itu mau main bareng, kalau gini caranya lo nggak bisa berperan sama Bulan."ucap Fenly

"Udah udah kalian berdua jangan ribut."ucap Zweitson

"Yaudah Son kita lanjut besok aja."ucap Fiki

"Iya boleh."jawab Zweitson

"Kenapa pake ada acara marah marahan sih."ucap Nayla

"Udahlah Nay, mungkin mereka ada sedikit masalah."jawab Fiki

Shella dan Nova masuk kedalam mobil Bulan.

PANGERAN KAMPUS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang