part 18

3.5K 82 6
                                        

aku langsung membaringkan badan ku di sofa yang lembut beberapa menit kemudian dipa keluar dengan rawut wajah yang lesu.

"va" panggil dipa.

" kenapa?"tanya ku padanya

" laper" jawabnya dengan memegang perutnya.

" terus urusan sama gua apa?"

" lah lu kan istri gua masakin gua napa kan gua suami lu" ujar dia

" gua kan ga bisa masak" jawab jujur ku.

" coba dulu si ,emang lu ga laper apa?"

"gak"

aku gatau makanan apa yang harus di masak untungnya di dalam kulkas berisi telor dan beberapa sayuran yang akan aku masak.

" va make baju napa gua adek bawah gua udah ga kuat ni" segitu sangenya dipa melihat aku yg hanya masak menggunakan tanktop doang.

" lagi ribet nih nanti aja klo udah selesai " jawabnya

akhirnya dipa langsung mencari baju untuk ava pake.

"nih bajunya" kata dipa dengan memberikan bajunya ke gua.

" lo ga liat apa tangan gua kotor" jawab ku

dipa langsung memakein baju ke tubuh ava ,dipa memakainya dari belakang.

" angkat tangan lo" ujar dipa

"dip apaansi ini yang nempel di bokong gua?"tanya gua karena merasakan sebuah karisma yang begitu kesar.

dipa langsung memutarkan badan ava ke arah mukanya dan ia langsung.

CUPP

mereka meresakan satu sama laen dan tangan gua merangkul pundak dipa. dipa langsung memainkan tangannya ke arah payudara ku dia langsung meremas remes begitu kecang membuat gua ingin bermain dengannya.ava langsung mengakhiri dan melanjutkan masaknya.

" ii kmu ga pake BH ya sayang?" goda dipa langsung lari ke arah meja makan.

"DIPA GILA" tereak ku dengan sangat kencang.

beberapa menit kemudian ava membawa dua piring dan ia langsung menyusul dipa yang berada di meja makan.

" nih udh jadi tapi kalo rasanya ga enak buang aja " ucap gua dekdekan karena gu takut makanan yang td gua bikin asin apa hambar.

" yauda sini kamu duduk di pangkuan aku" ucapnya dengan mengepuk ngepuk pahanya.

" udah malem ga usah gila"

" gimana rasanya enak ga?" tanya ku

" blom di cobain udah di tanyain aja"

"hmm enak ko ini" sebenarnya rasa yang ava buat tidak terlalu hambar tapi dipa masih menghormati masakan yang istirinya buatin.

" sumpah"? tanya ku

mengangguk

" iii dipaa enak dari mana si udah tau ga ada rasanya, udah sini buang aja" ujar ava dengan kecewa karena ia memasaknya kurang menambahkan sesuatu.

" apaansi dah tau enak, sayang juga kalo di buang mending punya lu gua makan sini"

" engga ah engga enak"

sudah pukul 01.00 mereka baru selesai dengan makanya dan besok ia tidak sekolah dulu karena mamanya menyuruh mereka seminggu untuk di rumah saja.

aku langsung membaringkan tubuh manis ku di sofa.
dipa melihat ava dengan tidak tega kenapa ia harus tidur di dalam sedangkan istrinya di sofa, akhirnya dipa langsung membaringkan ava di sampingnya dan menyelimuti dengan selimut yang begitu aman .

pada saat Ava tidur ia merasa badannya sedang tidur di kasur yang begitu empuk, akhirnya ava bangun dari tidurnya kenapa ia melihat semuanya gelap padahal ia sudah melek.

"dipaa lu di mana ii, gua takut gelap" ujar ku langsung meneteskan air mata karna dari dulu aku pernah trauma gara gara waktu ia kecil penah di culik dan di taro di rumah kosong yang gelap.

" dipaaa gua takut , hikss"

dipa langsung bangun bangun karna ia mendengar ava yang dari tadi nangis, lalu dipa menghampiri aku dengan cahaya senter hpnya.

" tenang tenang ada gua di sini udah jangan nangis lagi" dipa langsung menenangkan ava yang ketakutan.

" dipa mami suruh ke sini hikss" nangis ava malahan semakin kencang membuat dipa merasa kasian.

" kasian mami udah malem juga" jawab dipa dengan mengusap ngusap palaku.

" ava takut di culik hikss"

" engga lo ga bakal di culik ada gua ko di samping lo"

akhirnya dipa membawa ava ke keranjang dan dipa menyuruh ava untuk memeluk dirinya agar dia tidak ketakutan lagi.

pukul 06.20

aku terbangun dari tidur saat mataku terbuka aku melihat tubuh ku dan tubuh dipa berpelukan dan aku merasa tidak enak kalau ia bergerak pasti dipa akan bangun.

akhirnya gua melepaskan dengan pelan pelan saat gua ingin pergi dari tempat tidur ,tangun gua langsung di tarik sama dipa dan ia langsung memeluknya.

" morning kiss dulu dong" ujar dipa dengan nyawa yang belom terkumpul.

" apansi si engga engga" ucap gua langsung melepaskan pelukannya tetapi ia di tarik lagi ke dalam pelukannya.

" masih pagi va lu jangan buat dede di bawah bangun" sempetnya dia berbica yang ga masuk akal.

"udah ah dip lepasin gua blom cuci muka "

" mau lo udah cuci muka apa belom masih sama ko cantiknya ga ada yang beda"

"dasar buaya!"

Bad Boy Married Young Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang