Part 20 || Pertentangan

1.3K 128 1
                                    

Lisa tengah terbaring lemas di kamarnya karena sedang demam. Ia merutuki kebodohannya karena terlalu lama menangis di tengah udara malam yang dingin.

Sementara di dapur, Jaewon tengah memasak bubur untuk adik kecilnya itu. Setelah mengantar Lisa pulang ke dorm, ia terpaksa menginap karena kondisi gadis itu sangat tidak memungkinkan ditinggal sendirian.

"Bagaimana?" Tanya Jaewon saat ia duduk di pinggiran kasur gadis itu.

"Aku baik-baik saja oppa"

"Ck. Kenapa kau selalu bertingkah seolah kau baik-baik saja sih?!! Sekali-kali, belajarlah untuk jujur pada dirimu sendiri"

"Ish. Oppa.. kalau kau hanya mau memarahiku, lebih baik oppa pulang saja sana"

"Aigo.. kau mengusir oppa?"

"E..a..aku tidak bermaksud begitu, mianhe"

Jaewon menyentil pelan jidat gadis itu. Setelah beberapa waktu ia tidak bertemu dengannya, tingkah lakunya masih sama.

Ia mengenal Lisa jauh sebelum debut menjadi solois di YG untuk fokus pada karirnya dalam bermusik setelah keluar sebagai salah satu finalist show me the money. Kemudian seiring berjalannya waktu.. karirnya merambah ke dunia perfilman.

Tetapi sejak tahun lalu, ia memilih untuk tidak melanjutkan kontrak dengan YG entertaiment. Meski begitu.. hubungannya dengan artis maupun staff YG terbilang sangat baik.

"Kau masih belum mau cerita?" Tanya Jaewon tiba-tiba.

"Bukan apa-apa oppa, hanya masalah wanita" Elak Lisa.

"Dengan Hayi?" Tebak Jaewon yang berhasil membungkam gadis itu. Ia tersenyum kecil saat mengetahui arah permasalahan gadis itu.

Ia sudah menduga sebelumnya, karena saat ingin menyusul Lisa tadi malam.. ia juga melihat sosok Lee Hayi juga keluar dari salah satu private room restaurant itu.

Ia juga memiliki sedikit gambaran besar mengenai permasalahan yang ada. Tapi tetap ingin mendengar langsung dari mulut Lisa.

Akhirnya.. Lisa pun menceritakan perihal pertemuan dan masalahnya dengan Lee Hayi yamg berkaitan erat dengan sahabat mereka, yakni Kim Hanbin.

"Yaa.. oppa sebenarnya sudah menduga akan seperti ini pada akhirnya"

"Maksud oppa?"

"Karena kau dan Hanbin sangan dekat.. tentu saja dia cemburu. Oppa sudah lama memperingatkan si pabo itu agar bisa tegas dengan gadis itu sebelum semuanya menjadi rumit. Dan kau tebak apa?"

"Hanbin oppa hanya mengiyakan tanpa pernah mengambil tindakan apapun.." Lanjut Lisa.

"Sekarang kau ingin bagaimana? Tidak mungkin kan kau menjauhi Hanbin saat ia sangat membutuhkan support dari kita semua saat ini"

"Molla.."

"Aku punya ide. Tapi sebelum itu, oppa mau tanya apa kau sudah memiliki kekasih?" Lisa spontan mengangguk sebagai jawaban.

"Jinjja??"

"Ne oppa"

"Dari group mana? Aaa.. apa kau benar-benar berkencan dengan maknae bts itu?"

"Aiah oppa.. bagaimana mungkin? Kau jelas tahu tipeku seperti apa. Lagipula, aku dan Jeon Jongkook kebetulan kenal karena Bambam"

"Kalau begitu, siapa kekasihmu?"

"Oppa tidak mengenalnya, dia seorang pengusaha asal Swiss"

"Jinjja? Lalu bagaimana cara kalian bertemu hingga bisa berkencan?"

Lalisa ManobanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang