Part 13 || Covid-19

1.5K 120 0
                                    

China sedang dilanda masalah besar. Covid-19 sebenarnya telah ditemukan sejak akhir tahun lalu di daerah Wuhan, China. Tapi belum mendapat banyak perhatian publik.

Namun semakin kesini, Covid-19 ini mewabah dan telah memakan banyak korban jiwa.

Komisi kesehatan nasional China juga telah mengonfirmasi bahw virus yang memiliki tanda gejala seperti SARS ini dapat ditularkan dari manusia terinfeksi kepada manusia lain.

Hingga pihak pemerintahan China mengambil inisiatif besar yakni melakukan 'lockdown' demi memutus rantai penyebaran covid-19 yang amat pesat.

"Bagaiman oppa?'' Tanya Lisa pada managernya.

"Setelah hasil check kesehatannya keluar, kita bisa kembali ke hotel''

"Lalu kapan kita bisa kembali ke Korea?''

"Kalau hasilnya negatif.. kita bisa terbang besok. Tapi masih harus di karantina selama dua minggu setelah tiba di Korea''

Lisa menghembuskan nafas berat. Tapi ya sudahlah.. yang paling penting ia bisa pulang dulu.

Mereka masih menunggu di lobby untuk mengetahui hasil pemeriksaan kesehatan mereka. Karena banyak prosedur dan hal yang harus mereka urus, mereka semua lupa mengaktifkan ponsel kembali.

Ditempat lain, seorang pemuda sedari tadi mondar-mandir menunggu kabar terbaru dari kekasihnya. Ia khawatir bukan main saat mengetahui perkembangan terbaru mengenai pandemi di negeri tirai bambu tersebut dimana kekasihnya sedang berada disana.

"Shit. Bahkan managernya tidak bisa dihubungi'' umpat pemuda itu.

"Tenanglah Dev'' omel Aland.

"Diamlah. Gue lagi khawatir banget tau''

"Tunggu sebentar lagi Dev. Disana pasti sedang kacau, mungkin saja Lisa dan staff yang sama dia lagi sibuk ngurus kepulangan mereka ke Korea''

Tak berbeda jauh dengan kondisi Devano. Di dorm blackpink, Rose dan Jennie menangis sesegukan mengkhawatirkan maknae mereka. Sampai saat ini, belum ada kabar terbaru dari Lisa maupun manager oppa. Nomor mereka tak bisa dihubungi.

Terakhir kali mereka mengobrol tadi malam. Lisa mengatakan bahwa ia akan kembali hari ini. Tetapi tadi pagi, pihak agensi mengatakan bahwa karena sistem lockdown yang dilakukan China, penerbangan sementara dibatalkan.

Tentu saja itu membuat mereka khawatir. Bagaimana tidak? Keadaan disana semakin memanas, bagaimana bisa mereka membiarkan Lisa bertahan di tengah kondisi seperti itu? Ini gila.

"Unnie.. ottokke?'' Tanya Rose ditengah tangisannya.

"Ssstt.. tenanglah. Unnie yakin Lisa baik-baik saja disana. Berhentilah menangis, kalian sudah menangis berjam-jam hingga mata kalian sangat bengkak'' Kata Jisoo berusaha menenangkan keduanya.

"Aku takut Lisa kenapa-napa unnie'' Kata Jennie.

"Unnie juga khawatir Jennie-ya. Tapi yang bisa kita lakukan sekarang hanya berdoa untuk kesehatan Lisa dan menunggu kabar selanjutnya'' Balas Jisoo.

Jisoo sebagai member tertua mengambil peran sebagai ibu dan kakak untuk mereka. Saat seperti ini, ia tentu saja sangat khawatir. Tapi ia harus tampak kuat untuk menguatkan adik-adiknya.

....

Gadis itu baru saja merebahkan diri setelah seharian mengurus segala persyaratan untuk kembali ke Korea bersama teamnya.

Ia baru saja berniat memejamkan mata tetapi segera tersadar bahwa ia lupa mengaktifkan ponselnya.

Rentetan notifikasi memenuhi layar ponselnya sesaat setelah diaktifkan. Lisa meringis merutuki kebodohannya.

Lalisa ManobanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang