Part 26 || Versus

1.2K 129 2
                                    

Lisa bergegas turun dari taxi menuju satpam yang berdiri di pos dibelakang gerbang.

"Pak. Saya minta tolong bayarin taxi saya dulu ya? Saya lupa bawa dompet soalnya" Pinta Lisa.

Lelaki berbadan tegap itu pun mengangguk dan segera bergegas ke sopir taxi setelah membuka gerbang untuk nona mudanya itu.

"Bibi ! Lisa laper pengen makan" Pinta Lisa pada maidnya sembari memasang tatapan puppy eyes yang tampak sangat menggemaskan.

Wanita paruh baya itu menggeleng kecil melihat tingkah nona mudanya. Dan tanpa penundaan segera menyiapkan makanan.

Lisa yang ditinggal di ruang tengah sendirian, meraih gagang telepon rumah untuk menghubungi Jisoo dan Vano. Tak lupa juga ia menghubungi manager oppa untuk mengambil barang-barangnya di Jiyong.

"Unnie.."

"YAK!! Kau dimana?" Tanya Jisoo dengan nada yang sama sekali tidak santai.

"Mianhe unnie karena membuat kalian menunggu lama. Tapi aku tiba-tiba sakit perut karena dismenorhea dan aku lupa meninggalkan ponselku dimana"

"Ck. Dasar.. tapi apakah kau tidak apa-apa? Apa perlu unnie kesana menemanimu?" Tanya Jisoo khawatir.

"Tidak perlu unnie, aku hanya perlu istirahat saja"

"Baiklah, kau istirahatlah hari ini. Latihannya dilanjut besok saja"

"Gomawo unnie"

Lisa merasa tidak enak karena telah berbohong pada unnienya. Tapi memangnya apa ada pilihan lain untuk saat ini? Tidak ada kan?

Saat baru saja punggungnya menyetuh sandaran kursi, gadis itu meringis kesakitan. Astaga! Ia baru ingat kalau pundak dan bahunya sakit. Gadis itu memijat pelipisnya pusing mengingat group mereka tengah dalam persiapan comeback, yang tentu saja juga latihan dance koreo terbaru. Belum lagi ia ada penampilan spesial bersama anak didiknya di youth with you.

Ia harus ke rumah sakit untuk periksa. Tapi siapa yang harus dihubunginya?

"Yoboseyo.." Jawab seseorang diseberang sana saat Lisa bergasil mendial nomor tersebut.

"Ini aku Caeyong-ah"

"Lisa? Ini benar kau?"

"Ne. Kau sedang dimana? Apa kau bersama Jennie unnie dan Jisoo unnie?"

"Tidak. Aku pulang duluan ke dorm, sedangkan Jennie unnie keluar karena ada event bersama gentlemonster. Lalu Jisoo unnie tinggal di studio menemani Somi"

"Baguslah, bisakah kau membantuku?"

"Kau baik-baik saja kan? Lisa-ya.. kau dimana sekarang? Kau berbohong pada Jisoo unnie kan? Kau pasti menyembunyikan sesuatu. Kalau tidak, kau tidak akan menghubungiku menggunakan telepon rumah" Tanya Rosé tanpa henti yang membuat Lisa geleng-gelang kepala.

Sahabatnya satu ini memang paling peka.

"Aku di mansion, kau tahu alamatnya kan? Aku akan menjawab pertanyaanmu saat kau tiba disini. Ingat.. jangan beritahu siapapun mengenai kau akan kesini"

"Iya" Jawab Rosè kemudian mengakhiri sambungan.

Setelah itu, panggilan maid terdengar memberitahu gadis itu bahwa makanannya sudah siap. Gadis itu segera makan sambil menunggu Rosè datang.

"LISAAA" Teriak Rosè yang sudah berdiri di pintu masuk.

Lisa tersenyum lebar lalu menghampiri gadis itu. Rosè yang amat khawatir dengan keadaan Lisa sontak memeluk gadis itu erat hingga membuat Lisa meringis.

Lalisa ManobanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang