Part 8 || About Love

1.6K 145 0
                                    

Seperti yang ia katakan kepada Kun kemarin.. saat ini ia tengah duduk dalam pesawat untuk menuju ke Jepang. Menemui unnie-unnie nya untuk mengadakan konser di Tokyo.

Baru sekitaran dua minggu ia berpisah dari mereka, tetapi ia sudah amat merindukan mereka. Tidak ada Chaeyong yang bisa ia ajak berdebat dan bertengkar setiap waktu. Jisso juga tidak ada untuk menjadi partner dalam mengacau membuat kehebohan di group. Ia juga merindukan masakan dan omelan Jennie.

Meskipun ia cukup betah di China karena rekan-rekannya memperlakukan ia dengan sangat baik, tetapi mereka tidak selalu ada. Ia hanya bisa bercanda dan bergurau dengan mereka ketika di lokasi shooting.

Manager dan staff-nya memang ada dan orangnya juga asyik-asyik.. tapi ia tetap tidak leluasa dengan mereka semua.

Berbicara tentang unnie-unnie nya, Lisa langsung teringat Devano. Sudah dua hari ia tidak menghubungi lelaki itu karena jadwalnya yang sangat padat belakangan ini. Terbersit rasa bersalah di hati gadis itu, terlebih kalau ditilik jauh ke belakang.. seberapa sibukpun lelaki itu, ia pasti selalu menyisihkan waktu untuk menghubungi Lisa.

Setelah tiba di bandara, gadis itu segera menuju ke dalam mobil setelah menyapa para fans-nya. Ia kemudian menghubungi nomor kekasihnya tanpa penundaan lagi.

"Halo sweety..''

"Hai sayang, maaf karena baru menghubungimu sekarang'' Sesal Lisa.

"Tidak masalah, aku tahu jadwalmu sedang padat-padatnya. Dimana kau sekarang?''

"Aku baru saja tiba di Tokyo, blackpink masih ada jadwal konser disini. Kau dimana? Apa aku mengganggumu?''

"Aku di kantor. Ayolah sweety.. kau tidak pernah menggangguku, ok?''

"Iya, aku mengerti. Jangan terlalu sering lembur, perhatikan kesehatanmu'' Nasihat Lisa.

"Hahaha.. apa kau berbicara dengan dirimu sendiri? Kau sangat menggemaskan sweety..''

"Vano... aku serius''

"Iya, iya. Aku tahu. Kau juga jangan memaksakan diri. Istirahatlah kalau kau lelah atau tidak dalam keadaan baik''

"Siap! Hmm.. aku hampir tiba, love you''

"Love you too, sweety..''

"Lisa, apakah unnie-unnie mu sudah tahu perihal kekasihmu itu?'' Tanya sang manager ketika Lisa baru saja mengakhiri panggilan.

"Belum oppa. Aku tidak tahu bagaimana harus mengatakannya, tapi aku berencana memberitahu mereka secepatnya''

"Sebaiknya begitu. Dan kau harus berhati-hati ya? Meskipun kekasihmu bukan dari kalangan idol, resiko pasti tetap ada''

"Iya oppa, terimakasih atas nasihatmu''

Obrolan mereka selesei ketika mobil telah sampai di lobby hotel tempat mereka menginap. Member blackpink lainnya sudah ada di kamar masing-masing. Mereka tiba sekitar dua jam yang lalu.

Saat ia masuk kamar, Rose tampak tertidur dengan lelap. Sepertinya ia kelelahan setelah naik pesawat. Melihat hal itu, Lisa memutuskan untuk mandi lalu menyusul istirahat.

Rose membuka matanya secara perlahan lalu memandang sekitar dan bangun dengan terkejut. Bagaimana tidak? Tiba-tiba saja ia mendapati sosok Lisa yang tengah tertidur tepat di sebelahnya.

Rose memperhatikan lamat-lamat wajah Lisa yang tampak amat lelah. Ia menghela nafas berat. Khawatir dengan kondisi kesehatan Lisa. Saai ini, diantara mereka berempat.. maknae mereka adalah yang paling sibuk. Tangan gadis itu beralih mengusap lembut kepala Lisa.

Lalisa ManobanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang