Lalisa Manoban

Part 31 || With you

Hari masih amat pagi saat dorm group wanita asuhan YG tersebut tampak sibuk. Sesuai jadwal, hari ini adalah peluncuran MV mereka.

Sebelum itu, mereka akan melakukan live countdown di saluran youtube Blackpink untuk menyapa penggemar global mereka. Setelah itu berlanjut untuk live pra-rilis dan promosi di V-live hingga MV resmi diupload.

"Unnie!! Apa kau lihat ponselku?" Teriak Lisa dari ambang pintu kamarnya.

"Tidak. Bukankah kau baru saja memakainya? Cari dulu di kamarmu" Jawab Jisoo dengan acuh sembari mengaplikasikan make-up ke wajahnya.

"Tidak ada unnie.." Rengek Lisa.

"Cari dulu Lisa-ya" Jawab Jisoo lagi. Pusing dengan kelakuan maknae nya yang sedikit ceroboh.

"Aku lapar..." Timpal Rose yang sudah siap dengan pakaiannya.

"Rosie.. unnie sedang membuat roti bakar untuk sarapan. Bisa siapkan susu hangat?" Teriak Jennie dari dapur.

"Ne unnie" Jawab Rosè

Sementara di kamar, Lisa baru saja selesai berkemas. Lalu bergabung dengan unnie-nya untuk sarapan.

Lisa baru saja berniat untuk makan saat bel dorm berbunyi. Ia bergegas membuka pintu dan mendapati Devano yang berdiri diluar dengan senyum manisnya.

"Dev?"

"Pagi sweety.."

"Masuk dulu" Lisa menarik lengan Devano agar bergegas masuk, takut-takut jika ada yang melihat mereka.

Devano terkekeh melihat tingkah imut kekasihnya itu.

"Hey.. tenanglah. Orang-orangku sudah memeriksa di sekitar sini sebelum aku masuk. Jadi tenang saja, okey?"

"Siapa Lisa-ya?" Tanya Jisoo yang menyusul Lisa karena lama menunggu, tapi Lisa belum juga kembali.

"Hai. Maaf mengganggu waktu kalian pagi ini. Saya hanya ingin menemani Lisa ke lokasi shooting. Ngomong-ngomong, saya sudah bicara dengan manager kalian" Jelas Devano.

"Tidak masalah, ayo silahkan masuk. Kebetulan kami sedang sarapan bersama. Mau bergabung?" Tawar Jisoo.

"Ayo sayang" Ajak Lisa sembari menggandeng kekasihnya ke ruang makan.

"Pagi" Sapa Jennie dan Rosè.

"Pagi" Jawab Devano. Ia kemudian duduk tepat disebelah Lisa dan menikmati sarapan bersama member Blackpink tersebut.

Setelah sarapan, mereka bergegas turun ke basemant. Manager sudah menunggu mereka. Untuk hari ini.. masing-masing masuk ke van yang berbeda bersama manager pribadi mereka. Khusus untuk Lisa, ada manager oppa, Devano dan salah satu asistennya.

Lelaki itu memang terbilang cukup berani. Tapi.. Lisa sama sekali tidak khawatir karena yang ia tahu, Devano adalah sosok prefeksionis yang selalu memperhitungkan dengan cermat segala tindakan yang dilakukannya.

"Kau tidak khawatir?" Goda lelaki itu.

"Tidak sama sekali"

"Kenapa?"

"Coba tebak, hehe"

Sudut bibir Devano berkedut menahan tawa melihat tingkah manis gadis itu. Ia mengulurkan tangan mengusap kepala Lisa dengan lembut.

"Bagaimana dengan seniormu itu?"

"Entah. Aku tidak memikirkannya, lagipula.. ia sudah tidak mengusikku"

"Baguslah"

"Kau tidak bertanya mengapa?"

"Memangnya kau tahu?"