'Aku percaya suatu hari nanti aku akan memiliki hal yang telah aku do'akan hari ini, aku yakin."
-Iwanwupp_
***
Setelah menyelesaikan makannya tadi, Alisa langsung pergi kekamarnya. Tapi tentu saja setelah ia mencuci semua piring kotor. Saat ini ia tengah rebahan seperti biasa. Rebahan is my life.
Merasa bosan dengan aktivitas yang ia lakukan. Alisa beranjak dari tidurnya lalu berjalan kearah pintu keluar. Alisa masih ingat jika ia masih mempunyai stok Yakult didalam kulkas dan beberapa camilan. Alisa menuruni tangga, tumben sekali rumahnya sepi padahal baru pukul 8 malam, hanya ada suara mamanya yang entah sedang melakukan apa.
Alisa berjalan menuju lemari pendingin. Matanya membulat saat apa yang ia cari tidak ada ditempat. Alisa bergegas menuju mamanya yang kini pasti sedang berada diruang teve karena kini ia mendengar suaranya dengan jelas.
"Ya Allah bukakan lah pintu hati mas Al,"
"Ih, tinggal ngomong cinta aja susah amat sih Al. Jangan dendam dong, bukan Andin yang bunuh Roy,"
"Roy coba kamu bangun dulu dari kibur sebentar aja. Bilang ke si Al kalau bukan Andin yang bunuh kamu, biar mereka bisa saling mengungkapkan cinta.'
Alisa tahu pasti mamanya tengah menonton sinetron yang tengah digandrungi ibu - ibu. mengapa ia bisa tahu? Karena pasti ada saja manusia yang membicarakan sinetron itu, bahkan Alisa sampai bosan mendengarnya.
"Mama ih," pekik Alisa kesal saat sudah berada disamping mamanya. Tuhkan benar apa yang dikatakan Alisa. Jika mamanya tengah menonton sinetron si Aliudin.
"Apasih kamu jangan ganggu mama, mama lagi sibuk," sibuk apa? Mamanya saat ini hanya duduk disopa tanpa melakukan apapun selain mengomentari sinetron. Apa sibuknya?
"Mama ih yakult aku kenapa diminum?" Pekik Alisa sekali lagi saat melihat bekas yakult ada dimeja.
"Pelit banget kamu. Padahal cuma yakult bukan emas. Bahkan harganya dua ribu doang. Tinggal beli lagi jangan kaya orang susah." Dua ribu juga duit keles.
"Yaudah minta atuh duitnya." Pinta Alisa.
"Dih kenapa minta sama mama? Kamu yang mau beli kan." Ujar mama santai membuat Alisa kesal. Mamanya sungguh masya Allah sekali. Untung Alisa tahan banting ya.
"Tapi kan mama yang abisin. Jadi mama lah yang harus ganti. Uang aku udah habis ma, pakai kumpul tadi. Bahkan di dompet sekarang cuma ada sarang laba-laba doang." Ujar Alisa melas.
"Besok aja, sekarang mama males ngambil duitnya. Lagian udah malem juga, nggak baik takut ada begal," ujar mama tanpa mengalihkan matanya dari televisi.
"Ish mama," ujar Alisa kesal, "Udahlah aku mau minta duit sama papa aja," lanjut Alisa seraya melangkah meninggalkan mamanya yang tak merespon ucapannya sama sekali.
"Papa dimana ma?" Tanya nya seraya menghentikan langkahnya.
"Di depan," mendengar itu Alisa bergegas menuju ke papanya
"Pa, aku minta duit buat beli yakult." Ujar Alisa agak keras, padahal ia belum sampai ditempat papanya. Alisa menghentikan langkahnya saat melihat papa tidak sendirian melainkan bersama Raynan. Jadi laki - laki itu belum pulang sendari tadi? Berarti Raynan mendengar ucapannya barusan? Lalu sekarang melihat Alisa menggunakan piyama Doraemon? Astaga, ada yang jual muka? Alisa mau ganti aja, malu.
"Kamu tuh ya kaya anak kecil teriak - teriak." Ujar papa santai.
Saat ini papa tengah bermain catur bersama Raynan. Mamanya mengapa tidak memberi tahu jika Raynan masih berada dirumahnya? Lalu kenapa juga laki - laki itu betah disini? Ah sudahlah, lebih baik ia masuk saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ah! Mantan (✓)
ChickLitFollow sebelum baca! [Chicklit - Romance - Comedy] Rank #2 in chicklit 25 Januari 2021 *** Bagaimana rasanya saat bertemu dengan mantan yang meninggalkan kamu saat sedang sayang - sayangnya? Memutuskan hubungan hanya lewat pesan singkat? Lalu muncul...