'Orang baru memang selalu menarik tapi tak senyaman dengan orang lama yang sudah tahu semua kekuranganmu dan menerimamu apa adanya,'
***
Pada akhirnya Alisa tidak bisa berbuat apa - apa. Ia sudah terlanjur berjanji pada Kiran untuk menemani perempuan itu. Ya! Anggap saja ia sedang Refresing walaupun sakit mata karena tidak bisa membeli sesuatu.
Mereka sudah sampai di mall. Saat ini Alisa dan Kiran tengah berjalan seraya menoleh kearah sekitar. Sedangkar Regan, laki - laki itu masih setia dibelakang mereka tanpa melakukan protes seperti laki - laki lain.
Kiran menarik Alisa kearah toko cosmetic dimana surganya para wanita berada. Alisa hanya bisa menurut.
"Gue mau cari skincare dulu," tanpa menunggu jawaban dari Alisa. Kiran sudah melesat menuju ke arah rak skincare. Alisa menghela napas, ia sudah seperti anak hilang sekarang.
Alisa berjalan kearah rak make - up, ia tidak ada niatan membeli hanya sekedar melihat - lihat saja.
Alisa terus berjalan mengitari jejeran rak make - up dengan berbagai brand dari harga termurah hingga termahal semua lengkap. Dan semua original tanpa ada yang bajakan. Alisa berhenti dijajaran cosmetic dengan brand ternama yaitu Dior. Disini ada salah satu barang incarannya yaitu Dior Rouge Ulta Care Liquid, harganya kisaran 600ribu untuk satu buah lipstick.
Alisa menghela napas melihat lipstick incarannya berada disana. Mungkin bulan ini ia tidak bisa membeli barang itu, karena ia sudah berjanji pada mama untuk membelikan wanita itu treadmill. Ah sudahlah, mari kita lupakan.
Selain mengincar lipstick Dior, Alisa juga mengincar lipstick Chanel Rouge Allure Ink Matte Liquid Colour. Harganya sama seperti Dior dengan kisaran 600 ribu untuk satu buah.
Say Goodbye untuk lipstick incarannya!
Alisa berjalan meninggalkan rak tersebut. Ia akan menunggu dikasir saja karena jika terlalu lama diantara make - up itu, bisa - bisa ia gila karena tidak bisa membeli itu.
Alisa menunggu Kiran disalah satu sopa yang sudah disediakan. Entah kemana perempuan itu pergi sendari tadi Alisa tidak melihat batang hidung Kiran sama sekali. Bahkan Regan saja tidak tahu dimana, mungkin laki - laki itu terlalu bosan untuk menunggu. Alisa menghela napas lega saat melihat Kiran berjalan kearahnya, begitupun dengan Regan yang dengan Regan yang berjalan dibelakang Kiran.
"Gue bayar dulu," Alisa menganggukan kepalanya, menunggu dua orang uang tengah mengantri pembayaran. Entah apa yang dibeli oleh Regan. Mungkin make - up untuk mamanya.
Alisa melihat kearah luar, matanya menyipit saat melihat seseorang yang sangat ia kenal. Alisa tidak mungkin salah, walaupun laki - laki itu tengah memakai topi yang menutupi sebagian wajahnya.
"Raynan?" Gumam Alisa seraya terus menatap laki - laki yang kini masuk kedalam toko boneka.
"Buat apa dia kesana? Mau beli kado buat pacarnya kah?" Gumam Alisa bingung.
"Yuk, kita makan dulu. Gue laper banget." Alisa mengerjabkan matanya, lalu mengangguk. Ia mengikuti kemana Kiran pergi walaupun sesekali menoleh kearah toko boneka yang tadi dimasuki oleh Raynan. Mereka masuk kedalam restoran cepat saji yang berada tepat di restoran yang dimasuki oleh Raynan.
"Mas mau ke toilet dulu. Kiran kamu pesan makanan untuk kita bertiga ya." Kiran mengangguk lalu dengan cepat menuruti perkataan Regan. Sedangkan laki - laki itu sudah berlalu menuju toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ah! Mantan (✓)
ChickLitFollow sebelum baca! [Chicklit - Romance - Comedy] Rank #2 in chicklit 25 Januari 2021 *** Bagaimana rasanya saat bertemu dengan mantan yang meninggalkan kamu saat sedang sayang - sayangnya? Memutuskan hubungan hanya lewat pesan singkat? Lalu muncul...