24 [End]

1.8K 46 8
                                    

Jimin dan dahyun baru saja menyelesaikan pekerjaan rumah. Malam hari itu mereka sudah lelah, jadi memilih untuk tidur malam. Saat melewati Kamar Jungkook dan nayeon yang tertutup, ia mendengar suara lenguhan yang dahsyat. Suara nayeon dan jungkook bercampur di kamar itu...

"Ayah.. "

Jimin menoleh, ia merasa jika dahyun minta pengen begituan. Tapi ia menggeleng ga mau sehingga dahyun cemberut..

"Mama tidur dulu, kamu lagi hamil sayang "

Dahyun hanya menurut, ia langsung mengekor jimin ke kamar. Membiarkan naykook untuk bercinta setelah kehilangan bayi..

...

"Ahh dadd.. faster engghh "

"emmmhh yess babyy "

cpok! cpok! cpok! cpok!

cpok! cpok! cpok

cpok! cpok!

cpok!

c

p

o

k

!!!!!

"Ahh.. Pipisshhh.. "

"Tunggu by ... "

.






















CROOOOtttttttttttt... 💦💦💦💦💦💦💦💦💦

sorry.. trrlalu banywk crot nya, saking keenakannya.. 😭

"AAHHHhh.. "

Jungkook menarik juniornya, cairan sperma miliknya dan nayeon sudah penuh di dalam sana, hingga sampai menetes di atas kain sprei.

"Dadd.. Peluk~ "

Nayeon langsung merengek seperti bayi, jungkook malah turun dari ranjang lalu memakai kimono milik nayeon.. setelahnya pergi keluar tanpa menjawab. Nayeon langsung bingung...

Beberapa menit kemudian...





















"Hiks.. " nayeon terisak menangis, jungkook baru saja datang langsung mendekati nayeon.

"Sayang, ada apa ? Mana yang sakit hm " Jungkook panik ia takutnya jika nayeon menangis karena dirinya tadi bermain dengan kasar.

"Tidak.. Kakak marah ya ? "

Jungkook terdiam.. Dia ga paham dengan ucapan nayeon. Emang ia terlihat marah ?? enggak sih ya!

"Kakak ga marah ko. Tadi daddy keluar ngambil minum sama obat buat kamu minum biar cepat sembuh say "

Nayeon menunduk malu, barusan ia menangis karena jungkook meninggalkannya tanpa ada kata apapun.

"Sudah.. ayo minum " Jungkook memangku nayeon, wanita itu langsung menghabisi seteguk gelas besar dengan obat pill.

"Tidur ya. Apa mau lanjut.. " Tanya jungkook dengan tatapan menggoda,..

"Nda mau!! "

Nayeon langsung sembunyi di balik selimut dengan gulungan erat tanpa cela-celah.

Jungkook terkekeh, ia memukul pantat nayeon gemas lalu pergi untuk mandi malam, tubuhnya sangat lengket karena keringatnya bercampur dengan keringat baby.

...

Jimin dan dahyun kembali ke rumah sakit, saat lari pagi tadi.. ada yang Melempar batu ke kepala dahyun. dan juga hampir mengenai kepala jimin. Batu itu memang terarah tepat sasaran yaitu dahyun.. siapa yang melakukan ini ??

"Bagaimana dok ? " Jimin meremas pakaiannya erat, keringatnya mengalir deras.

"Bayi nya harus di atasi, karena luka pada kepala pasien juga bisa berdampak pada janin anda. Kami akan melakukan Pengobatan serius, "

Jimin mengelap keringatnya kasar, "Lakukan yang terbaik dok!! "

Dokter mengangguk patuh dan kembali masuk untuk melakukan terapi lagi. Jimin terduduk di samping seorang nenek-nenek .

"Tenanglah nak, jangan sedih. Tangisanmu tidak membuahkan hasil yang terbaik atau buruk. Berdoa saja kepada tuhan, pasti janin anda di perut istrimu baik-baik saja "

Jimin menunduk, dia berdoa dalam hati "tuhan, jangan ambil anak ku sekarang. aku ingin membahagiakan mama papa dan istriku. Tolong kabulkan permintaanku "

Jimin memejamkan matanya, menarik nafad dan membuang nafas perlahan dengan penuh keyakinan. Lalu memandang nenek tersebut yang menatapnya ramah..

"Terima kasih nek, do'akan juga istri dan janinku "

"Pasti nak "

...

Jimin tahu jika naykook ada di rumah sakit, karena nayeon tadi pagi juga sering mual tanpa henti. Hingga pingsan dengan wajah pucat, mereka kira tanda-tanda nayeon seperti itu adalah efek datangnya kehidupan.. namun tidak!

"Maaf semaaf-maaf nya. Kami kemarin sudah mengangkat rahim Istri anda. Jadi kemungkinan tidak bisa hamil.. "











[End]












Makasih ya yang sudah baca dan ngevote ceritaku. Ada epilog nya ko.. tenang.. jangan sedih ㅠㅠ

End, 23/11/20

Daddy Baby ✓ [NayKook] 💦 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang