"Gimana ya?" Hyunjin terlihat menyebalkan dengan pose sok berpikirnya, bikin Jay beneran pengen nonjok.
"Jadi gini, gue tuh kek gini bukan tanpa alasan loh ya." Hyunjin memberi jeda, "Sunoo, lo gak tau aja sebenernya kek apa. Nah sekarang gue bakal kasih tahu sejelas jelasnya sama lo. Karena kalau bukan gegara orang ini, lo gak bakal berurusan sama gue. So, gak usah lama lama lagi, mari kita bongkar aja, iya kan?"
BUK!!
"Sorry."
"KAK JAY!"
Sunghoon memukul pundak dan leher Jay dengan batu granit sisa yang sebelumnya dipakek buat benerin lantai, gak cuman satu tapi ada dua balok granit. Tahu gak sih yang kek gimana? Itu loh yang berat yang bentuknya segi enam.
Dan itu bikin Jay langsung jatuh, bahkan dia pingsan karena dia dipukul dengan keras. Belum lagi batu nya berat, bukan cuman sekedar balok kayu.
Sunoo histeris, Niki kaget. Jungwon yang bahkan baru keluar dari pintu langsung nutup mulutnya gak percaya.
"Sorry, gue gak sengaja. Harusnya gue mukul Hyunjin." Kilah Sunghoon panik.
Hyunjin tersenyum. Dia tarik lagi lengannya Sunoo sampe lengan itu memerah.
"Gak jadi dibongkar deh, soalnya gak jadi ngalangin gue." Hyunjin ngomong gitu sambil terus pegang lengannya Sunoo kuat kuat.
Sunghoon gak percaya sama apa yang dia lakuin. Itu semua refleks dan sama sekali gak dia sadarin. Setelah dia dipukul Jay, dia sempet pusing beberapa saat. Dan pas Hyunjin ngancam buat bongkar semuanya, Sunghoon kehabisan akal. Jadi dia gapai apa aja yang ada buat mukul Jay, seenggaknya biar dia gak ketahuan sekarang.
Sekarang, Sunghoon malah keringat dingin. Dia pukul Jay pakai batu, dan itu gak pelan. Niki ngeliat dia, Jungwon juga. Apalagi Sunoo. Masalahnya, omongannya tadi yang gak sengaja itu udah jelas kebohongan. Dan rasanya bodoh banget kalau ada yang percaya. Niki sama Jungwon apalagi, mereka orangnya gak akan sebodoh itu buat percaya sama kata kata bodohnya Sunghoon.
Dia liat Niki sama teman temannya yang masih adu jotos. Terus dia lihat Jungwon yang jatuh terduduk natap Jay yang kayak sekarat.
Lah iya, lo pukul dia pakek batu jingan!
Apa yang sebenernya lo lakuin Hoon?
Harusnya lo sadar, kalau Hyunjin itu jebak lo. Mau lo ngaku atau enggak, mau lo diemin atau enggak, lo bakal tetep ketahuan. Hyunjin mancing lo, dan lo dengan mudahnya makan umpan. Anjing sialan Sunghoon, emang bener lo gak ada otak. Sekarang, setelah Jay sekarat gini dan Niki sama Jungwon liat lo mukul Jay, udah pasti mereka bakal nyalahin lo, mau lo kabur atau enggak, tetep aja hasilnya sama. Lo bakal dikejar.
"heh, lo mau ikut gue atau mau kabur sendiri?"
Hyunjin menyadarkan Sunghoon dari lamunannya. Baru sadar kalau Hyunjin udah ada di dalam mobil yang beda, duduk di kursi penumpang bersama Sunoo yang udah diiket tangannya pakek borgol. Dan juga mulutnya yang udah di solasi, entah sedari kapan, Sunghoon gak sadar.
"mending ikut aja, saya yakin kamu gak bakal aman kabur sendiri."
"Kak Yoongi?!"
"Halo? Hahaha, kaget ya?" Yoongi tersenyum sambil membuka kaca, dia duduk di bangku kemudi omong omong, "Naik atau enggak?"
Dan tanpa pikir panjang, Sunghoon pun ikut naik ke mobil itu.
...
...
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] AGONY
Fanfiction[I] AGONY - ✓ ... Sunoo pergi meninggalkan mereka setelah Sunghoon menyuruhnya. Pergi menghilang dengan rasa sakit yang dibawanya, dan tak pernah kembali selama dua tahun. Tapi kini dia kembali, dengan banyak hal yang dilaluinya selama dua tahun ta...