Hai semuanya~
Balik lagi dengan gue si anak ganteng😇Mwuheheheheheh, okeh-okeh, dalam part ini kayaknya ada beberapa hal yang gue buat-buat. Jadi, langsung baca aja sana. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian😶
.
.
.
Terimakasih dan selamat membaca:)))❁ཻུ۪۪⸙
Jalanan yang begitu sepi, tanpa seorang pun melintas di sana, hanya sebuah mobil tentara Angkatan Darat yang melintas. Dua orang di dalamnya bernama Liam dan Edwin, keduanya tidak saling kenal, namun terikat oleh sebuah tujuan yang sama.
Hening diantara mereka, tak ada yang mau mencairkan suasana. Bahkan sekedar menanyakan nama tak dilakukan.
Larut dalam pikiran masing-masing, itulah yang mereka berdua lakukan. Edwin yang tengah menyetir pun ikut larut, ingatan yang ia putar kembali membuatnya merasa bersalah.
"Kenapa aku harus menyuruhnya untuk menahan para zombie itu sendirian?"
"Bodoh! Shit!"
Umpatan yang berulang kali ia lontarkan ternyata tidak mengganggu Liam. Dirinya tengah menghisap sebatang rokok, setelah habis, dibuangnya putungan rokok tersebut ke luar jendela mobil. Begitu berulang kali.
Namun orang di sebelahnya yang ber-name tag Edwin Randel tak peduli. Entah dia mau menghisap sepuluh kotak rokok atupun memakan putungan tersebut, dia tak peduli. Yang terpenting adalah darah yang ada dalam diri Liam.
"Apakah dia tak merasa keterlaluan karena tidak berbicara sepatah kata pun? Atau dia menganggap ku sebagai patung yang sedang menghisap rokok? Heuh! Dasar tentara membosankan."
Sudah sekitar enam hari mereka menempuh perjalanan, berkali-kali mengganti mobil, dan terlalu sering bertarung dengan para zombie. Kini mereka sudah sampai di perbatasan Alagoas, yaitu Pernambuco, seketika itu juga Edwin menghentikan mobil. Lantas menghadap ke Liam yang masih menyesap rokok.
"Kenapa kau melihat ku seperti itu?" tanya Liam yang merasa aneh pada orang di sebelahnya.
"Memang tidak boleh hah? Lagi pula sudah berapa banyak putung rokok yang kau hisap? ... ish! Sudahlah, abaikan saja, aku hanya memberi tahu bahwa setelah ini, perjalanan kita tidak akan semulus sebelumnya, karena daerah Alagoas sempat menjadi daerah zona merah. Itu diakibatkan oleh hewan mutan yang sempat merajalela." Jelas Edwin sambil mengalihkan pandangannya ke depan. Ketika Edwin bersiap menyalakan mobil, Liam angkat bicara.
"Kau punya rokok lagi?" tanya Liam dengan santainya sambil menyesap putung rokok terakhir. Kepulan asap putih keluar dari lubang hidung dan mulutnya ketika ia menghembuskan nafas.
" ... dasar maniak! Apa kau tak memikirkan nyawa mu saat melewati sebuah kota yang dipenuhi zombie, hah?!" geramnya.
Sebenarnya dia tak begitu suka dengan orang di sampingnya. Namun karena si maniak rokok ini mempunyai darah langka, di mana darah tersebut mampu membuat anti virus, pada akhirnya dia harus tabah. Apalagi di saat Liam tertidur, ingin sekali rasanya menyumpal mulut Liam dengan batu.
Liam hanya bisa mengendik-kan bahu, menghiraukan kepalan erat dari Edwin yang sedang memegang setir mobil.
Mobil pun berjalan, menelusuri jalanan kota yang sudah mati. Banyak bangunan pencakar langit runtuh, ada juga pabrik-pabrik yang sudah rata dengan tanah. Tak ada tanda-tanda kehidupan di kota Pesqueira.
"Tidak ada pemandangan lainnya apa? Selalu saja setiap menginjak-kan kaki di kota, langsung disuguhi mobil-mobil juga para mayat berserakan," decak Liam.
"Diam lah. Setiap putungan rokok itu telah habis, kau akan meracau tak jelas," timpal Edwin.
"Cih! Dasar tentara membosankan!"
"Dasar maniak rokok!"
Tanpa mereka ketahui, satu sama lain saling melontarkan ejekan. Liam membuang muka ke arah lain, tentunya menghindari tatapan dari Edwin. Mata yang dintujukan padanya seakan berkata, 'berhentilah bermain-main dan serius!'
Ya, mungkin seperti ini juga, 'apa dipikiran mu hanya rokok heuh?'
Belum lama mereka melaju, sekelompok zombie sudah menghadang mereka. Dengan badan yang terkoyak, hingga usus yang menggelantung ke luar, membuat Liam mual seketika. Selain itu, ada yang lebih buruk lagi, entah ini sebuah kebetulan atau kesialan, bengsin dari mobil tersebut telah mencapai batas.
Edwin terus saja mengumpat, sedangkan Liam terus merasa mual melihat para zombie di depan sana. Apakah pertarungan mereka dengan para zombie akan dimulai kembali?
˚₊· ͟͟͞͞➳❥
Terimakasih sudah membaca cerita saya😊
WOE SEJAK KAPAN GUE JADI FORMAL KEK GITU?!😨
KAMU SEDANG MEMBACA
'Z' Hunter [✔]
Action[Fantasy] 'Mereka' muncul setelah bom nuklir diledakkan, yang mengakibatkan makhluk hidup terkena radiasi. Seharusnya mereka mati dan tak pernah hidup lagi, tapi kenapa?! Kenapa mereka malah hidup kembali dan menjadi ganas?! Sebenarnya ... apa yang...