"Kau menoleh ke mana? Aku berada di samping mu bodoh."
O-oh, jadi pak tentara ini.
"Hei-hei, akhirnya kau sadar. Kalau bukan karena aku berterimakasih, aku sudah tidak ada di sini, pak tua."
"Mati?"
Wah! Dia benar-benar kehilangan akalnya! "Tidak lah! Maksud ku, pergi meninggalkan mu!" dengus ku.
Tentara ini hanya terkekeh, dia kira aku wanita sampai menggoda seperti itu? Tidak bisa dipercaya kalau seorang tentara yang seharusnya gagah berani menjadi pak tentara gay.
"Jangan berpikir macam-macam, cepat bantu aku berdiri dan bawa ke sebrang sana. Aku akan mengucapkan terimakasih pada anak muda pemberani di sana." Ujarnya sambil berusaha bangkit dari tidurnya. Aku? Menolong? Hah, tidak lagi! Sudah cukup aku membantu hari ini!
Aku menyilangkan kedua tangan di depan dada dan mengalihkan pandangan. Jujur saja, aku agak khawatir dengan mental yang dimiliki pak tua ini. Karena dia pernah bercerita sekilas bahwa dia tak suka wanita, jadi aku berpikir bahwa dia seorang pecinta lelaki.
"Hei! Dasar anak tak tau sopan santun!"
Liam PoV. end.
Mereka berdua ribut sampai terdengar ke telinga Louis dan lainnya. Hingga Viivi merasa risih, "Hei yang ada di sana! Jika kalian mau tetap duduk manis di situ, jangan ke sini! Kami akan bergegas pergi!".
Dia berdecak kesal dan menggerutu, kenapa juga dirinya mengatakan hal bodoh seperti tadi siang? "Damn! Seharusnya aku meninggalkan mereka berdua! Gara-gara mencari kendaraan yang bisa mencangkup mereka berdua, kami pasti sudah menemukan tempat istirahat yang nyaman. Dan sialnya lagi, ada tambahan lima orang." Batin Viivi sambil membenahkan ransel yang ada di punggungnya. Isi dari ransel tersebut telah kosong, jadi tak berat.
Louis terkekeh, lantas menoleh ke arah dua orang asing yang bersama Woti juga Hevan tadi. Menatap dengan lekat kepada orang berambut gondrong namun bergelombang. "Kita belum kenalan, siapa nama mu?" Louis mencoba berkenalan dengannya. Mendekat ke arahnya dan mengulurkan tangan. Asap rokok yang mengelilingi orang itu membuat Louis sedikit berdeham.
Dengan santai orang itu mengeluarkan asap rokok dari hidung juga mulutnya, lantas membalas jabatan tangan dari Louis. "Harry Valbart, kau?" jawabnya.
"Alpand Lou Barlis, panggil saja Louis. Senang bertemu dengan mu." Louis mengulum senyuman manisnya. "Senang juga bertemu dengan mu, Louis." Mereka memutus jabatan tangan itu dan mulai berbincang-bincang hal lain.
Sambil menunggu ketiga teman Harry yang entah di mana, mereka semua mempersiapkan kendaraan yang akan digunakan. Seperti memeriksa ban, bahan bakar, juga box yang diangkut truk itu. Rencananya box di belakang itu akan dijadikan tempat penumpang.
Dinding box akan dilubangi di bagian atas agar oksigen bisa masuk.
Sudah, hanya itu rencananya. Simpel bukan?
Beralih ke pada J yang bersama orang asing. Ternyata namanya 10K (Ten Kei), maksudnya dia akan berburu zombie hingga mencapai 10 ribu. Tujuan itu membuat J terpukau dengannya, nampaknya J cukup bisa mengendalikan suasana diantara mereka. Karena perkataan yang diucapkan J bisa tersambung ke 10K, bisa dibilang sefrekuensi, ya walau bukan hanya ia yang sefrekuensi dengan J. Mereka berbincang banyak hal, dari J bertemu dengan kelompoknya untuk pertama kali, hingga menemukan kejadian aneh di supermarket tempo hari. Bahkan 10K juga menceritakan tentang ayahnya dulu yang menjadi zombie. J ikut berduka atas kejadian itu, sedangkan 10K hanya membalas dengan senyuman dan mata sendunya yang menunduk.
"Duduk di bawah pohon sambil makan cemilan juga melihat bintang, heum ... enaknya. Sementara kawan-kawannya yang lain tengah bekerja! Bangun! Kalian berdua sama saja!" Bentak Viivi dengan berkacak pinggang layaknya ibu-ibu yang tengah memarahi anak nakalnya. J dan 10K tersentak dan seketika itu juga langsung berdiri tegak.
"K-kami hanya duduk sebentar lalu bertukar cerita masa lalu, hanya itu saja, tidak ada yang lain." jawab J dengan gugup. Viivi menatap sinis ke arahnya dan 10K secara bergantian, lantas menghembuskan napas kasar. "Ingat ya, kita di sini sedang diburu oleh makhluk-makhluk kanibal! Kalau lengah sedikit saja ... maka nyawa mu menjadi taruhannya! Paham?!" tekan Viivi sambil mendelik. Dari sisi seseorang tak jauh di sana, tingkah gadis galak itu terlihat lucu dan menggemaskan, namun di mata lainnya dia itu lebih menakutkan dari pada para zombie dan hewan mutan.
"Baik!" ujar J dan 10K bebarengan.

KAMU SEDANG MEMBACA
'Z' Hunter [✔]
Action[Fantasy] 'Mereka' muncul setelah bom nuklir diledakkan, yang mengakibatkan makhluk hidup terkena radiasi. Seharusnya mereka mati dan tak pernah hidup lagi, tapi kenapa?! Kenapa mereka malah hidup kembali dan menjadi ganas?! Sebenarnya ... apa yang...