06

1.4K 100 4
                                    

Melihat reaksi spontan daddynya, gracia memiliki ide untuk mendekatkan shani dengan daddynya.. Gracia tidak mau ambil pusing dengan perbedaan usia daddy dengan sahabatnya itu yang terpenting dia bisa melihat daddynya ada alasan tinggal lebih lama di Indonesia..

Semuanya terus berlanjut sesuai dengan keinginan gracia, daddynya tidak lagi pergi keluar negeri dan daddynya mulai dekat dengan sahabatnya.. Bukan hanya itu mereka sering jalan bertiga, shani memang tidak selamanya mau ikut jalan tapi dengan trik pemaksa gracia akhirnya shani luluh juga..

Shani bukan tipe sahabat yang bisa menolak permintaan sahabatnya, jika dia bisa ya dia akan lakukan selagi itu tidak merugikannya atau merugikan sahabatnya.. Shani tidak pernah berpikiran negatif ketika gracia selalu mendekatkan dia dengan daddynya.. Dia selalu menganggap biasa saja walaupun permintaan gracia selalu aneh..

"Daddy suapin ci shani juga dong.. "Pinta gracia

"Hahh.. Engga usah ge.. Aku bisa sendiri kok"

Alvin sudah menyumpit sushinya dan shani menerima suapan itu dari alvin.. Senyuman bahagia gracia nampak selalu berkembang melihatnya..

Makin lama shani mulai merasakan jika perhatian alvin bukan lagi karna permintaan sahabatnya, shani mendapatkan perhatian lebih dan itu membuat dirinya agak tidak nyaman..

#skip
Disekolah.. Mereka yang baru saja pulang sedang menunggu jemputan, duduk di depan pos satpam..

"Kamu di jemput koko atau tante efa? "Gracia sedang makan ice cream

"Gak tau nih ge.. Belum bales"shani sibuk memainkan hpnya

"Cici bareng aku aja lagi.. "Tawar gracia

"Uhmm.. Ini pasti jemput ge.. Lagian engga enak sama om alvin kalau ikut terus"tolak shani lembut

"Engga apa-apa kali.. Ayolah ci.. Mau sampai kapan nunggu terus"

Tidak lama mobil alvin datang dan alvin mengklaksonnya.. "Tuh.. Ayo ci.. "Paksa gracia

Shani sejujurnya ingin sekali menolak karna dia tidak nyaman jika terus di dekatkan pada alvin..

"Shani"panggil zayn

"Iya zayn apa? "

"Kamu udah mau pulang belum? Aku tadinya mau ajak kamu diskusi sebentar"ucap zayn

"Uhmm sejujurnya aku belum dijemput, uhmm ge.. Gak apa-apa kan kalau aku tidak jadi ikut.. Aku mau diskusi dulu bentar "

"Oh gitu.. Ya udah deh aku duluan ya.. Bye.. Zayn jaga sahabat gw.. "Ucap gracia

Gracia peluk shani lalu berlalu masuk mobilnya.. Mobil pergi, shani dan zayn pun pergi kembali ke sekolah..

Didalam sekolah..

"Oh zayn kita mau diskusi apa? "Tanya shani

"Uhmm.."zayn memegang shani pelan tapi pasti

Shani sedikit terkejut dengan sikap zayn yang baru ini"zayn ini? "

"Kamu tau shan.. Inilah mampi aku selama kita berteman, aku bisa berjalan berdua dan saling menggenggam tangan "mereka berjalan begitu perlahan menuju ruang osis

Shani bersemu dan menunduk, zayn berhenti berjalan dan sekarang dia menghalangi jalan shani.. Shani bingung kenapa langkahnya terhenti..

"Zayn ada apa? "

Zayn bersimpuh dan mengambil sebuah kotak disakunya lalu dibuka didepan shani"mungkin aku bukan tipe pria romantis yang akan mengungkapkan perasaan ditempat romantis atau pun dengan prilaku yang manis.. Aku hanya zayn alatas khafi yang apa adanya.. Shani jujur aku tidak lagi bisa mengungkapkan semua isi hatiku karna aku bingung bagaimana mengungkapkannya.. Tapi aku ingin membuktikan perasaanku benar-benar ada untukmu.. Jadi shani izinkan aku membuktikan perasaan Cinta ini.. Maukah kamu mengizinku membuktikannya? Jika ya tolong pakai gelang ini dan jika tidak tolong tetap ambil gelangnya dan kamu tidak perlu pakai jika tidak mau.. "

Syok pasti, terharu bukan lagi, bahagia ya pastilah.. Shani yang memang memiliki perasaan yang sama dengan zayn akhirnya dia pun menerima gelang itu dan dia meminta zayn yang harus memasangnya..

Ada rasa bahagia dihati keduanya tapi ada perasaan hancur dihati orang yang sedang mengintip dibalik tembok..

#skip
Dirumah gracia terlihat lebih diam sejak pulang..

"Ge makan yuk sayang"panggil ve

"Nanti deh bun.. Gege mau kerjain soal-soal tryout dulu "

Ve curiga tidak bisanuya gracia menolak seperti ini"sayang.. Kenapa? Ada masalah.. Tidak biasanya kamu seperti ini"

"Gak apa-apa kok bun.. Gege lagi ingin belajar aja"bohongnya

Ve tidak ingin terus memaksanya "ya sudah biar bunda pinta bibi bawakan makanannya ke kamarnya.. Semangat sayang "

"Makasih bunda"

Cup.. Ve mengecup kening gracia lalu pergi keluar, air mata gracia tiba-tiba jatuh.. Dia melipat tangannya lalu menundukkan kepalanya di lipatan itu, dia menangis tersedu-sedu "hiks.. Mami.. Hiks.. Mami.. Gege rindu.. Hiks hiks.. Mami"gracia terus terisak

Dibalik pintu ternyata ve masih berdiri dan melihat anaknya menangis"ada apa dengan gracia.. Tidak biasanya dia menangis karna merindukan maminya.. Aku curiga gracia sedang ada masalah"

Menjelang malam ketika semua akan makan malam, gracia tidak ikut bergabung.. "Ve.. Kok gracia tidak ikut makan? "Tanya arya

"Badanya tiba-tiba panas dan tadi pulang sekolah pun gracia jadi pendiam"

"Gracia sakit? Tapi tadi saat jemput masih baik-baik saja.. "Alvin yang cemas langsung ke kamar putrinya

Alvin memegang kening anaknya panas banget"ya tuhan.. "

"Mamiiii.. Mamiii.. Gege rinduuuu.. Mamiiii hiks hiks.. "Ngigau gracia

Ve dan arya pun datang.. "Ve kamu sudah panggil dokter kan?"

"Sudah.. Katanya klau besok demamnya tidak turun kita harus bawa kerumah sakit"jelas ve

"Mamiii.. Mamiii.. Mamiii"

"Tidak biasanya gracia memanggil -manggil maminya.. "Ucap arya

Alvin memegang tangan putrinya "hahh.. Cepat sembuh sayang"

Shan.. Putri kita merindukanmu, datanglah dalam mimpinya walaupun hanya sekedar memeluknya.. Dia sedang sangat rapuh..

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hopes SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang