07

1.3K 88 5
                                    

"Mami.. Mami.. Hiks.. Mami" semalaman gracia mengigau memanggil maminya..

Alvin yang mulai bingung langsung berpikir mungkin shani bisa menjadi obat rindu sang Putri.. Alvin pun menjalankan mobilnya segera kerumah shani sebelum shani berangkat sekolah..

Toktoktok..
Pintu pun terbuka tak kala alvin mengetuk pintu 3 kali.. Munculah shani dengan setelan khas anak sma pada umumnya..

"Loh om kesini? "

"Om mohon ikut om.. Gracia sakit shan.. Om bingung semalaman dia terus mengigau dan panasnya tidak turun.. Tolong bantu om shani"

"Gracia sakit! Kenapa om baru hubungi shani?"panik shani

"Om tidak mau mengganggu kamu malam-malam "

Shani melihat jam ternyata dia punya waktu 30 menit untuk menjenguk, setelah pertimbangan akhirnya shani mau ikut dengan alvin ke rumah untuk menemui gracia sebelum dia pergi kesekolah..

Diperjalanan menuju rumah, alvin sesekali melirik shani yang memang terasa canggung.. Alvin seperti merasa jatuh Cinta untuk pertama kalinya ketika dekat dengan shani, jantungnya berdegup kencang.

"Shani! "

Shani menoleh"iya.. Kenapa om? "

"Tidak apa.."alvin kembali diam ketika jantungnya tidak bisa diajak kerjasama

Sampai dirumah shani langsung menemui gracia dan melihat sahabatnya memang dalam keadaan demam tinggi..

Shani mememegang tangan gracia "ge.. Aku disini.. "

Mata gracia terbuka sedikit"mami.. Mami gege rindu.. "

Shani mengusap-usap kepala gracia lembut seolah shani berubah menjadi maminya gracia.. Kasih sayang shani nyata seperti seorang ibu itulah yang gracia rasakan.. Dia benar-benar merasa maminya hadir..

#skip
Seharian shani dirumah gracia.. Dia tidak sekolah karna shani tidak tega melepaskan tangannya yang selalu gracia pegang hingga gracia kembali terlelap..

Perasaan apa ini? Kenapa aku merasa rasa sayang yang dirasakan oleh seorang ibu. Batin shani

Shani memegang kening gracia yang mulai lebih hangat tidak sepanas sebelumnya.. Shani melihat sekeliling kamar gracia yang penuh dengan foto maminya semasa muda..

"Semirip itukah aku dengan maminya.. Kenapa bisa? "Shani bingung dengan kemiripan antara dia dan maminya gracia

Seharian menunggu gracia, shani sampai ikut tertidur disampingnya.. Alvin tersenyum melihat keduanya.. Dia membayangkan jika yang didalam kamar itu adalah shani istrinya..

#skip
Zayn disekolah sulit sekali menghubungi shani.. Anin mendekati zayn"panik amat engga dapat dari shani.. "

"Apaan.. Biasa aja"

"Yakin! Shani itu banyak fansnya loh.. Awas diembat cwok lain"anin terus membuat hati zayn terbakar

Zayn melihat anin"lo jangan nuduh shani gampangan ya.. "

"Siapa yang nuduh.. Gw bilang sesuai fakta aja.. Dia emang banyak fansnya kan.. Lu sendiri tau itu zayn"

Zayn yang mulai cemburu langsung berlalu, Jinan yang baru masuk ke kelas setelah istirahat hanya menatap bengong zayn yang berlalu melaluinya..

Jinan menghampiri anin yang kembali duduk di bangkunya "kenapa tuh ketos kita, engga biasanya kaya gitu"

"Entahlah.. Yang jelas dia sedang cemburu"jelas anin

"Lu pasti lagi memanaskan komporkan.. "Mendapatkan jawaban dengan senyuman anin, Jinan langsung paham apa yang terjadi..

#skip
Menjelang sore hari setelah terbangun dari tidur shani membersihkan diri dan memakai pakaian milik gracia.. Shani begitu menyayangi sahabatnya itu.. Bukannya pulang shani justru memilih membuatkan gracia bubur..

"Wah.. Shan kamu bisa buat bubur juga? "Tanya ve

"Engga juga tante.. Tadi shani coba lihat diinternet aja.. Ya semoga enak dan gracia suka buburnya"jelas shani

"Amin.. Tapi dari baunya sih pasti enak.. "Ve melihat shani tersenyum sudah seperti melihat adiknya

"Tante.. Bisa aja.. "

Menunggu 5 menit shani pun sudah menyediakan buburnya kedalam mangkuk lalu membawanya ke kamar.. Dikamar terlihat gracia sedang ditemani alvin untuk diperiksa dokter..

"Demamnya sudah turun.. Jadi teruslah minum obatnya agar kau cepat sembuh esok"

"Makasih dok"ucap gracia

Shani pun masuk membawakan bubur dan betapa terkejutnya dokter pribadi melihat siapa yang datang "Sa.. Shani.. "

"Dia bukan adikku shani dok.. Dia memang persis seperti adikku tapi dia sahabat putriku"jelas ve

"Sungguh Indah keajaiban tuhan.. Beruntung gracia mendapatkan sahabat yang seperti ibunya.. "Ungkap dokter

#skip
Setelah dokter juga ve sisalah mereka bertiga.. Mereka terlihat begitu Indah seperti keluarga kecil yang bahagia.. Gracia pun dia terlihat lahap memakan bubur yang dibuat shani.. Suapan demi suapan dia makan hingga tak terasa bubur itu sudah habis..

"uhmm shani.."

"Ya ge.. "

"Aku boleh minta sesuatu engga.. "

"Pintalah apa pun aku pasti wujudkan "shani menyiapkan obat untuk gracia minum

"Uhmm.. Shan tolong jadilah kekasih daddy sekaligus mami untukku "permintaan ini mengejutkan shani juga alvin

"Shan.. Plis aku mohon shan.. Aku mohon.. "Pinta gracia

Permintaan gracia membuat shani bingung.. Dia tidak bisa katakan tidak tapi ini sungguh menyakitkan baginya..

"Ge jangan meminta apa pun yang sulit diwujudkan.. Daddy tidak pernah mengajari kamu seperti itu, kalian masih bisa terus bersama walaupun hanya sebagai sahabat"

"Aku setuju.. "Jawaban shani menjadi boomerang batin yang kembali terjadi

Kejadian ini kembali terulang.. Dimana shani harus menerima permintaan kakaknya dan di masa sekarang shani pun harus menerima permintaan dari sahabatnya.. Dua kejadian yang sama dengan jaman yang berbeda namun keduanya akan saling berkaitan..

Kesulitan ataupun ujian baru akan hadir menerpa mereka sejak shani kembali menerima takdir yang telah terjadi sebelumnya..

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hopes SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang