11

1.1K 75 2
                                    

Shani melirik gracia yang duduk dibangku disampingnya, shani melempar bola kertas dengan tulisan tapi gracia selalu mengabaikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shani melirik gracia yang duduk dibangku disampingnya, shani melempar bola kertas dengan tulisan tapi gracia selalu mengabaikan..

"Ge.. Sutt.. Suttt gracia.. Gracia"shani masih diabaikan

"Ge kamu dengar aku kan.. Ge..  Sutt" walaupun pelan-pelan tapi guru memperhatikan

"Shani"

Shani langsung melihat kearah gurunya"iya bu"

"Kalau kamu masih tidak mau diam.. Ibu terpaksa keluarkan kamu dari pelajaran ibu"acam guru fisika

"Hmm.. Baik bu.. Maaf shani janji tidak akan mengulanginya lagi "

"Ya sudah kerjakan soal yang di papan tulis sekarang.. "Perintah..

Shani pun kedepan untuk mengerjakan soal..

#skip
Pulang sekolah pun gracia masih saja tidak mau bercerita.. Gracia yang berjalan lebih dulu hanya dipandang iba dari belakang..

Sampai diparkiran gracia langsung masuk kedalam mobil daddynya.. Shani dan alvin hanya saling tukar pandangan saja, shani pun ingin melewati mobil alvin tapi alvin menahan..

"Ada apa? "Tanya alvin

"Daddy cepat... "Teriak gracia

Shani melepaskan tangannya "mas tanya sendiri aja.. Permisi"shani pun berlalu menuju mobil jemputannya

Alvin harus selesaikan masalah mereka sebelum semuanya jadi besar.  Alvin tau anaknya itu keras kepala dan dia akan berusaha memberikan masukan atau nasehat untuk anaknya nanti jika dirumah..

#skip
Dirumah shani..

"Loh ko.. Koko udah di Jakarta aja, papa mana? "Tanya shani yang baru sampai

Kokonya shani yang bernama kenan melihat adeknya"papa engga ikut.. Dek papa pesan pokonya kamu kuliah dijerman, papa ingin kita semua kumpul disana"

Shani menyimpan tasnya di sofa lalu duduk disamping kokonya"gimana nanti aja ko.. "

"Kamu tuh mikirin apa sih? Kamu tinggal bilang ya.. Kita udah bersama di Jerman"

"Iyaaaaa.. Iyaaaaa"

Dilain tempat gracia diberi nasihat untuk tidak memperbesar masalah..

"Nak.. Jika kita belum tau maksud dari titik kamu menjuhi shani dari shani sendiri.. Masalahnya tidak akan selesai "

"Abis cici nyebelin.. "

"Emang nyebelin kenapa? Apa karna ada yang mencintainya kamu marah.. Sayang shani berhak dicintai nak itu haknya"

"Engga.. Dia itu kekasih daddy jadi dia tidak boleh berkhianat "

"Yang kekasihnya itu daddy atau kamu sih.. Kenapa lebih posesif kamu ya? "

"Ihhhh daddy mah bukan gitu.. Ge hanya ingin shani jujur aja engga lebih tapi ge engga dianggap "gracia baperan..

"Ya udah daddy nanti bicara ya.. Tapi udah dong jangan ngambek gitu nanti cantiknya ilang lagi"ucap alvin

"Uhmm daddy.. Gege sayang daddy " gracia memeluk gracia

Dirumah shani memikirkan tentang permintaan papanya.. Walau pun keluarganya mampu menyekolahkan anaknya diluar negeri tapi shani ingin sekolah dengan hasilnya sendiri..

Shani memegang surat pemindahan kelas dari kelas biasa dengan khusus.. Biasanya shani akan ke kelas khusus 1 atau 2 jam pelajaran tapi ketika shani fokus di kelas khusus.. Dia tidak bisa terlalu sering berinteraksi dengan teman-temannya karna jadwalnya berbeda.. Apa lagi kelas khusus biasanya sering belajar di luar sekolah.. Tepatnya di gedung 1 yang jaraknya cukup jauh dari gedung sekolahnya. Biasanya kelas khusus akan mencari ketenangan jadi mereka tidak akan mengambil banyak murid. ..

Tok tok tok..
"Masuklah.. "Ucap bapak kepala sekolah

Shani masuk keruang kepala sekolah
"Selamat pagi pak"

"Pagi shani.. Ayo duduk"kepala sekolah mempersilakan shani duduk dan tampa disadari ada alvin

"Ayo shani duduk"

Shani melihat alvin jadi ragu untuk membicarakan soal pemindahan kelasnya.. Shani duduk dibangku disediakan, setiap lirik alvin, alvin terlihat sibuk dengan laptop juga hpnya.

"Ada yang bisa bapak bantu shani"

Shani memberikan surat pemindahan, kepala sekolah langsung paham"ini yang saya tunggu.. Keputusan kamu sudah sangat benar shani, bapak akan proses segera. Kamu tinggal tunggu informasinya"

"Baik pak.. Kalau begitu saya permisi pak.. "Setelah shani berpamitan

Alvin menutup laptop juga teleponnya.. Alvin keluar ruangan sahabatnya dan mengikuti shani dari belakang.. Shani yang sadar langsung mengarah kearah belakang sekolah yang sepi..

Dibelakang sekolah shani langsung berbalik dan melihat kearah alvin.. "Kenapa harus diikuti sih.. Ini kan sekolah klau orang lain lihat gimana?mas tinggal telepon aja kan bisa"

Alvin mendekati shani"hp kamu rusak ya.. Kenapa semalam sulit sekali dihubungi? "

Shani lupa semalaman telponan dengan zayn hingga dia tertidur.. "Uhmm itu.. "

"Shani! "Panggil zayn

Aduh kenapa sih bisa ada zayn

Zayn mendekati shani"kamu kemana aja? Kita ada rapat buat acara setijap nanti"

Zayn melihat alvin"selamat pagi pak.. " zayn memberi hormat tampa curiga

"Pagi juga.. "

"Pak.. Saya izin pinjam shani karna ada urusan sebentar apa boleh"

"Oh ya silahkan.. "

"Terimakasih pak.. Ayo shan.. Mari pak alvin"zayn menggenggam tangan shani san membawa pergi

Jujur alvin cemburu melihat zayn menggenggam tangan shani.. Tapi dia sudah sepakat untuk tidak ikut campur urusan shani.. Dia juga percaya penuh dengan shani..

Apakah pria tua ini berhak cemburu?

Bersambung

Hopes SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang