16

1.1K 67 9
                                    

Alvin tau restu dari mama mertuanya belum dia dapat, tapi ancaman mama mertuanya itu benar terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alvin tau restu dari mama mertuanya belum dia dapat, tapi ancaman mama mertuanya itu benar terjadi.. Dihari ulang tahun pernikahan orang tua shani, mereka memang diundang saat itu dan mereka semua datang tapi diacara itu yang berdiri didekat shani bukanlah alvin melainkan zayn..

Zayn adalah anak sahabat mamanya shani sehingga dengan sengaja efa meminta zayn berdiri didekat shani.. Rasa cemburu hinggap dihati zayn tapi dia percaya jika shani tidak akan terpikat kembali pada zayn.. Shani akan menjaga sucinya pernikahan..

"Duh calon mantu.. Cantiknya"puji Yulia mamanya zayn

"Terimakasih tante.. "Jujur shani tidak enak dengan keluarga alvin yang didiami oleh orang tuanya..

"Zayn kalian satu sekolahkan.. Mama penasaran masa sih kalian engga saling suka.. Bukannya kalian itu dulu ketos dan waketos ya.. "

"Mah.. "Zayn menahan mamanya agar tidak terlalu berlanjut pembicaraan nya

"Kenapa sih zayn.. Mama tuh lagi bicara sama calon mantu.. Kamu diam saja.. "Yulia menepak tangan zayn

Dari jauh alvin duduk tak semangat melihat shani terus di dekatkan pada zayn..

"Cici kok diam aja.. Seharusnya cici tuh bersama kita"protes gracia

"Al.. Kalian lagi marahan? "Tanya mamanya alvin

"Tidak mah.. Mungkin shani memang harus disana dulu"alvin menguatkan hati

Alvin semakin terbakar api cemburu ketika acara tiup lilin juga potong kue zayn dilibatkan bahkan zayn mendapatkan suapan kue anniversary.. Alvin juga keluarganya tidak dianggap ada dipesta malam itu..

Alvin yang muak atas pesta ini pun pergi dengan emosi..

"Daddy mau kemana? "Panggil gracia

#skip
Dihalaman belakang rumah jauh dari keramaian alvin berusaha meredam emosinya..

Sebuah tangan tiba-tiba melingkar diperut alvin, alvin mengetahui tangan siapa yang melingkar diperutnya"maaf.. "

Alvin berbalik dan melihat wajah sendu istrinya "untuk apa kamu minta maaf.. Tidak ada yang salah denganmu"

"Soal mama, shani minta maaf"

Alvin memeluk shani"sudah tidak apa jangan merasa kamu bersalah ya.. "
Alvin mengusap punggung shani

"Kita gabung kedalam lagi ya.. Aku tidak apa"Alvin mengajak shani kedalam tapi shani menahan tangan alvin

"Shani ayok.. Kita harus bahagia hari ini.. "Alvin berpura-pura tidak apa-apa

Mereka kembali ke pesta tapi kali ini shani duduk bersama keluarga alvin.. Dia menepi dan berusaha tidak membuat kesalah pahaman ini berlanjut.

#skip
Acara selesai.. Tuan lodri akhirnya bisa berbicara dengan keluarga alvin..

"Maafkan saya.. Saya terlalu sibuk sehingga melupakan kalian semua" tuan lodri mengangkat kedua tangannya dengan dirapatkan keduanya

"Tidak apa, jangan angkat tangan anda untuk kami pak"mamanya alvin menurunkan kedua tangan lodri

"Ini sudah sangat larut.. Alangkah bahagianya kami jika kalian menginap dirumah kami ini"

"Sesuai keingan papa.. Kami akan menginap disini "ucap alvin

"Terima kasih.. Shani ajak gracia ke kamar kamu dan ajak alvin ke kamar di samping kamar kamu.. Biar yang lain papa dan mama yang ajak"perintah alvin

"Iya pah.. Ayok ge.. Ayok mas.."shani mengajak mereka kelantai 2 kamar

Efa susah payah membuat masalah antara alvin dengan putrinya tapi kenapa semuanya terlihat baik-baik saja..

#skip
Gracia langsung berbaring dikasur empuk milik shani"hahh.. Lama engga tidur disini.. Kangen juga"

"Ge.. Aku tinggal ya"

"Oke.. Tutup pintunya ya ci hehehe"

"Iya"shani menutup pintu kamarnya lalu masuk ke pintu kamar yang disebelah kamarnya

"Mas di lemari ada pakaian milik adiknya papa.. Jadi mas bisa meminjamnya"shani merapihkan juga tempat tidur yang sudah lama tidak ditempati itu

Alvin mengunci pintu kamar dan langsung menarik shani hingga tubuh mereka bertabrakan"mas.. "Shani terkejut dengan sikap tiba-tiba alvin

Alvin memegang wajah shani dengan jari-jarinya, alvin juga memegang bibirnya shani yang begitu menggoda nya.. Entah bagaimana keduanya hanyut dalam sunyinya malan dan dinginnya ac dikamar itu.. Hanya alvin juga yang satu apa yang terjadi malam ini..

Semua sudah tertidur karna kelelahan.. Sedangkan alvin juga shani masih terjaga padahal waktu sudah menunjukan pukul 2 malam..

Shani bersandar didada alvin sambil menonton film.. "Kamu tidak mengantuk? "Alvin memainkan rambut panjang shani

"Ngantuk tapi males jalan ke kamarnya"mata shani sudah sangat lelah

"Ya sudah tidur disini ya.. Temenin mas, mas janji tidak akan menyentuh kamu lagi"

Shani melihat mata alvin"janji ya.. Soalnya aku takut kita kebablasan.. Tadi aja klau bukan gracia yang telepon mungkin kita sudah lebih jauh.. "

Sebenarnya mereka tadi sudah hampir menuju malam pertama namun ketika shani akan menyerahkan hak suaminya.. Lagi-lagi gracia mengganggu dengan meneleponnya, gracia menelepon shani karna hp daddynya mati.. Gracia mengganggu hanya untuk meminta daddynya belikan pizza.

"Tidak.. Aku akan tahan.. Aku tidak mau mengecewakan kamu dengan ingkar janji "

Alvin melihat bekas kemerahan di leher dan dibagian lainnya,tubuh putih mulus milik shani membuat bekas kemerahan itu nampak terlihat..

Alvin mencium shani lagi sebelum keduanya tidur dengan shani memeluk alvin dan tangan alvin menjadi bantal kepalanya..

bersambung

Hopes SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang