Gracia bahagia setelah apa yang dia harapkan terwujud.. Dia juga bahagia karna melihat daddynya bahagia walaupun dia belum bisa mengajak shani tinggal bersama tapi dia akan berusaha.. Misinya tinggal satu lagi yaitu hidup bersama seperti keluarga kecilnya..
Hari pertama sekolah setelah liburan akhir tahun..
Gracia lagi dan lagi harus terlambat karna semalam dia menghabiskan waktunya untuk nonton movie..
"Bapak udah bosen lihat kamu telat terus"guru jaga piket sudah terlalu pusing menghadapi gracia
"Semalam tuh filmnya seru pak.. "
"Ya ya ya.. Lari 10 keliling lapangan.. "
"Pak engga ada diskon gitu jadi 5 kali.. "Tawar gracia
"Oke jadi 20 kali.. "
"Yahhh engga jadi diskon aja.. 10 kali oke pak saya lari"gracia menyimpan tasnya dan berlari keliling lapangan
Dari kelas shani hanya menggeleng pelan "selalu telat.. Kapan berubah sih ge"
"Eh shan.. Lu liburan bareng gracia kan.. "Tanya desi
Shani kembali duduk setelah melihat gracia dari jendela"iya memang kenapa? "
"Gw sih denger bokapnya nikah lagi ya.. Katanya sama anak muda gitu ya" kepo desi
"Hmm soal itu. Hmm aku tidak tau" kenapa teman-temannya tau soal pernikahan daddynya gracia
"Emang bokapnya gracia itu ganteng parah sih.. Kalau jadi anak muda gw gebet sih"ucap aya
"Karisma nya parah sih.. Apa lagi Setiap kali lihat bokapnya berdiri dipodium.." anin melanjutkan pembicaraannya begitu pun dengan yang lain
Brakk..
Gracia datang dengan kelelahan "hahh capeeee... "Gracia mendekati meja anin dan langsung minum dari botol minum milik anin"Wah habis deh.. "Anin meratapi minumannya
"Cape banget.. "Gracia duduk dibangku dekat anin
"Thank's ya nin.. "
"Iyaaaaaa"
"Semua gara-gara daddy.. Nyebelin udah tau telat daddy santai banget " gerutu gracia
"Telat sih telat tapi minum gw abis.. Main teguk aja"protes anin
"Botol minum aku ketinggalan nin.. Nanti ci shani gantiin ya kan ci.. " gracia melempar ganti ruginya ke shani
"Nanti aku ganti deh nin.. "
Gracia tiba-tiba meluk "baik banget.. Makasih cici.."
"Shan lu jadi cici gw mau gak.. Enak banget dibayarin mulu"ucap desi
"Sirik aja.. "
#skip
Dikantor alvin senyum-senyum sendiri setiap kali mengingat senyuman istri kecilnya..Alvin melihat foto anaknya dengan shani di hari terakhir mereka liburan.. Mereka pergi bertiga dan berakhir dengan makan sate.. Gracia dan shani sibuk foto selfie didepan alvin..
"Bahagianya memiliki 2 bidadari cantik"alvin jadi tidak sabar bisa hidup bersama dengan shani
Hp alvin tiba-tiba bunyi dan nama putrinya tertera di sana.. Alvin langsung mengangkatnya..
Hallo sayang.. Ada apa?
(...)
Ya udah daddy kirim ke rekening kamu soalnya daddynya belum buatkan rekening untuk shani.. Rencananya daddy ingin buatkan rekening untuk shani hari ini
(...)
Terserah.. Oh ya shani mana?
(...)
Hari pertama sekolah udah langsung kelas?
(...)
Oh ya udah.. Nanti daddy jemput ya
(...)
Ya udah bye.. Salam untuk shani ya
(...)
Telepon mati.. Alvin kembali melanjutkan aktivitas di kantor..
#skip
Disekolah karna hari pertama memang tidak ada pelajaran masuk sehingga semuanya masih santai dan masih dihabisi dengan mengobrol.. Tapi beda dengan anak-anak yang murid kelas khusus mereka sudah dihadapkan dengan kelas bahasanya..Sekitar pukul 3 sore kelas selesai setelah sempat lanjut kelas lainnya.. Shani pulang dijemput alvin karna sebelumnya sempat jemput gracia dan kini jemput shani selang 1 jam..
"Mas udah lama ya.. Padahal aku bisa pulang sendiri aja.. Kasihan gracia" shani mencium tangan alvin barulah masuk kedalam mobil
Gracia terlihat tidur di jok belakang.. "Kasihan gracia.. Ngapain sih nungguin"
Alvin tidak menjawab dia masih fokus ke jalan.. Shani memijit pelipis kepalanya.
"Kamu pasti cape juga.. Tidur saja nanti sampai rumah aku bangunkan"
Alvin membuat jok mobilnya agak tertarik kebelakang agar shani dapat lebih nyaman tertidur..Sebenarnya alvin mau buat kejutan untuk 2 bidadarinya dengan memberi tau rumah baru mereka.. Tapi karna keduanya tertidur ya kejutannya harus ditunda sementara.
Sampai dirumah alvin menggendong anaknya sampai kamar.. Setelah itu dia kembali pergi menghantar pulang shani..
Butuh 20 menit alvin melajukan mobilnya kerumah shani.. Dirumah efa sudah menyambutnya, alvin memangku shani yang tertidur.
"Sore.. Mah"ucap alvin
"Sore.. Ko.. Koko bawa adeknya masuk ko"panggil efa pada anak sulungnya
Kenan pun muncul dibalik pintu dan mengambil alih shani..
"Hati-hati ko.. "
"Iya ma.. "Kenan pun membawa shani masuk kedalam rumah
"Jangan pernah berharap saya izinkan kamu masuk rumah ini.. Bagi saya pernikahan ini tidak ada.. Sesuatu yang dipaksa akan berakhir tidak baik"efa memang belum sepenuhnya mau menerima putrinya menikah muda dengan pria tua yang semuran dengan suaminya
"Saya akan pastikan shani mendapatkan pria yang lebih pantas dengannya.. Dan tolong katakan pada anak anda stop mengendalikan kehidupan Putri saya jika dia menyayangi putri saya.. "Efa pun masuk dan membanting pintu tepat dihadapan alvin
Papa mertuanya memang sudah merestui tapi mama mertuanya belum bisa merestuinya.. Harus ada ekstra pendekatan yang alvin lakukan agar restu itu dia dapatkan..
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopes Series
Short StoryHarapan seorang anak yang ditinggal lama oleh ibunya hanya ingin merasakan kasih sayang yang dia rindukan sejak dia lahir.. mungkin banyak yang menyayanginya tapi rasa sayang dari seorang ibu tidaklah ada yang bisa membandingkannya.. Menemukan soso...