[Delapan belas] Side story 0.2

60 11 0
                                    

"Hati bukan mainan, cobalah untuk menjaga hati satu sama lain. Saling menjaga agar kita kuat" –Ririn Ariyani 





















"Rin.... Ayang beb...." Panggilnya lagi

Yang dipanggil masih asik memainkan ponselnya dan menulikan telinganya sementara

"Ih, calon pacar manggil tuh dijawab bukan dikacangin. Kacang enak, tapi dikacangin kamu atit" rajuknya manja

Ririn menatap gebetannya ini tajam. Baim seketika kicep. Ririn ngeri kalau lagi marah cuy.

"Ih ayang beb, itu tuh Cuma iseng doing sumpah,......." Baim masih merengek pada Ririn

"Iseng apaan? Kalau gue gaada dah suap suapan kan? Gue tau kok Im lu sering godain si Suci! Iya, gue tau gue tuh ga kayak Suci yang manis, kalem, lembut, cantik, anggun, pinter, menawan, kesayangannya guru-guru. Gue tau gue Cuma kentang dan ampas roti doing. Gue buluk, tomboy, doyan makan, gendut, bar bar, Cuma kesayangan guru olahraga doing" nada suaranya mulai meninggi. Ia benar-benar kesal kali ini

Habis riwayat lu Im.

"Ih, nggak gitu.. Abisnya godain Suci tuh seru ayang beb. Dia digodain Cuma diem senyum doing. Tapi cinta aku tuh Cuma buat kamu, Ririn Ariyani doing. Percaya deh sama aku" bujuknya lagi. Kali ini ia menggenggam tangan RIrin sambil menatap wajahnya dan tersenyum lebar. Berusaha meyakinkan.

Ririn tersenyum miring mendengar ucapan

"Oh gitu ya? Yaudah, besok gue mau godain si Chandra aja deh.. Kan kalau godain Chandra tuh gemes banget.. Anaknya gehol" balas Ririn sambil tersnyum lebar kepada Baim

Mendengar penuturan Ririn, Baim menjadi total kesal. Ia merengut dan menatap RIrin tidak suka

"Ih apaan! Gaada genit genit gitu kamu"

"Giidi ginit ginit giti kimi"

"Ih Ririn penguasa hati abang Baim... abang nyuwun sewu yaaa... Suwer deh tekewer kewer abang ga bkal nakal lagi.. Kita damai yaa dek ayu" bujuknya lagi.

Kali ini sambil genggam tangan Ririn dan terseyum manis sekali. Tatapan mata yang meyakinkan ia tunjukkan. Ia gamau boss kena karma, Ririn kalau ngomong ga main-main soalnya

Ririn menghela nafas lalu menggenggam balik tangan Baim

"Oke gue maafin, dan gue pegang omongan lu yaa Im" tegadsnya

Baim tersenyum lebar kemudian memeluk Ririn yang dihadiahi geplakan pada punggung Baim. Ririn dilawan boss

Ririn mendekat dan mengusap punggung Baim lembut, matanya berbinar dan tersenyum lebar.

"Pengen cimol kang Pur 5k tapi ga pake kamu keluar duit"

Oke, Baim menjadi Babu kang Pur dimulai. 

--------------------- QCeA --------------------------

Besok buat Yunkai sama Taeryeong hehe 

Besok buat Yunkai sama Taeryeong hehe 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Quando Cado e AmoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang