"Janji Lali"

115 3 1
                                    

Sebelum terlantar luas pada keperihan
Kau datang sebagai satu satunya kenyamanan
Mengisi celah celah pada kesepian
Membasuh semua yang hampir gugur.
7 bulan begitu singkat.
Tetesan harapan mulai membasahi dada.
Seperti terang yang di lahap sore tepi pantai.
Tak ada upaya dibenak ini.
Sumpah serapah mengupat berpesta ria dikepala.
Cahaya jingga mulai lenyap.
Terpejam mata ini menghadap langit yang kesepiaan.
Kuelus dada ini,ku elus dengan upatan meratapi,
Sebenarnya apasalahku?
Kenapa aku yang menganggapmu rumah malah menikam hatiku penuh darah,
Menciptakan luka yang mengaga dan patah yang merekah.
Dan ditinggalkan terkapar tak berdaya.

"Secangkir Rindu Dengan Pahit Yang Sempurna"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang