vinculum Amoris

78 4 2
                                    

Kulabuhkan sepucuk surat pada desiran desiran kesungguhanmu.
Tentang hasrat yang berhulu pada rasa.
Yang sebelumnya selalu disemogakan kepada akad.
Padamu aminku yang paling serius.
Mencintaimu adalah kekerasan kepalaku yang paling egois.
Sungguh nona.
Percayalah ..
Berikut ada rasa yang ku timang timang beserta harapan dan lain lain.

hutangku telah tertebus lunas pada sumpah serapah kita kala itu.
Penantianmu telah menjadi kata pulang bagiku.
Kemarilah nona
Akan kujamukan kamu nyaman dengan cara yang sederhana.
Seperti perbincangan singkat diatas motor legenda tua,ataupun sekedar menanti hujan reda di depan kedai kedai persimpangan kota.
tentang seperti apa kita  di masa tua,
Bentuk istana,posisi jendela,motif sofa,tebal selimut,hingga nama anak pertama dan hal lainya

"Secangkir Rindu Dengan Pahit Yang Sempurna"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang