Jimin masih mematung di tempatnya berdiri. Terlalu bingung harus berbuat apa selanjutnya. Pantas saja Hyungseok dan Yoongi datang secara bersamaan untuk menemui Jimin, itu karena Yoonji sudah berbaikan dengan appanya. Kenapa Jimin baru terpikirkan itu sekarang?
"Aishh," Jimin mengacak rambutnya frustasi.
Dia sangat ingin bertemu dengan Yoonji sekarang dan meminta maaf padanya secara langsung. Tapi dia tidak tau Yoonji tinggal di mana sekarang. Tidak mungkin dia bertanya pada Jungkook maupun Hyungseok, kedua temannya itu sudah membencinya.
Lalu Jimin teringat sesuatu. Yoonji pernah mengajaknya bertemu di depan perumahan.
"Iya, mungkin di situ," ucap Jimin lalu mengambil jaketnya dan berlari keluar rumahnya.
Dia langsung mencegat taksi dan menyebutkan lokasi tujuannya.
Begitu sampai, Jimin langsung mendatangi pos satpam karena tidak sembarang orang bisa masuk perumahan elit itu.
"Cari siapa?" tanya satpam itu begitu Jimin sampai.
"Di dalam ada yang namanya Min Yoonji? Anak perempuan Min Jaewon," satpam itu mengangguk tapi tidak langsung membukakan gerbang untuk Jimin.
"Ada perlu apa? Tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam."
"Aku harus bertemu dengan Yoonji."
"Aku akan memastikannya dulu," satpam itu menekan beberapa tombol di telfon, sudah jelas itu nomor telefon rumah Jaewon.
"Halo? Will? Ada Yoonji di sana?"
"..."
"Ada orang yang mencarinya. Siapa namamu nak?" tanya satpam itu pada Jimin.
"Park Jimin," satpam itu mengangguk lalu kembali berbicara di telfon.
"...."
"Katanya tunggu sebentar, akan dia tanyakan pada Yoonji," Jimin mengangguk dan menunggu dengan penuh harap agar Yoonji mau bertemu dengannya.
"Ah iya iya akan aku sampaikan. Terimakasih Will," satpam itu menutup telfonnya dan kembali pada Jimin.
"Yoonji sedang sibuk sekarang. Kau bisa menelfonnya malam nanti," Jimin terdiam sebentar lalu mengangguk dan berpamitan pada satpam. Setidaknya dia tau Yoonji tinggal di perumahan ini sekarang.
__________"Tadi siapa yang ajak ketemu?" tanya Hyungseok sebelum Yoonji kembali menutup pintu kamarnya.
"Jimin."
"Terus? Kamu ga mau ketemu dia?" Yoonji berbalik dan menatap kakaknya itu.
"Hari ini kita ada tamu. Aku harus beres-beres kamar," Hyungseok mengangguk-angguk lalu kembali ke kamarnya.
"Harus dihadapin Yoonji, harus ngomong sama dia," Yoonji berbicara pada dirinya sendiri lalu melanjutkan membereskan kamarnya.
Jam 5 sore, paman Jaeyoung beserta istri dan anaknya datang. Jaewon mengajak anak-anaknya untuk menyapanya.
"Astaga Yoongi kamu udah besar aja ya!" Jaeyoung menarik Yoongi dalam pelukannya. Sudah sangat lama sejak terakhir mereka bertemu.
"Dan ini..." Jaeyoung terhenti saat dirinya berada di depan Hyungseok.
"Nama saya Hyungseok," Hyungseok membungkuk hormat pada pamannya itu.
"Aih jangan terlalu formal begitu. Aku sudah banyak dengar cerita tentangmu dari Jaewon," Jaeyoung menepuk pundak Hyungseok beberapa kali sebelum beralih ke Yoonji yang bahkan tidak mau membuat kontak mata dengan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evanescent || Jimin✔️ [COMPLETED]
ФанфикKatanya, SMA adalah masa terindah jadi jangan sia-siakan masa SMA. Katanya, kalau SMA tidak dilalui dengan baik maka kita akan menyesal di kemudian hari. Semua hanya berdasarkan 'katanya' bagi Yoonji. Menurutnya tidak ada yang spesial di masa SMA, s...