3. Lee Sungchan

5.5K 713 61
                                    

"Jisung?"

Jisung menoleh. Dan dia melihat Sungchan ada disana. Tersenyum lembut padanya.

"Ah, Sungchan. Baru datang?"

"Iya, sedikit terlambat, tadi jalanan macet."

"Oh, pantas. Biasanya Sungchan tidak pernah datang telat."

Perkenalkan, Sungchan. Atau lebih tepatnya Lee Sungchan.

Jika kalian menebak dia adiknya Minho, ya kalian benar. Sungchan adalah adik Minho, atau bisa dibilang mantan adik ipar Jisung.

Umurnya sepantaran dengan Jisung. Sungchan bekerja disana sebagai guru. Sungchan sangat menyukai anak-anak, dan dia memutuskan untuk bekerja sebagai guru TK. Dia juga sedang mengambil kuliah S2 nya, dia mengambil jurusan psikolog.

Berbeda dengan Minho yang kebingungan mengambil jurusan apa saat kuliah, Sungchan sudah memiliki cita-cita dari masih SMA.

"Oh iya, tadi aku bertemu kak Minho diluar."

Jisung hanya mengangguk pelan sebagai respon.

"Kamu belum mau ketemu kak Minho?"

"Eum, mungkin gak sekarang."

Sungchan diminta Jisung untuk merahasiakan semuanya. Tentang Jisung dan Minji. Tentang Minji dan Jiho yang berada di satu sekolah yang sama, maupun tentang Jisung yang bekerja disana juga.

Begitu pula tentang kehidupan Jisung. Dimana tempat tinggal Jisung. Semuanya. Sungchan seakan tidak tahu apapun tentang Jisung jika berada di hadapan Minho. Untungnya juga dia dan Minho memang jarang bertemu semenjak Minho menikah.

"Mau sampai kapan Ji? Sampai kapan aku harus simpan rahasia ini?"

"Kenapa? Lagian kak Minho juga kan gak cari aku."

"Eh, maaf Ji. Bukan gitu maksudnya."

"Kalaupun kak Minho ketemu aku, belum tentu dia mau terima aku. Kalau dia masih marah dan bahkan benci sama aku gimana?"

"Hey, jangan takut. Kamu gak boleh berpikir negatif begitu."

"Mungkin nanti ada saatnya. Kalau misal kita memang harus dipertemukan, mudah-mudahan ketakutan aku itu gak jadi kenyataan."

Sungchan kembali tersenyum. Memegang pundak Jisung dan menyemangatinya.

"Tenang, aku akan selalu ada buat kamu kok Ji. Kalau kak Minho macam-macam, aku yang akan lawan dia."

Jisung tertawa. Lucu, pikir Sungchan. Kalau Sungchan boleh jujur, dia menyukai Jisung. Jisung lelaki yang manis, cantik, dan menggemaskan. Dia juga begitu lembut, sabar, dan pekerja keras. Sungchan menyukai semua kepribadian Jisung.

"Makasih ya, Sungchan. Aku kerja dulu ya."

"Hm, semangat Ji!"

Sungchan melambaikan tangannya pada Jisung yang berjalan menjauh darinya.

Seandaikan yang bertemu lebih dulu dengan Jisung itu dirinya, bukan Minho.

Ya, seandaikan saja.

.

.

.

Hari ini Minho yang menjemput Jiho. Seungmin menyuruhnya, Seungmin bilang butiknya sedang ramai, jadi dia tidak bisa pergi menjemput Jiho.

Mereka memang seringkali bergantian, kalau Minho yang sibuk, Seungmin yang akan mengantar jemput, dan sebaliknya. Tapi jika keduanya sibuk, Jiho terpaksa dititipkan pada Sungchan.

My EXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang