Between Us : 07

2.3K 566 38
                                    


Ryujin mamandangi wajah sahabatnya yang kelihatan resah. Habis dari uks tadi tiba-tiba Kintan kayak gak nyaman.

"Lo masih sakit?" Kintan menggeleng. Ah iya, Kintan belum cerita ke Ryujin pasal dia bohong kalau lagi sakit.

"Kok kayak resah?"

Kintan diam. Memilih melanjutkan menulis. Pikirannya masih penuh dengan ucapan Chaeryeong tempo lalu di uks.

Gak tau, dia jadi kepikiran aja.

'Sungchan siapa sih? Kok mikirin dia mulu?' batinnya kesal. Akhir-akhir ini otaknya penuh sama cowok itu. Kadang random aja kepikirannya.

Dia berhenti menulis. Fokusnya jadi terganggu karena pikirannya kesana kemari.

Mencoba fokus, akhirnya dia kembali menulis. Mengingat soal yang harus dia kerjain masih lima nomor lagi. Sedangkan waktu tinggal sepuluh menit.

"Lo kenapa sih ah! Ngehela napas mulu!" ucap Ryujin kesal. Pasalnya, dia agak keganggu juga karena ulah temannya. Dari tadu gak bisa diem.

"Masih sakit?" Kintan menggeleng. "Yaterus kenapa?" Kintan lagi-lagi menggeleng.

Ryujin menghela napas. Yakin banget kalau temannya ini sebenaranya gak kenapa-napa. Tapi mau gimana lagi, Kintannya sendiri gak mau cerita.

"Anjing!"

Kintan langsung nutup mulutnya. Suasana kelas lagi hening, tapi dia malah ngomong gitu.

Kintan gak sadar kalau dia malah nulis nama 'Sungchan' dibukunya. Sepemikir itu ya dia sampai-sampai nulis aja salah

"Ck, lo kenapa sih Tan? Jangan bikin gue panik deh."

Kintan dengan cepat nyoret-nyoret kalimat Sungchan dibukunya. Sedangkan Ryujin masih menunggu temannya ini menjawab.

Gadis dengan rambut diikat itu masih diam. Dia panik banget. Serius, baru pertama kali ini dia mikirin cowok sampai segininya.

"Alay banget gue njing!"

Between us

Tawa nyaring dari Chenle langsung hilang ketika es tehnya direbut paksa sama Sungchan tiba-tiba. "Anjir!"

Sungchan cuma nyengir dan nyeruput es tehnya sampai habis. Gak ngerasa bersalah sama sekali. Toh Chenlenya juga biasa aja.

"Capek." Sungchan dudukin badannya ke kursi. Mereka sekarang lagi ada dikantin.

"Salah sendiri jadi osis." celetuk Samuel. Sungchan barusan selesai rapat osis buat nyiapin event sekolah beberapa minggu lagi. Dari pagi dia disuruh mondar mandir buat ini lah itu. Nasib jadi osis.

"Untung gue dulu gak keterima." sahut Asahi.

"Ya kalau lo emang dasarnya goblok mangkanya gak keterima." celetuk chenle tiba-tiba dengan santai

Mereka berenam langsung tertawa kecuali Asahi yang malah masang muka masam. "Untung bener ya sat! Kalau enggak, langsung gue tabok lo Le." ucao Asahi.

Between Us ; Sungchan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang