"Kenapa buburnya masih ada? Gak lo makan ya?" kintan menunjuk semangkuk bubur yang ada diatas meja"Males."
Kintan hanya menghela napas mendengar jawaban dari jungmo. Ini hari ke empat jungmo menginap di rumah sakit. Kondisinya juga makin membaik. Tapi memang sebenarnya jungmo baik-baik aja. Mungkin cuma lecet
"Habis ini mama kesini. Kalau tau lo gak makan di marahin loh ya."
Jungmo hanya berdehem dan masih fokus ke hpnya sambil cengar cengir. Kintan hanya menatap malas jungmo. Dia yakin kalau jungmo lagi chattingan sama crush-nya. Karena cowok itu kemarin sempat cerita kalau lagi suka sama cewek
"Kak lo lama-lama kayak orang gila, serius deh." celetuk kintan yang udah gedeg. Pasalnya cowok itu dari kemarin senyum-senyum terus sama ketawa-tawa ngelihat hpnya.
"Sewot mulu!"
Kintan hanya diam dan membawa semangkuk buburnya ke kasur yang di tidurin jungmo. "Makan nih,"
"Ya."
Benar memang jungmo jawab 'iya'. Tapi nggak juga makan buburnya. Masih sibuk main hp. "Makan dulu mo. Chat sama cewek lo nanti aja." kintan menyaut hp milik jungmo setelah itu dia masukin ke dalam saku celana
Jungmo hanya mendecak kesal setelah itu makan buburnya. Kintan yang ngelihat itu jadi senyum dan jalan ke kursi sambil main hpnya
"Habis ini temen-temen gue kesini." celetuk jungmo dan hanya dibalas dengusan oleh kintan. "Padahal gue mau tidur."
"Bentar doang. Lo tadi juga tidur mulu."
"Lagian lo seharusnya seneng lah." lanjut jungmo
Kintan mengerutkan dahinya. "Seneng kenapa?"
"Bisa ketemu mingyu." kintan langsung mendecak. "Apaan sih?"
Jungmo terkekeh pelan melihat respon dari kintan. Kelihatan banget kalau cewek itu kesal. "Lagian lo jangan ngegodain gue sama dia terus kenapa sih? Udah punya pacar mo."
Kadang nyesel dulu pernah ngaku kalau dia sempet suka mingyu pas smp. "Udah putus."
Kintan diam agak terkejut setelah itu biasa aja. "Oh."
"Oh doang?" kintan mendecak. "Terus gue harus gimana? Salto?" heran aja sama jungmo. Lagian apa urusannya juga kalau mingyu putus sama pacarnya. Dia harus apa?
"Kali aja mau suka lagi." ucap jungmo yang dihirauin sama kintan karena cewek itu kembali fokus nonton drakor lagi di hpnya
Nggak lama pintu kamar inap jungmo dibuka. Menampakkan keenam laki-laki yang berdiri diambang pintu. Kintan tau mereka siapa. Ada mingyu, yunseong, wonjin, dan tiga lagi dia nggak tau
"Gimana bang? Udah tambah baikan?" tanya wonjin sambil berjabat tangan dengan jungmo
Kintan sendiri udah ketar-ketir karena malu. Ini dia di ruangan cewek sendiri. Ditambah dia nggak kenal deket sama temennya jungmo. Cuma mingyu aja sama wonjin karena sekelas
Setelah itu dia pamit buat keluar sebentar. Tujuannya dia ke taman rumah sakit. Karena nggak mau lama-lama di kamar inapnya jungmo. Masih malu
Kintan duduk di kursi panjang sambil main hpnya. Taman gak terlalu rame. Karena ini udah jam tujuh malam
Kintan tersontak ketika bahunya di tepuk seseorang. "Loh kok kesini?" tanyanya ke cowok itu
"Disuruh bang jungmo." jawabnya lalu duduk di sebelah kintan
Sedangkan kintan hanya mengumpat di dalam hati. Serius, dia kesel banget. Maunya jungmo apa sih?
"Gausah gapapa. Lo balik aja. Biarin aja si jungmo" mingyu menggeleng. "Gapapa, gue juga mau nyari angin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us ; Sungchan
Fanfiction[TAHAP REVISI] ft. jung sungchan ❝Mau minta tolong, mau gak beliin saya pembalut di koprasi? ❞ [non baku] © mccanaa ㅡ 2020