Chenle meneguk aqunya sampai habis. Pagi ini, dia duduk-duduk di warung dekat sekolah. Baru sampai, dia langsung ditarik Samuel kesini buat nemenin cowok itu sarapan. Males banget aslinya. Tapi dia pasrah aja."Woy, bukannya masuk malah disini." ujar Asahi yang baru memasuki area warung.
"Sungchan mana?"
Asahi yang ditanya gak kunjung menjawab, malah sibuk makan kripik. "Gak tau,"
"Lo katanya kemarin berangkat bareng dia." ucap Samuel lalu lanjut makan. Asahi kemarin sempat bilang kalau mau bareng Sungchan, mangkanya hari ini dia berangkat sendiri, biasanya juga sama Asahi.
"Gak jadi, dia katanya mau barengin orang. Bangsat gak tuh?"
Samuel terkekeh. "Mangkannya lo modal dikit, bawa motor lo ke bengkel."
Asahi hanya mendecak. Motornya memang rusak dan butuh diservice, tapi gak kunjung dia bawa ke bengkel dengan alasan males. Padahal sebenarnya emang dia aja yang gak modal.
"Barengin siapa?" Asahi menggidikkan bahu. "Gue gak nanya."
Samuel hanya beroh ria. Tangannya sekarang kembali menyuapi mulutnya dengan bakso yang dia pesan. Kelihatan banget kalau dia laper. Secara tadi belum sempat sarapan.
"Siapa tuh?" Chenle menyipitkan matanya, memandang kearah motor yang berhenti di depan. Suara motornya familiar, tapi gak kelihatan siapa orangnya karena ketutupan spanduk.
"Lo ngapain bangsat kesini?" tanya Samuel sinis sembari mengigit kerupuknya.
Cowok berjaket hitam itu cuma mendecak lalu melepas helmnya. "Katanya tadi males kesini."
Cowok itu cuma diam dan menarik rambutnya kebelakang. Rambutnya agak berantakan akibat makai helm tadi.
"Gue laper." jawab Sungchan lalu memakan nasi goreng yang baru dia pesan.
"Mana? Lo katanya barengin orang." celetuk Asahi yang gak menemukan ada orang yang dibawa Sungchan kesini. Dia sampai rela neliti setiap sudut warung dan gak kunjung nemuin orang lagi selain dia sama temen-temennya.
Sungchan gak jawab. Asahi semakin kesel karena ngerasa dibohongi sama Sungchan.
"Lo kalau emang gak mau barengin jujur aja, jangan ngibul." ucapnya dengan mulut yang penuh dengan kripik. Jorok banget. Chenle sampai bergidik ngeri karena ngelihat ada sesuatu yang keluar dari mulutnya Asahi.
"Anjing, jorok banget lo!" pekik Samuel setelah Asahi batuk-batuk karena keselek. Makanan yang ada dimulutnya juga muncrat kemana-mana.
Sungchan hanya tertawa puas lalu lanjut makan lagi. Asahi masih terus-terusan ngomel karena kesal. Gak kapok padahal habis batuk-batuk sampai mukanya merah.
Setelah beberapa menit, mereka akhirnya selesai makan. Sungchan bawa motornya jalan ke sekolah. Sedangkan Asahi ikut naik ke motornya.
Sungchan menghela napas sambil menoleh kebelakang. Serius, dia mau marah. Ini Asahi duduknya gak normal banget. "Hi, lo jangan aneh-aneh."
Dibelakang ada Chenle sama Samuel yang ketawa ngakak. Asahi duduk dengan posisi punggungnya nempel sama punggungnya Sungchan. Ngerti gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us ; Sungchan
Fanfiction[TAHAP REVISI] ft. jung sungchan ❝Mau minta tolong, mau gak beliin saya pembalut di koprasi? ❞ [non baku] © mccanaa ㅡ 2020