"Pulang dulu ya Chan, salamin ke Kak Jaemin juga." Sungchan menganguk dan senyum tipis lalu memandang punggung gadis itu yang mulai menjauh."Lama banget sih Lo! " ucap Sungchan setelah matanya menangkap sosok Jaemin yang sedang berjalan kearahnya. Cowok itu tadi pamit ke kamar mandi dengan alasan mau buang hajat.
"Santai napa bos. Perut gue sakit,"
Sungchan mendecak. "Nih ganti dua puluh ribu. Tadi gue bayarnya pake uang gue."
Jaemin menerima kresek bewarna putih yang disodorkan oleh Sungchan. Isi dari kreseknya itu belanjaannya dia sendiri. "Nanti ae dirumah gue ganti."
Mereka berdua langsung berjalan ke tempat parkir. Dua cowok itu naik keatas motor, gak lain adalah motornya Sungchan.
Tadi Jaemin sempat menelepon Sungchan buat jemput dia di bengkel. Karena ban motornya bocor. Dan berakhir pulang bareng.
Sekarang mereka mau pulang dari supermarket. Jaemin nyuruh berhenti sebentar disini karena mau beli makan.
"Gimana si winter?"
Sungchan menoleh sambil memakai helmnya. "Kenapa?" Jaemin mendecak. "Malah nanya balik. Winter anaknya gimana menurut Lo?"
Sungchan diam, gak langsung menjawab. "Baik." balasnya singkat. Dia juga gak tau sebenarnya mau jawab apa. Karena dia sama Winter pun baru bertemu satu kali dan itu gak disengaja karena Winter tiba-tiba nyapa Jaemin dan ya, dia ikut kenalan.
"Itu adek kelas yang waktu itu gue ceritain." ucap Jaemin. "Oh,"
"Oh doang?"
Sungchan mendecak. "Terus gue harus gimana?"
Gak menjawab, Jaemin langsung mengganti topik. "Lo kayaknya tadi langsung akrab. Lo pertama kali ketemu kan?"
Sungchan kembali menoleh dan menatap wajah kakak sepupunya datar. "Lo cemburu?"
Jaemin langsung mengumpat. Kesel banget pokoknya. "Kok gue sih njing?"
Sungchan mengernyit. Kakak sepupunya itu dari kemarin cerita tentang adek kelasnya yang katanya idaman banget. Dan ternyata itu Winter. Sekarang tiba-tiba bahas dia yang katanya langsung akrab sama cewek itu. Siapa yang gak curiga?
"Terus?"
Jaemin menghela napas. "Lo gak tertarik?"
"Tertarik? Sama siapa?"
"SAMA WINTER LAH GOBLOKK!!!"
Jaemin membuang napasnya kasar. "Dah ah ayo pulang."
ㅡBetween usㅡ
Menghabiskan waktu bersama sahabat menyenangkan bukan? Maupun itu hal kecil pasti jadi bahagia banget kalau sama mereka. Contohnya Kintan sekarang, ia bersama kedua sahabatnya sedang menonton film di laptop Ryujin.
Mereka bertiga memutuskan quality time dirumah Ryujin sesuai keputusannya tadi.
"Masa iya dia nanti meningㅡ JIN APAAN SIH KOK VIDIONYA LO PAUSE?" pekik Kintan setelah Ryujin secara tiba-tiba memberhentikan vidionya.
Ngeselin banget padahal dia lagi asyik-asyik nonton malah di pause.
"Bilang kalau gue gak mimpi. Bilang!"
Chaeryeong dan Kintan mengernyit kebingungan. Ryujin tiba-tiba heboh dengan sendirinya sambil menatap layar ponselnya.
"Lo kenapa sih komsol? Gak jelas banget!" ucap Chaeryeong kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us ; Sungchan
Fanfiction[TAHAP REVISI] ft. jung sungchan ❝Mau minta tolong, mau gak beliin saya pembalut di koprasi? ❞ [non baku] © mccanaa ㅡ 2020