12

2.1K 333 77
                                    

Naruto©Masashi Kishimoto
.
.
.
Selamat Membaca...

Shion duduk ditepian ranjang mereka. Wajahnya memerah karena marah. Ya, tadi ia dan Naruto bertengkar hebat.

"Aku tau kau menunda momongan. Tapi tidak seperti ini juga, Shion." Wanita berambut pirang pucat itu tau jika, sang suami sudah memanggil namanya maka, lelakinya itu benar-benar marah.

"Lalu aku harus memakai apa? Kau tidak mau memakai pengaman...!"

"Tapi tidak dengan pil ini. Kukira hanya sampai tiga bulan kita menunda momongan atau setelah projek besarmu itu selesai. Nyatanya, kau masih mengkonsumsi pil pencegah kehamilan ini."

"Aku tidak akan mengorbankan karirku demi anak...!"

"Begitu?" Alis Naruto memincing menatap istri keduanya. "Lalu kapan?"

"Sampai aku siap. Kau tau, karirku sedang di puncak saat ini. Tolong mengertilah aku, Naru." Pinta Shion dengan suara yang melirih. Naruto menghela nafasnya.

"Baiklah." Akhirnya dengan pertimbangan yang sebentar, Naruto menyetujui permintaan Shion. Berlari menghamburkan dirinya ke dekapan sang suami. "Terimakasih, Naru."

Kau lemah dengan cinta, Namikaze Naruto.
.
.
.
Namiuzu corp terlihat sangat ramai hari ini. Karena memang akan ada hajat besar yang akan digelar. Ulang tahun perusahaan raksasa itu, akan diadakan pada sabtu malam mendatang. Banyak pengusaha dan relasi dari Namiuzu corp yang akan hadir, bahkan banyak dari mereka yang menantikan acara besar ini. Para kalang atas tersohor dari Konoha pun banyak yang menantikan ini. Dulu, saat Naruto Namikaze masih lajang, para wanita baik aktris, model, pengusaha dan lainnya akan memanfaatkan acara ini untuk mendekati si bungsu Namikaze. Tapi, saat ini Naruto sudah menjadi suami dari seorang aktris papan atas Konoha, Miku Shion. Mereka harus puas dengan hanya memandang wajah tampan rupawan itu.

Shikamaru sudah kembali bekerja di Namiuzu corp, stelah mendengar penjelasan dari Naruto. Si jenius ini bukan kekanakan hanya saja, hatinya benar-benar sakit saat sang sahabat dekat merahasiakan pernikahannya dengan gadis yang ia cintai. Kini, Sasuke, Shikamaru dan Naruto sedang berkumpul di ruangan Naruto.

"Kau mengundang para aktris juga?" Tanya Sasuke pada Naruto.

"Hn. Seperti biasanya. Karena ada dari mereka yang menjadi brand ambasador dari beberapa produk Namiuzu.

"Sakura/Temari?" Tanya Sasuke dan Shikamaru bebarengan.

"Tentu saja. Mereka kan sahabat Shion."

"Bagaimana dengan, Hinata?" Tanya Shikamaru.

"Tentu dia tidak akan hadir." Jawab Naruto santai. Shikamaru tersenyum miring, sudah seperti dugaannya. "Bagaimana jika Hinata bersamaku."

"Maksudmu?"

"Ya, aku akan ajak dia kencan. Bukankah kau janji akan melepaskan Hinata?" Todong Shikamaru pada Naruto. Pria pirang ini terdiam.

"Tentu, silakan saja."

"Secara sehat, Shika." Sasuke mengatakan itu dengan mata memincing tajam kearah pria nanas itu.

"Tentu, kali ini aku akan bergerak terang-terangan."

"Hn. Aku pun. Aku akan meminta bantuan Deidara." Sasuke tersenyum menang.

Shikamaru hanya menguap saja, ia tidak takut dengan ancaman Sasuke. "Silakan." Dengan santainya Shikamaru mengatakan itu.

"Jika Hinata mau, kau akan mengajak dia kemana?"

"Ingin tau saja, atau ingin tau sekali?" Wajah Sasuke menjadi datar.

Look at MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang