Bond

807 111 3
                                    


[ Archimedes Lt . 2, Pool Side ]

"Apa kau sudah dengar? katanya salah satu calon slayer FUG juga akan ikut serta.."

"hah? kau yakin?"

"iya, bahkan kemarin juga sudah ramai tentang berita bahwa dialah orang pertama yang mendapatkan 10 tiket dengan mudah, rumornya FUG langsung menyalonkannya menjadi Calon Slayer tanpa mengadakan rapat dengan Slayer lainnya, bukankah itu artinya dia bisa saja lebih berbahaya dari pada yang lainnya"

"hush kau ini...kecilkan suaramu itu, kalau seperti itu, bisa jadi saja para Slayer lainnya akan marah pada si Calon slayer itu"

tap, tap, tap

"Calon slayer?"

"akh! nona Endorsi! " teriak dua orang pemuda secara bersamaan.

Endorsi hanya tersenyum lalu berdiri dengan santai, "ah, aku baru mendengar berita seperti itu, omong-omong siapa nama calon slayer itu?" tanyanya.

Kedua pemuda di depannya pun tersenyum cerah, " hmm, kalau tidak salah namanya adalah..."

.

.

Brak!!

"SIALAN ! sekuat apa sih si Jue Viole Grace itu!! HAH !! bikin kesal saja!" teriak Endorsi di dalam kamar hotel timnya.

"haahh..Endorsi, kumohon sekali saja tidak bisakah kau diam" ucap Shibisu lelah.

"DIAM KAU BOTAK! aku sedang kesal...kesaaall!!"

Brak, brak, brak!!

Shibisu hanya menghembuskan napasnya lelah. Ia sudah cukup lelah dengan kejadian semalam untuk mendapatkan tiket, lalu pagi ini sudah disambut dengan teriakkan Endorsi tak hanya membuat kedua telinganya yang sakit tapi juga kepalanya.

"DIAM KAU NENEK TUA! bikin berisik saja" ucap Anaak yang mulai kesal.

"Kau ingin menantangku?! Hah?" Endorsi mulai beralih pada Anaak dan alhasil mereka berdua bertengkar cukup hebat.

Shibisu kembali menghembuskan napasnya sedangkan Hatz di sampingnya hanya diam sambil mengasah pedangnya. Shibisu mengalihkan pandangannya pada pemuda biru di depannya, "menurutmu bagaimana Khun?"

Khun yang di panggil hanya terdiam lalu menghembuskan napasnya, "Entahlah, tak banyak informasi yang bisa kudapat dari light houseku ataupun Xia xia" ucapnya lalu bersandar pada sofa.

Wangnan hanya menganggukkan kepalanya,"sepertinya rumor tentang dia orang penting FUG itu benar" lanjutnya. Shibisu juga ikut menyetujui Wangnan, "semakin penting orang tersebut maka profil publiknya juga semakin sedikit, aku pikir itu tidak aneh untuk seseorang golongan FUG" ucapnya.

"apa ada salah satu dari kalian semua yang sudah bertemu denganya? " tanya Hatz. ia berbalik untuk melihat semua teman-temannya.

jawaban yang di dapatpun hanya sebuah gelengan kepala dari teman-temannya. "tapi, dari apa yang aku dengar dia memiliki rambut panjang berwarna coklat gelap yang diikat" ucap Ehwa yang datang tiba-tiba.

Wangnan yang mendengar suara tersebut langsung memajukan tubuhnya, "benarkah? lalu bagaimana dengan wajahnya?"

Ehwa menggelengkan kepalanya, "mereka mengatakan bahwa dia memiliki poni rambut yang cukup panjang, ah ya, katanya dia juga sering menggunakan topeng bes-"

"opsi pertama itu fakta, opsi kedua itu hanya rumor" potong Ran.

"Ran...kau serius..." gerutu Ehwa pelan.

Shibisu menaikkan kedua alisnya, "kau pernah bertemu dengannya??" tanyanya.

Ran menaikkan kedua bahunya, "jika tak sengaja melihatnya apa itu juga termasuk dengan bertemu?" Ran mengambil cemilan yang dibawakan Nobic.

A Lullaby Just For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang