BAB XXIV

2.5K 245 9
                                    

Happy reading you all^_^

💠💠💠

Di aula, semua orang tengah terdiam, bahkan musik pun dihentikan. Seungcheol dan kelima saudaranya tengah memandang semua orang yang ada di aula itu dengan pandangan dingin.

"Siapa yang membuat minghao dan seungkwan tidak sadarkan diri di toilet?" Ujar soonyoung dengan nada yang sangat datar.

Ketika soonyoung bertanya, semua orang tidak ada yang berani menjawabnya karena nada bicara soonyoung yang kelewat datar, tetapi ada satu orang yang berbicara dengan pelan.

"Anak nerd itu? Cih, baguslah! Jadi aku hanya perlu menyingkirkan empat anak nerd itu saja" ujar orang itu dengan suara yang pelan. Walupun ia berbicara dengan pelan, tapi tetap saja seungcheol dan saudara-saudaranya mendengar perkataannya, mengingat suasana di aula itu sungguh senyap.

"Memangnya kami tidak mendengar apa yang kau katakan barusan itu?" Ujar jun dengan arah pandangan yang memandang orang tadi dengan tajam.

"Dan memangnya kami juga tidak mengetahui kalau kau dan geng sialanmu itu yang membuat minghao dan seungkwan terluka?" Timpal vernon dengan sinis.

"Apa? Memangnya kalian mempunyai bukti kalau aku dan geng-ku yang melakukannya" elak orang itu.

"Terus saja mengelak, hyora! Karena dengan begitu, membuktikan kalau kalian memang pelakunya" sahut seungcheol

"Kalian terlalu lama. Kakek, bolehkan aku mengeluarkan hyora beserta anggota geng-nya?" Ujar mingyu sambil menatap Tuan choi yang berdiri di belakang sana.

Lalu Tuan choi mendekati keenam cucunya. "Lakukan semau kalian, selagi itu tidak mencoreng nama baik sekolah ini, kenapa tidak?"

Mendengar penuturan Tuan choi, seungcheol dan yang lainnya tersenyum puas. Berbeda dengan hyora dan ke-15 anggota geng-nya.

"Memangnya kalian ada hubungan apa dengan keenam nerd itu huh?" Ujar jooeun yang berdiri disebelah hyora.

"Kenapa kau malah mengubah topik pembicaraan? Bukankah kami sedang menanyakan siapa yang membuat minghao dan seungkwan sampai terluka?" Tukas seokmin.

Tak lama kemudian, jeonghan dan teman-temannya datang, mereka mendatangi aula karena minghao dan seungkwan terus saja merengek ingin pergi ke aula.

"Cheol? Ada apa ini? Kenapa pestanya berhenti?" Tanya jeonghan sambil mendekati seungcheol.

"Tidak ada, hanya saja, kami berniat mengusir beberapa tikus dari sini" jawab seungcheol

"Sudahlah, kita tidak perlu bertele-tele! Mulai hari ini, hyora beserta semua anggota geng-nya, keluar dari sekolah ini!!!" Ujar vernon yang merasa jengah.

"APA? Memangnya kami melakukan apa, sampai-sampai dikeluarkan dari sekolah ini?" Tanya hyunjae

"Kau bertanya kalian melakukan apa? Sudah jelas-jelas kalian berempat yang sering membully jeonghan dan yang lain, bahkan hari ini kau membuat minghao dan seungkwan terluka" ujar seungcheol.

"Kalau kalian meminta bukti, ini aku perlihatkan" tukas soonyoung sambil memutar video dari ponselnya yang tersambung ke proyektor di aula.

Video itu menampilkan kejadian saat hyora, hyunjae, jooeun, dan soojin yang tengah berada di dalam toilet dan membuat minghao dan seungkwan tidak sadarkan diri.

"D-dari mana video itu?" Ujar soojin

"Aku mengambil video ini dari cctv sekolah. Bukankah sudah jelas kalau kalian berempat pelakunya? Jadi kau dan anggota geng hyora yang lain akan kami keluarkan dari sekolah ini" jelas soonyoung

"Kan yang membuat seungkwan dan minghao terluka mereka berempat, kenapa kami ikut dikeluarkan?" Protes seorang pria yang merupakan anggota geng hyora.

"Kalian memang tidak membuat minghao dan seungkwan terluka. Tapi bukankah kalian ikut membully siswa-siswi lainnya di sekolah ini?" Sahut seokmin

"Tap-"

"Lebih baik kalian semua pergi!!! Sekolah ini tidak menerima siswa-siswi seperti kalian" ujar jun sambil menunjuk hyora dan semua anggota geng-nya.

Lalu hyora dan semua anggota geng-nya pergi meninggalkan aula.

"Maafkan perilaku putriku yang sudah membully kalian semua. Sudah berkali-kali aku menasehatinya, tetapi tidak didengar juga. Sekali lagi maafkan hyora" ujar kepala sekolah seraya menatap jeonghan dan yang lainnya.

"Tidak apa pak, kami memaafkan mereka"jawab jisoo yang disetujui yang lainnya.

Dan setelahnya, pesta kembali berjalan tanpa ada gangguan lagi. Disisi lain, ada seorang gadis yang tengah menatap kearah aula, lebih tepatnya jeonghan dan kelima sahabatnya dengan pandangan yang tidak bisa diartikan.

"Kalian tunggu saja pembalasan ku... HAHAHAH... Ku jamin kalian akan mati ditangan ku!!! HAHAHAHAH" ujar gadis itu sembari tertawa dan meracau tidak jelas. Sepertinya gadis ini memiliki dua kepribadian....

•••

TBC

My Girlfriend is a Nerd Girl\\ svt gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang