35. Kembali ke Jakarta

27.3K 4.2K 1.2K
                                    

GOKILS, GAK TERASA, BENTAR LAGI PENGHUJUNG JUNI.
KALIAN TAHU GAK SIH, SAGALA BAKAL OPEN PO DI BULAN INI 😂

KALO GAK PERCAYA, COBA DEH CEK POSTINGAN Instagram Reneluvbooks.



***

Galaksi masuk tepat saat keluarganya sedang sarapan.

"Pacaran terus Bang," ledek Willy seakan-akan tidak terjadi apa-apa tadi malam.

"Nganter ke bandara tadi Wo," jawab Galaksi menarik kursinya.

"Tidur di mana semalaman?" tanya Kakek.

"Di mobil, Kek."

"Mobil-mobilan?" ledek Rigel.

"Di mobil beneran Gel!" ketus Galaksi.

"Kirain chekin," kekeh Rigel.

"Kan pengen ngeliat Bang Galak di tabok Daddy," uja Rigel santai. Galaksi hanya menggelengkan kepalanya.

"Jangan macem-macem loh, Bang," tegur Nenek.

"Iya Nek."

"Satu macam aja ya kan, Nek?" kekeh Rigel.

"Rigel!" tegur Kanaya. Rigel hanya cengengesan.

"Gel, oper," ujar Galaksi. Rigel mengangguk, memindahkan paha ayam ke piring Galaksi.

Galaksi menatap piring Ara, hanya ada nasi putih dan sayuran. "Lu gak mau?" tawar Galaksi. Ara menggeleng lesu.

"Tumben," celetuk Willy.

"Biasanya berebut," ujarnya lagi.

"Daddy mana?" tanya Galaksi pada Irene.

"Mbak Kia kapan balik sih Wo?" tanya Rigel pada Gita.

"Masih ngambek, Gel. Ngumpet di Singapur," ujar Gita. Galaksi paham dengan cara Rigel menggiring keadaan.

"Kia itu udah di Jogja, Yang, lagi nunggu di bujuk doang," ujar Willy santai.

"Sok tau kamu!" ketus Gita kesal. Willy adalah dalang dari semuanya. Pria ini bener-bener menyebalkan, mengerjai anaknya tidak tanggung-tanggung.

"Bunda pusing lihat kamu Wil, entah cara didikan siapa yang kamu tiru," celetuk Bunda.

"Ya beda atuh Bun. Zaman Willy sama zaman Kia. Mana bisa make cara didikan Ayah, gak bakal mempan ke Kia," ujar Willy.

"Halah, emang kamu aja yang over, gak jelas!" ketus Gita.

"Udah coba manggil Daddy Gel?" tanya Nenek. Rigel menghela napasnya.

"Doi lagi sibuk main laptop, Nek. Udahlah makan aja. Nanti juga makan, Daddy udah besar ini!" ketus Rigel.

"Masih ribut Ay?" tanya Ayah. Kanaya buru-buru menghapus air matanya yang terlanjur luruh.

"Gimana kelanjutan tadi malam, kalian gak ada yang mau ceritain ke Ayah?" tanya Ayah pada Willy.

"Kek? Malu gak punya anak kaya Daddy? Ribut gak jelas gini?" tanya Rigel.

"Daddymu dari dulu memang gitu. Kakek udah gak perlu heran lagi, tabiat dia begitu," ujar Kakek meneguk air minumnya.

"Ya gak pas liburan juga keleus!" ketus Rigel.

"Ya mau gimana Gel, Daddymu juga sama kaya Kakekmu. Udah turunan, tinggal nunggu cerita istri Galaksi aja ini, Nenek lihat dia gak ada bedanya sama Orion," ujar Nenek. Galaksi terbatuk-batuk dengan Willy yang sudah cengengesan.

Sagala Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang