Happy reading.
Absen dulu yok.
Kirim emoticon sebanyak-banyaknya.
***
"Sea, lu gak tau kalau dalam aturan BEMF gak boleh ada cinta lokasi?" ujar Clara.
Sea masih menegang. Tangannya kaku dengan beberapa lembar foto dimana ia masuk ke rumah Galaksi. Aurel diam, begitu pun yang lain. Galaksi belum datang ke sekre, hanya ada para pria angkatan Cimi di sini.
"Lu beneran pacaran sama Kak Galaksi, Ya? Kok gak cerita?" tanya Lala sedikit kecewa.
"Siapa yang nyebarin foto ini La?" tanya Sea.
"Dih, mana gue tau. Datang-datang udah di sini."
"Kak Cimi tau? Sekre punya cctv kan?" tanya Sea.
"Lu cukup ngakui kalau lu pacaran sama Galaksi Ya, semua selesai," ujar Lyra. Sea mencoba untuk tidak menanggapi kesinisian Lyra.
"Kak, ini proposalnya," ujar Sea pada Aurel.
"Sea. Kamu tau kan, konsekuensi berpacaran satu organisasi?" tanya Aurel.
Sea menghela napasnya. "Jujur Sea gak tau. Tapi kalau aturan organisasi secara umum artinya konsekuensinya cuma satu, di antara mereka harus undur diri kan? Sea bakal mundur, Kakak tenang aja," ujar Sea lembut.
"Ini mau nuntasin tugas Sea. Lagian foto ini benar, Sea ke rumah Kak Galaksi, apa yang mau Sea bantah?" Setengah mati Sea mencoba untuk tenang.
"Artinya kamu beneran pacaran sama Galaksi?" tanya Riska. Aurel mengigit bibirnya, menyiapkan telinga dan hati untuk mendengar jawaban Sea.
"Iya."
Itu bukan suara Sea tapi Galaksi yang tiba-tiba muncul bersama Revan dan Wisma.
"Mel, tolong cek proposal ya," ujar Galaksi santai menarik proposal yang enggan di terima oleh Aurel. Mata Aurel perih, mendadak ia merasakan tikaman tak kasat mata di hatinya.
Amel menurut, Sea benar-benar terkunci, bingung harus melakukan apa."Gal, lu tau kan konsekuensi pacaran satu organisasi?" tanya Riska.
Galaksi mengangguk. "Periode gue bentar lagi juga habis, tenang aja Ris. Kalau memang detik ini juga kalian suruh gue mundur, ya gapapa."
"Kak," ujar Sea memegang lengan jaket Galaksi.
"Lu mundur cuma karna dia?" tanya Wisma maju.
"Gila lu ya, Gal. Biarin dia yang mundur. Lagian dia masih masa training," ujar Wisma.
"Kenapa suasana jadi tegang sih?" ujar Revan santai. Ia bersender di meja dengan tangan di sisi kantong celana. "Menurut gue gak ada salahnya kok pacaran satu organisasi, asal bisa profesional. Gak bawa hati. Kalo lagi tengkar jangan bawa-bawa tugas. Sesimpel itu, gak usah di bawa ribet."
Semua menatap Revan. "Gue bicara gini bukan karna gue sahabat Galaksi. Gue bicara sebagaimana seorang mahasiswa berpikir."
"Itu peraturan juga di buat waktu angkatan Kak Anya dong. Cuma karna angkatan kita gak ngerasa hal itu ngenganggu makanya gak kita ubah peraturan."
"Angkatan di atas kita tuh, angkatan Kak Puspa aja banyak yang cinta lokasi kok. Gak ada tuh bawa-bawa peraturan. Ini siapa yang nyebar kompor coba?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sagala
عاطفيةSequel Suamiku Dosen. *** [Sudah terbit di Reneluvbooks] TERSEDIA DI GRAMEDIA SELURUH INDONESIA Tidak suka dengan hal yang berbau dengan laut, tapi namanya Sea. Masuk ke Universitas Mayor King dan bertemu dengan pria yang tidak suka berbicara di d...