Part 10

19.2K 1K 6
                                    

***

Aku melangkahkan kaki ku memasuki kelas dengan langkah terburu-buru. Entah Tuhan menurunkanku di mimpi yang sebelah mana sehingga aku jadi telat bangun pagi ini. Hafft, untung saja bel berbunyi tepat saat aku menginjakan kaki di dalam kelas.

"Tumben lo telat."Ucap Finn yang duduk di depanku

Tanpa aba-aba Kayla menyaut,"Paling abis ngedate ma bebeb semalem."godanya membuatku melotot kesal. Julian pasti memberi tahu gadis ini jika aku diam-diam menyukai Rangga. Sial!

"Ngedate?"Tanya Finn sambil mengerutkan keningnya.

"Lo gatau? Bahkan Alex rela loh make rok warna pink demi Rangga."goda Kayla lagi yang membuatku langsung memukul bahunya kesal

Untung saja Rangga atau Nicole tak duduk di dekat kami sekarang ini.

"Udah ada guru."Ucap Finn datar dan tersenyum sangat amat tipis lalu membalik badan nya ke depan dan fokus lagi pada buku di meja nya.

Ok, dia cukup aneh.

Lalu aku memandang Kayla kesal sedangkan yang ku tatap hanya tersenyum tipis lalu mengalihkan padangan nya dariku dan bergumam pelan.

"Lo sama Rangga sama aja ternyata."Gumamnya sangat pelan

Aku hanya mengerutkan kening bingung, lalu menggedikan bahu tak acuh.

***

"Gue salut lo bisa jadian sama Rangga, Nick."

"Cowok itu terlalu mudah di manfaatin. Dia terlalu buta."

Aku yang baru saja akan keluar dari salah satu bilik toilet menjadi mengurungkan niatku mendengar nama teman lelaki ku di sebut-sebut.

Apa lagi suara 2 wanita yang ku kenal menyebut-nyebut nama Rangga di sertai kalimat tak baik.

Masalahnya salah satu suara cempreng di luar adalah suara Nicole. Dan ia mengatakan sesuatu-tentang-mudah-di-manfaatin.

"Jadi lo bener cuman maen maen sama cowok itu?"

"Menurut lo?"

"Dasar gila! Karma lo!"

"Who's care? Gue cukup puas ngeliat temen ceweknya terus gigit jari gara-gara hubungan gue dan Rangga."

Amarah dan sakit hati mulai menguasai diriku saat ini. Dasar cewek pantai! Udah untung bisa jadian sama Rangga! Di cintai tulus sama Rangga lagi! Oke,Kalimat itu sepertinya lebih banyak keinginanku.

Lalu dengan refleks, Aku memukul dinding kamar mandi dengan kesal. Sial! Mengapa susah sekali sih menahan emosi? Bagaimana jika 2 wanita pantai di luar itu tau aku menguping di sini?

"Kayaknya ada orang lain di sini. Kantin yuk, Tan."

Hening. Sekitar 5 menit kemudian aku merasa aman. Lalu aku keluar dari kamar mandi dengan stay cool.

Tujuanku kini tempat kedua temanku berkumpul. Kayla dan Finn. Rangga? Sudah pasti ia sedang sibuk berduaan dengan Nicole sejak 3 bulan lalu mereka di nyatakan pasangan paling cute,hot,de el el.

"Lo kenapa?"Tanya Finn melihatku yang duduk dengan wajah suram.

"Gue harus kasih tau tentang ini ke Rangga!"ucapku penuh tekad

"Kasih tau tentang apaan?"Tanya Kayla bingung sambil memakan bekal yang di bawanya.

"Nicole slash Nina gak bener-bener tulus jadian sama Rangga!"ucapku sambil mengatupkan rahangku kuat-kuat.

Bahkan, ketika sang kekasih tak setulus aku mencintaimu, Kamu tetap memihak pada kekasihmu?

"Lo tau darimana?"Tanya Finn bingung sementara Kayla mengangguk setuju.

"Males gue cerita. Pokoknya Rangga harus tau ini."

"Emang Rangga bakal percaya?"

Deg!

Pertanyaan simple yang menohok ku tepat ke ulu hati.

Lalu pertanyaan itu terus terngiang di otak ku.

Emang Rangga bakal percaya?

***

Fokus mataku ke papan tulis. Tapi sedari tadi otak dan hatiku sama sekali tak menyerap pelajaran yang di jelaskan sampai bel terakhir sekolah bebunyi.

"Pelajaran hari ini sampai di sini. Selamat siang!"

Aku baru tersadar ketika Kayla menyentuh bahuku lembut.

"You okay?"Tanya Kayla khawatir

Aku tersenyum semeyakinkan mungkin."Gue balik duluan."ucapku lalu meninggalkan Kayla dengan tatapan khawatir nya dan mengabaikan panggilan Finn.

Aku butuh tempat melarikan diri dari dunia. Aku butuh waktu paused sejenak untuk hati dan otak ku.

Lalu di waktu berikutnya aku sudah duduk tenang di tribun belakang sekolah. Di sini memang sepi. Hanya terdapat beberapa anak yang masih sibuk di lapangan basket belakang sekolahku ini.

Sedangkan aku di sini hanya menghirup nafas dalam-dalam dan menikmati sakit di hatiku.

Sampai kedua mataku menangkap 2 orang yang ku kenal berada di dekat pohon besar di seberangku.

Dengan langkah perlahan tapi pasti aku mendekat dan crap! Itu Nicole dan...What the heck!? Itu Nicole sama Revan lagi ngapain? Pelukan?

"Kamua gausah cemburu, Van. Aku gak sayang sama Rangga kok."

"Iya aku tau Nick rasa sayang kamu cuman buat aku sejak 2 tahun lalu."

Jerk! Tak tahukah mereka rasanya aku ingin menghanyutkan mereka ke sungai!? Oke,Itu terdengar Psycho.

Aku mengepalkan tanganku kesal. Jika pada film-film kartun pasti telingaku sudah mebgeluarkan asap dan wajahku semerah tomat. Eh, Fokus Alex!

Jadi Nicole dan Revan pacaran di belakang Rangga? Dasar cewek pantai! Itu Revan mau aja lagi!

Fix, aku harus beri tahu Rangga tentang ini. Masa bodo ia akan percaya padaku atau tidak!

***

Haii! Ms.Bieber slash Hemmo back! Oke kepanjangan. Ah, Yang penting Justin ma Luke punya gue. Ok stop.

Ohya dan quote yang di mulmed itu isi hatinya alex, okey.

Vomments nya sangat di harapkan untuk di tinggal di sini! Berat di bawa-bawa! Thanks!

Lots of Love,

Ms.Bieber slash Hemmo.xx

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang