***
Aku disini, di balkon kamarku sedang mengerjakan tugas fisika dan geografi sekaligus jadi aku sedang ditemani dengan 2 orang idiot, siapa lagi kalau bukan kayla dan finn.
"Aduhh gue pusing" gerutu ku sambil mengacak rambut frustasi.
Seandainya rangga masih sekelompok sama gue, argh!! Sekarang gue bingung siapa yang salah diantara gue, rangga, sama nina a.k.a nicole.
"Lebih baik lo ngerjain satu satu dulu deh" ucap kayla prihatin dengan keadaanku yang kusut saat ini.
"Yaudah deh, gue ngerjain fisika dulu" ucapku frustasi
"Bilang aja mau berduaan sama gue, ciaa" ledek finn dengan ledekan menjijikannya itu.
"Cih, pede lo gede banget. Yaudah gue ngerjain geografi aja duluan" ucapku bete gara-gara ulah menjijikan finn.
"Yaudah, gue mau kebawah dulu". Kayla berdiri dari duduknya lalu berjalan menuju keluar kamarku.
"Modus terus!" teriakku dan kayla hanya terkekeh.
Kini tinggal aku berdua dengan finn, aku sibuk dengan pikiran ku dan begitu juga dengannya.
"Yaudah ayok ngerja-" omongan ku dipotong oleh finn.
"Kenapa lo gapernah ngungkapin perasaan lo ke rangga, biar dia tau lex. Gue kasihan sama lo"
Aku paling benci jika dikasihani
Aku tidak suka, dan what? Dia bilang aku harus menyatakan perasaan ku pada rangga? Heck no! Never in his wildest dream.
"Never in your wildest dream dan jangan pernah sekali-kalinya lo kasihanin gue, gue gasuka dikasihani. Apalagi ini masalah sepele" ucapku ketus.
Aku melihat finn tersenyum masam, ntahlah terkadang finn memang agak misterius.
"Yaudah mulau dari mana?" tanya finn.
"Kita ngerjain soal tentang newton dulu terus baru lanjut tentang kalor, okey" saranku.
Fisika oh fisika, kadang aku suka berpikir 'pentingnya apa sih fisika ini?'
Aku mulai mengerjakan soal demi soal bersama dengan finn, kalau begini finn seru juga. Agak berbeda jika dia sedang dengan rangga atau nina atau kayla. Aku pikir dia bisa bersikap terbuka ketika bersamaku.
"Finn"
"Hmm?"
"Lo bersikap kaya gini kesiapa aja?"
"Kayanya yaa.. Lo tau lah temen yang asik bagi gue itu lo doang"
Aku melihatnya dengan tatapan lo-gak-bohong-kan? Dan dia menatap aku dengan tatapan gue-gak-bohong-alex.
"Jadi lo bersikap terbuka gini ke gue doang?"
"Iya, napa? Lo seneng yaa, ciee"
"Cih, menjauhlah! Udah capek gue ladenin sikap lo yang super menjijikan itu" canda ku dan kami sama-sama tertawa.
"Hey guys, saat nya berganti. Sekarang giliranku" ucap kayla lalu duduk disebelah finn dan berhadapan denganku.
"Okey baiklah" ucapku malas.
"Gue ganggu kalian?" tanya nya polos, sok innocent dia kadang-kadang.
Aku dengan finn mengangguk serempak dan kayla hanya tersenyum.
"Gimana kencan lo sama kakak gue?" tanyaku, sudah pasti kayla turun untuk mendekati julian yang notabene nya adalah kakak lelaki ku.
Kayla hanya geleng-geleng sambil tersenyum yang aku yakin itu senyuman termanis nya dia.
![](https://img.wattpad.com/cover/30751030-288-k653789.jpg)