Warning typo every where
_____________
Cahaya terang menyambut kami dari balik pintu pohon itu, dan disinilah kami.
Udara yang sejuk dan hangatnya mentari menyapu kulit kami, padang rumput yang indah dan subur memanjakan mata siapapun yang memandangnya. Sungguh surga diantara para pembunuh yang berkeliaran diluar camp ini.
"Wow" seru Angel dan iapun berlari lari mengelilingi ladang rumput bersama dengan kelincinya.
Dan satu persatu anggotaku telah asik sendiri memilih kegiatan apa yang ingin dilakukan, sedangkan aku?
Tentu saja pergi mengunjungi perkemahan yang telah tersedia dan berhadapan dengan pemilik camp ini.
"Excuse me" kataku sebelum masuk ke tenda yang memang memiliki ukuran lebih besar dari yang lainnya.
"Eliz? Thats you?" Tanya kepala suku itu.
Dia tidak berubah, tetap saja tampan dan tentu saja baik hati. Badannya yang profesional mampu meneteskan air liur kaum hawa, yah, terkecuali aku.
"Of course Rambo, its me" kataku santai sembari menduduki pantatku ke kursi yang telah ada.
"Oke, kenapa kamu disini?" Tanyanya to the point.
"Biasa, aku pinjam tempat latihan and some weapon maybe?"
"Oke, ambil aja baby" kata Rambo dengan nada yang menjijikan.
"Iuh disgusting (menjijikan). Btw thanks bro" balasku
"Hahaha, urwel beb" katanya terus sambil tertawa.
Segera aku keluar dari ruangan Rambo, pemilik semua Camp di pulau gila ini dan memanggil anggota kelompokku berlatih.
Kejam? Ya memang death game adalah pulau yang kejam, kita tak bisa bersantai dan menganggap ini adalah liburan karena serangan tiba tiba bisa terjadi bukan?
Dapat kulihat Angel, Nia, Olla, dan Fanny tak lupa dengan sang kelinci sedang terbaring direrumputan sembari mengobrol kecil? Entahlah.
Dengan segera aku menuju ke arah mereka yang sibuk tertawa dan sepertinya mereka tidak sadar akan kehadiranku.
"Eliz tuh aslinya cakep cuman sayang jutek" kata Olla
"Ihh, cakepan gue keles" jawab Nia tidak terima
"Ia Nia cakep, tapi Angel liat pas Nia gak pake make up Nia jelek" kata Angel polos.
Serentak Olla dan Fanny tertawa mendengar ucapan Angel sedangkan Nia mengerucutkan bibirnya.
Angel Angel mulut blak blakan banget coba.
Sepertinya mereka masih tidak menyadari kehadiranku,segera saja aku berdeham keras dan perhatian mereka pun terfokus padaku dengan ekspresi wajah kaget.
"E...eliz? Sejak kapan disitu" tanya Fanny tergagap
"Hai Eliz! Tau gak tau gak? Tadi kita bicarain Eliz loh! Kata Olla Eliz cakep cuman sayang jutek, eh Nia gak terima kalau Eliz dibilang cantik, terus Angel protest sama Nia deh" kata Angel panjang lebar.
Olla, Fanny, dan Nia pun kontan memelototkan mata mereka mendengar apa yang diucapkan Angel padaku.
Duh duh Angel, lu jadi anak jujur banget.
"Maaf" kata Olla.
"Ikut gue kita latihan menggunakan senjata" kataku singkat kemudian berjalan mendahului mereka tanpa menghiraukan ucapan Angel tadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/26762773-288-k764251.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Game [COMPLETED]
Paranormalhanya orang yang kuat yang mampu bertahan! __________ halo halo ini pengganti the darkness semoga suka ya... vote jangan lupa guys!