25

323 52 2
                                    

.

.

.

.

.

"Yeonmi apapun yg terjadi kau harus menyelamatkan diri mu lebih dulu. Jangan memikirkan kondisi ku"

"Tidak. Kita akan selamat. Bom itu harus dijinakan"

"Maksud mu?"

"Oppa, kau harus menjinakan bom itu"

"Aku tidak bisa menjinakan bom. Ini sama saja bunuh diri"

"Aku mengerti tentang bom. Aku mohon oppa percaya pada ku"

"Tapi__"

"Oppa aku mohon... Kita harus selamat"

"Baiklah... Apa yg harus aku lakukan?"

"Oppa harus mencari benda yg bisa digunakan untuk memotong"

Suga melihat sekeliling dan menemukan potongan kaca.

"Aku menemukan potongan kaca, sepertinya ini cukup tajam"

"Apa baterai ponsel oppa masih banyak? Aku ingin melakukan panggilan video"

"Baterai ponsel ku masih cukup"

"Okay"

Mereka beralih pada panggilan video. Yeonmi mendadak cemas saat melihat wajah Suga yg terlihat pucat.

"Oppa baik baik saja? Kenapa wajah oppa sangat pucat"

"Yeonmi aku baik baik saja. Kita tidak punya banyak waktu. Sepuluh menit lagi bom ini akan meledak"

"Oke oke... Arahkan cameranya pada bom itu"

Suga memperlihatkan bom tersebut kepada Yeonmi. Bisa Suga lihat Yeonmi memperhatikan bom itu dengan seksama.

"Oppa, ini adalah bom rakitan dari Alaska. Bom ini memang terlihat cukup simple tapi daya ledaknya cukup mengerikan"

"Lalu kabel mana yg harus aku potong? Merah atau biru?"

"Potong yg merah"

"Oke"

Tangan Suga sedikit gemetar saat memegang kabel merah. Keringat dingin menetes dipelipisnya.





Srek!




Kabel berhasil dipotong.



"Yeonmi"

"Nde?"

"Timer waktu bom ini tidak berhenti. Apa kita salah memotong?"

"Tidak tidak... Oppa tenang saja. Kita potong kabel salanjutnya"



.....




Taehan dan rombangan yg lain sudah berkumpul kembali.

"Bagaimana?" Tanya ketua.

"Kita menemukan sekitar 10 bom dengan ledakan sedang yg dipasang disetiap tembok luar gedung" jawab Red.

"Sudah dijinakan?"

"Sudah ketua"

"Sepertinya tidak ada bom lagi yg bisa meledak" kata Mirai.

"Jangan senang dulu. Kita belum memeriksa bagian lobby dan bagian menara. Kita juga tidak tahu apakah dilantai atas masih ada bom yg lain atau tidak" jawab Stela.

"Ini semua gara gara aku" sahut Hoseok.

"Apa maksud mu hyung?" Tanya Jungkook.

"Aku sudah tahu kalau didalam gedung itu ada Jerry yg merupakan salah satu anak buah musuhnya Bloody. Dan aku juga yg sudah memancing Suga hyung untuk datang kepuncak namsan"

That's True Love ✓ || Amazing Girl 2 ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang