21. Jeno Birthday

20.2K 2K 1K
                                    

Besok Jeno berulang tahun dan tentu saja Jaemin ingat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Besok Jeno berulang tahun dan tentu saja Jaemin ingat itu. Sore ini dia terlihat sangat sibuk. Sedari tadi tangannya sudah berkutat dengan peralatan dapur, berniat membuat kue ulang tahun, khusus untuk suaminya. Targetnya ia harus sudah selesai sebelum Jeno pulang bekerja. Jaemin tidak ingin ketahuan. Dan juga, dia ingin memberikan kue itu saat tengah malam.

Kalau boleh jujur, sebenarnya Jaemin tidak terlalu pandai membuat kue, roti, atau semacamnya. Dia hanya bisa memasak makanan yang biasa di makan untuk sehari-hari. Tapi untuk kali ini dia harus benar-benar berusaha. Bahkan ini sudah loyang ke tiganya.

Adonan yang pertama entah kenapa tidak mau mengembang. Dan adonan keduanya over cooked, terlalu keras untuk di gigit. Jaemin tidak mau memberikan kue yang tidak layak untuk Jeno. Ia ingin yang benar-benar sempurna.

Kali ini Jaemin menaruh harapan lebih kepada adonan ke tiganya. Menatap loyang yang sudah masuk ke dalam panggangan, bahkan Jaemin sampai berdoa di depan alat pemanggang tersebut.

"Kue. Ku mohon berkerjasama lah. Apa kau tidak ingin ku serahkan pada orang tampan seperti Jeno? Tentu kau mau kan? Makannya kau juga harus keluar dengan penampilan yang cantik. Oke?" Jaemin mengatupkan kedua tangannya sambil melirik cemas ke dalam panggangan tersebut.

Ting!

Suara bel pengingat dari panggangan berbunyi. Menandakan bahwa kue di dalam sana sudah matang. Dengan sigap Jaemin membukanya.

"Aww..." Pekik Jaemin yang ternyata lupa memakai sarung tangan khusus, membuat jari-jari nya memerah dan melepuh.

Salahkan Jaemin yang terlalu terburu-buru karena sebentar lagi Jeno akan pulang dan dia belum juga menghiasnya. Jaemin jadi semakin panik. Dengan cepat memakai sarung tangan dan langsung mengeluarkan adonan kuenya.

Mata Jaemin berbinar. Kali ini kuenya berhasil, tampak cantik. Tanpa lama-lama lagi dia langsung menghiasnya dengan telaten. Menaruh krim dan beberapa toping. Tidak terlalu banyak, hanya yang sederhana saja.

 Tidak terlalu banyak, hanya yang sederhana saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin tersenyum menatap kue buatannya. Akhirnya selesai tepat waktu. Langsung menyimpan kue itu ke lemari pendingin, tidak lupa ia tutup agar tidak ketahuan. Dia juga harus mempersiapkan satu hadiah lagi untuk Jeno.

My Pain! • NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang