19. Susu

19.9K 2.1K 664
                                    

Jaemin baru saja selesai mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin baru saja selesai mandi. Dia melihat ke arah Jeno yang masih tertidur. Hari ini Jeno libur, jadi tidak heran jika dia masih terlelap mengarungi alam mimpinya.

Jaemin berjalan mendekat ke arah Jeno. Mendudukkan tubuhnya di samping Jeno. Tangannya terangkat untuk mengelus pipi suaminya lembut. Jaemin sudah tidak takut berada di dekat Jeno. Suaminya itu sudah bersikap lebih baik akhir-akhir ini. Entah kenapa tapi semenjak pulang dari rumah sakit, Jeno menjadi lebih lembut dan Jaemin sangat suka itu.

"Jeno, bangun yuk. Kita sarapan dulu."

Jaemin menangkup kedua pipi suaminya. Menepuk-nepuk nya pelan agar Jeno cepat bangun.

"Nghhh..." Jeno melenguh, membuka sebelah matanya pelan.

Jaemin terkekeh melihat betapa lucunya Jeno yang masih setengah sadar berusaha mendudukkan tubuhnya.

"Aku tunggu di bawah ya?" Jaemin beranjak dari duduknya. Tapi saat akan melangkah tiba-tiba tangannya ditarik cukup kuat sampai ia terduduk lagi. Kali ini di pangkuan Jeno dengan posisi membelakanginya.

"Aku mau makan kamu aja."

Nafas Jaemin tercekat saat dia mendengar suara Jeno. Berat dan serak-serak basah, khas suara orang yang baru bangun tidur. Dan itu sukses membuat bulu kuduk Jaemin merinding. Sangat seksi.

"J-Jeno." Jaemin memiringkan kepalanya ke arah yang berlawanan saat Jeno mengendus lehernya. Sesekali dia juga meniup telinga belakang Jaemin serta tengkuknya. Sepertinya Jeno memang sengaja ingin membuat Jaemin terangsang.

Tangan Jeno sudah bertengger manis di pinggangnya. Meremas pinggang ramping Jaemin sensual. Kini kepalanya sudah pindah mencium pipi Jaemin, terus maju sampai menemukan bibir tipis Jaemin.

Jeno tidak langsung mencium bibir itu. Dia menggoda si empunya dengan menjilat bibirnya dari luar berulang kali, seolah-olah bibir ranum Jaemin adalah es krim.

"Nghhh Jenhh..." Jaemin melenguh saat satu tangan Jeno masuk kedalam kaosnya dan mengelus putingnya lembut.

Kepalanya mendongak kenikmatan dengan mulut yang terbuka. Jeno yang melihat wajah Jaemin merasa tubuhnya memanas dan semakin menggebu-gebu, Jeno sudah sangat terangsang. Wajah Jaemin begitu seksi jika seperti itu.

Tanpa basa-basi Jeno langsung meraup bibirnya. Melumatnya kasar dan menghisap bibirnya tak beraturan, membuat Jaemin kewalahan. Dadanya naik turun karena sesak.

Jaemin mendorong dada Jeno sekuat tenaga. Nafasnya sudah tersenggal-senggal karena kehabisan nafas. Dia butuh oksigen.

Tapi bukannya melepaskan ciuman itu, Jeno malah semakin melumat bibir Jaemin kasar. Bibir Jaemin benar-benar candu untuknya. Tangan Jeno semakin mengerat di pinggang Jaemin. Dan tangan yang satunya lagi semakin kasar bermain di putingnya.

Jaemin benar-benar mabuk dengan segala sentuhan Jeno. Tapi sekarang dia sungguh-sungguh membutuhkan oksigen. Tidak lucu jika dia mati kehabisan nafas karena berciuman.

My Pain! • NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang