Kebesokan hari nya vano pun datang kembali ke rumah gadisnya tinggalin, vano sedari tadi malam merasa gelisah dan ga bisa tidur sampai saat di mana vano datang ke rumah gadisnya pagi pagi
Vano sudah berada di depan pintu rumah gadis tercintanya, vano hanya diam saja dan tidak berkutik untuk memencet bell, beberapa menit vano terdiam di depan pintu tiba tiba saja pintu rumah chila terbuka sendiri dan ternyata pemilik rumah itu keluar dari rumah nya yang ternyata membuka pintu adalah chila, chila kaget melihat kekasihnya vano sudah berada di depan pintu rumah dirinya
"Vano ngapain ke sini?"
Kata chila bertanya, memandang vano dengan tatapan bertanya, vano yang mendengar pertanyaan dari gadisnya pun tersadar"Vano kangen sama chila"
Kata vano membalas pertanyaan dari gadisnya, chila yang mendengar perkataan dari vano hanya bisa terdiam dirinya tidak tau harus bersikap seperti apaKarna chila tidak membalas perkataan vano, vano pun menghela nafas nya dalam dalam
"Chila masih marah sama vano?"
Kata vano bertanya sambil menatap gadisnya dalam dalam, vano tidak tahan lagi untuk tidak mengeluarkan air mata dari kedua bola mata indah nya itu, chila hanya terdiam tidak mengiyakan pertanayaan dari kekasihnya, vano memegang kedua tangan mungil gadisnya"Pliss maafin vano, vano janji ga akan ngulangin kesalahan yang dua kali udh vano lakuin, vano janji sayang"
Kata vano bersungguh sungguh yang masih memegang kedua tangan mungil gadisnya"Apa vano bisa janji ga akan ngebentak chila kaya waktu itu, apa vano bisa janji dan ga akan melanggar janji vano sama chila?"
Kata chila bertanya sungguh sungguh sambil menatap kekasihnya dengan tatapan yang tak di mengerti oleh vano"Iyaa vano janjii, vano ga akan pernah melakukan kesalahan fatal untuk ke tiga kali nya, vano benar benar janji"
Kata vano membalas pertanyaan dari gadisnya dengan cepat tanpa ragu"Apa jaminan nya kalau vano ga akan ngebentak chila cuman hanya masalah sepele?"
Kata chila bertanya lagi sambil menatap vano"Nyawa vano"
Kata vano membalas pertanyaan dari gadisnya dengan singkat membuat chila bingung, vano yang melihat gadisnya bingung dengan perkataan nya pun kembali berkata"Nyawa vano yang akan jadi taruhan nya, chila boleh bunuh vano dengan senang hati vano akan rela meninggal di tangan chila"
Kata vano kembali, membuat chila membulatkan ekdua bola matanya, chila yang mendengarnya tersentak kaget dengan perkataan kekasihnya, chila menatap kekasihnya dengan tatapan ingin menangis dirinya tidak akan menyangka kekasihnya akan berkata seperti itu, vano yang melihat gadosnya menangis pun menghapus air mata yang keluar dari kedua bola mata yang sangat cantik, vano tidak menyukai gadisnya menangis karna kalau gadisnya menangis membuat vano merasa bersalah"Chila kenapa nangis"
Kata vabo bertanya sambil menghapus air mata yang telah jatuh di area pipi chila, chila yang melihat kekasihnya yang begitu mencintai dirinya pun merasa bersalah dan langsung memeluk vano dengan erat sambil berkata"Maafin chila"
Manteman maapinn author yaa, yang menggantung kisah cinta mereka wkwkwk padahal vano sama chila lagi uwuw uwuwan ehh malah author tahan sampe chapter berikutnya✌️😂
Dan tentu ajaa konflik nya ga akan berlebihan karna author paling ga suka kalau buat cerita yang kebanyakan konflik nya apa lagi kalau konflik nya tentang pelakorr😭
sumpahh dehh author paling ga kuat baca cerita yang kebanyakan konflik pelakor pelakornya masalah nya ngebaca nya bikin nangiss padahal ga ada bawang😭😭Dannnn
Semakin naik chapter nya akan semakin banyak ke uwuwan yang bakal bikin para pembaca iriii💗😂
Jadi buat kalian yang belum follow account author yuuu buruan💃💃 di follow
Dan jangan lupa vote sebanyak banyak nya🧡 kitaa otwww lanjuttt ke chapter berikutt nya💃💃💃💃💃💃
supaya tau ke lanjutan kisahh cinta dan keromantisan vano sang devil yang luluh cuman dengan gadis lucu bernama chilaa🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Vano (END)
Teen FictionKedatangan mu memberikan warna di hidupku, setiap detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, dan akan seterusnya, membuatku sangat sangat takut untuk kehilangan mu sayang, aku berjanji siapapun yang menyentuh milikku akan ku bunuh dengan kedua tangan ku...