Beberapa bulan pun berlalu hubungan Chila dan Vano semakin harmonis walupun selalu ada hal hal kecil masalah yang membuat mereka berantem walaupun begitu mereka akan selalu berbaikan dengan waktu yang cepat.
Chila dan Vano sudah menjalin hubungan pacaran selama satu tahun bersama.
"Chila sayang"
Kata Vano memanggil Chila dan menemui gadis satu satu nya yang Vano sayangi dan cintai untuk selama lama nya."ko Vano ada di sini?"
kata Chila bertanya menatap kekasihnya dengan tatapan bingung.Vano berjalan menemui Chila yang sedang memandang Vano dengan tatapan bingung.
"Emng kenapa kalau aku temuin gadis aku sendiri hmm?"
kata Vano bertanya dengan tatapan tajam, membuat Chila jadi merinding sendiri melihatnya sifat tatapan tajam milik Vano."Engga kenapa napa ko Vano, Chila kan cuma nanya aja"
kata Chila membalas pertanyaan Vano dengan penuh hati hati."apa kamu lagi sembunyiin sesuatu dari aku, ayu ngaku?"
kata Vano menuduh Chila dengan sembarangan, dan mencengkram tangan mungngil gadisnya sendiri dengan kuat."Aww sakit Vano"
kata Chila meringis kesakitan."jawab aku Chila maksud kamu apa hah!?"
kata Vano yang masih mencengkram tangan mungil gadisnya sendiri, Chila sedari tadi sudah menahan sakit di pergelangan tangan Chila."Vano, lepasin tangan Chila, sakit Vano"
Kata Chila dengan suara parau menahan sakit yang sedari tadi."jawab Vano dulu, kenapa Chila nanya nya kaya gitu ke Vano hah?"
kata vano bertanya dengan menatap Chila dengan tatapan tajam."Chila cuman nanya doang sama Vano, apa Chila ga boleh nanya kaya gitu ke pacar Chila sendiri?"
kata chila berbalik bertanya menatap Vano dengan tatapan berkaca kaca."Vano cuman takut Chila ga ingin Vano berada di dekat Chila, Vano sangat mencintai Chila, sampai sampai Vano sangat takut kehilangan Chila"
Kata Vano dengan suara parau menahan air matanya yang sebentar lagi di pastikan akan keluar dari sarang nya.Membuat chila terdiam berhentiin menahan tangis, dan langsung memeluk badan tegak sang kekasih dengan pelukan yang sangat erat.
"Chila janji, Chila ga akan tinggalin Vano kecuali...."
Kata Chila terhenti memberi jeda, menatap Vano dengan tatapan yang sangat dalam arti nya."Chila mau tinggalin Vano sendiri?"
kata Vano bertanya yang langsung menyela kata kata Chila dengan air mata yang sudah keluar dari mata indah Vano."Chila ga akan pernah tinggalin Vano kecuali Vano yang ingin menginginkan Chila untuk pergi dari ke hidupan Vano untuk selama lama nya"
kata Chila membalas pertanyaan kekasihnya Vano, Chila menatap Vano penuh dengan keyakinan yang sangat besar."Vano ga akan pernah tinggalin Chila, Chila pegang omongan Vano, Vano berjanji sama Chila akan selalu jaga hati Vano untuk chila seorang pemilik sebenar nya dari hati Vano"
Kata Vano langsung memeluk Chila dengan sangat sangat erat dengan tatapan takut kehilangan gadis yang selalu bersama Vano selama satu tahun lebih."iyaa, Chila akan pegang omongan Vano"
Kata Chila membalas pelukan Vano dengan erat pula.Mereka pun terhanyut satu sama lain dalam pelukan mereka berdua dan tidak menyadari sama sekali ada seseorang menatap mereka dengan penuh tatapan kebencian yang sangat besar di dalam hati orang yang mengamati Chila dan Vano.
"Gua ga akan biarin hubungan kalian baik baik aja, gua akan rusak hubungan kalian, gua akan rebut Vano dari cewe ga tau diri itu"
kata seseorang dengan senyum miring nya."Chilaaa makan sore di luar yukk"
kata Sela mengajak Chila sahabatnya untuk makan sore berdua di luar."hmmm, Chilaa kaya nya ga bisa dehh Sela, maaf yaa"
Kata Chila meminta maaf karna tidak enak hati menolak ajakan sahabat nya sendiri yang selalu tidak bisa untuk makan bersama."yahh, emng knp ko lo ga mau makan sore bareng gua ke luar?"
Kata Sela bertanya dan sedikit kecewa dengan penolakan halus Chila."soalnya kata Vano, Vano mau datang kerumah Chila malam ini"
kata Chila membalas pertanyaan dari Sela, membuat Sela terdiam sesaat mencerna setiap perkata dari sahabat nya ucapankan."ngapain Vano datang ke rumah lo malam malam begini?"
kata Sela menatap Chila penasaran."Chila ga tau juga, tapi kata Vano Chila di suruh dandan yang cantik"
kata Chila dengan polosnya, Membuat Sela melototkan kedua bola mata nya."jangan jangan lo mau di lamar Vano lagi makanya lo di suruh dandan yang cantik?"
kata Sela bertanyata lagi dengan suara naik satu oktaf."Ga mungkin, soalnya Vano bilang Vano cuman mau makan malam bareng keluarga Chila doang ko"
kata Chila dengan tatapan polosnya."what? Wahh ga salah lagii si, gua yakin 100%, Vano mau ngelamar lo malam ini"
Kata Sela dengan suara bertambah tinggi saking kagetnya dan yakin malam ini sahabat nya Chila akan bertunangan secara kekeluargaan terlebih dahulu."ga mungkin, kan Vano sendiri yng bilang dia mau makan malam bareng keluarga Chila doang, Vano juga ga bilang kalau Vano mau ngelamar Chila"
Kata achila dengan polosnya membuat Sela gemas melihat kepolosan sahabat nya ini."yaampun Chila, ko lo polos banget sii pantesan aja si Vano cinta mati sm lo, lo emang berbeda dari cewe cewe jaman sekarang kebanyakan"
Kata Sela dengan pandangan takjub menatap kepolosan Chila."pantes Vano Possessive banget sama Chila"
Ucap batin Sela."dan pantes juga si Vano selalu possessive sama lo, lo aja masih polos banget kaya gini"
Kata Sela lagi mengeluarkan kata kata di dalam hatinya."udahlah intinya gua yakin si Vano malam ini mau lamar lo, percaya sama gua"
Kata Sela lagi yang masih kekeh sama keyakinan dirinya."seterah Sela aja deh, Chila mau tutup telfon nya yaa, sekali lagi chila minta maaf ga bisa makan bareng di luar bareng Sela"
Kata Chila meminta maaf lagi."iyaa slow aja Chila, intinya nanti kalau ada kabar bahagia langsung kabarin gua kalau perlu langsung cerita sampai detail"
kata Sela menggoda Chila sambil tertawa kecil, membuat pipinya Chila menjadi me merah merona seperti kepiting rebus."ciee pasti pipinya merah nih kaya kepiting rebus"
kata Sela menggoda Chila lagii, Sela pun tertawa bahagia menggoda sahabat nya."yaudah yaa, Chila mau mandi dan siap siap dulu untuk makan malam nanti"
Kata Chila yang sudah menahan malu karna di godain terus terusan oleh sahabatnya Sela."iyaa iyaa yaudah gua matiin ya Chil"
Kata Sela, Sela pun mematikan telfon an antara mereka, Chila pun bergegas bersiap siap mandi dan memakai gaun yang dia miliki untuk makan malam hari ini bersama keluarga dirinya dan keluarga Vano tentunya.Haiiii guysss maaf ya aku baru update lagii:(
Soalnya Author selama ini banyak kesibukan:(
Jadi mohon di makluminn:)Jadiiiii
Jangann lupaa di follow Account Wattpad Author🧡💃💃💃💃💃
Jangann lupaa Vote🧡💃💃💃💃
[Kelar di revisi💫]
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Vano (END)
Roman pour AdolescentsKedatangan mu memberikan warna di hidupku, setiap detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, dan akan seterusnya, membuatku sangat sangat takut untuk kehilangan mu sayang, aku berjanji siapapun yang menyentuh milikku akan ku bunuh dengan kedua tangan ku...