Keesokan harinya chila dan vano pun berangkat ke sekolah berbarengan dengan suasana hati yang sangat bahagia
vano menatap gadisnya dengan tatapan cinta dan kasih Sayang yang semakin hari semakin dalam, vano sangat sangat bahagia karna sebentar lagi dirinya dan chila akan segera menikah, vano sangat mencintai chila gadis yang membuat dirinya sangat sangat takut untuk kehilangan chila
walaupun vano mempunyai wajah yang sangat tampan dan rupawan membuat semua wanita dari yang muda sampai yang tua sekalipun, menatap nya dengan tatapan kagum dan ada Rasa ingin memiliki, tapi vano sangat sangat setia dengan chila gadisnya, dirinya akan marah jika ada wanita yang sengaja maupun tidak sengaja menyentuh dirinya sedikit pun
"Syng, nanti istirahat aku langsung ke kelas kamu jadi kamu jangan keluar keluar oke"
Kata vano memperingati gadisnya untuk tidak keluar dari kelas sebelum dirinya datang"Iyaa vano sayang, udah yaa chila masuk dulu"
Kata chila membalas perkataan dari calon tunangan possessive nya, ketika chila ingin masuk ke dalam kelas, tangan vano memegang tangan mungil chila, chila pun berhenti dan menatap vano dengan tatapan bertanya"Dan ingat jangan dekat dekat sama cowo lain, jangan ngobrol sama cowo lain, jangan duduk bareng sama cowo lain, janga-"
Kata vano pemberingati gadisnya dengan sangat Possessive, perkataan vano ga dengan dengan chila mencium bibir vano, membuat vano terdiam atas tindakan gadis manja nya
"Chila tau ko, udh yaa vano tenang aja"
Kata chila menyudahi ciuman mereka, dan chila mengelus kepala tunangan possessive nya untuk menenangkan nya"Kalau ada yang berani nyentuh kamu ataupun ngelukain kamu, kamu langsung bilang ke aku oke, jangan diem aja kalau ada yang beranii nindas kamu"
Kata vano memperingati gadis nya untuk langsung melaporkan kalau terjadi hal hal yang tidak mengenakan"Iyaa syng"
Kata chila membalas perkataan dari kekasihnya dengan gemes, setelah itu chila pun masuk ke dalam kelas nya dan vano pun pergi dari kelas sang gadis"Woe chila, lo lama banget sumpahh di depan pintu kelas"
Kata sela menggerutu kesal"Hehehe maaf tadi chila lagi ngobrol dulu sama vano"
Kata chila mmebalas perkataan dari sahabat nya"Gua yakin pasti pacar possessive lo itu ceramahin lo dulu kan?"
Kata sela yang sebenarnya sela sudah tau sikap possessive yang di milik I vano untuk chila bukan cuman sela tapi seluruh murid di sekolah mereka pun sudah mengetahui nya"Iyaa"
Kata chila singkat yang langsung duduk di sebelah sela, guru mata pelajaran pertama pun di mulai chila, sela dan tema sekleas chila pun terfokus terhadap matapelajaran ini, Ada sekitar dua jam kemudian akhirnya istirahat"Akhirnya istirahat"
"Woe ke kanti yok"
"Gila badan gua remuk cuy"
Itu lah celetukan celetukan dari anak anak murid di kelas chila setelah guru matapelajaran sesi pertama sudah keluar
"Lo ga ke kantin?"
Kata sela bertanyaenatao chila"Chila di kelas aja soalnya nanti vano dateng ke kelas"
Kata chila membalas perkataan dari sela dan menolak nya dengan sopan"Oh yaudah gua dulu a ya ke kantin soalnya perut gua duh ber'koar koar minta makan"
Kata sela sambil terkekeh, chila yang mendengar perkataan dari sela pun ikut terkekeh sambil mengganggu kan kealanya setelah itu sela pun keluar dari kelas menuju kantin, beberapa menit kemuan akhirnya vano datang menemui gadisnya"Maaf ya sayang aku lama"
Kata vano me minta maaf"Iyaa gapapa ko"
Kata chila membalas perkataan dari kekasihnya dengan singkat sambil tersenuum simpul"Ydh yu langsung ke kantin aja pasti chila udah laperr kan karna nunggu in vano"
Kata vano yang langsung menarik gadisnya dengan lembut tampa mendengar jawaban dari chila, sesampainya di kantin pun vano menayakan kepada gadisnya ingin memakan apa"Synggg, kamu mau makan apa?"
Kata vano bertanya kepada gadisnya dan menatap gadis nya sambil mengelus elus lembut kepala chila"Hmm, chila mau makan mie ayam"
Kata chila membalas pertanyaan dari kekasihnya"No"
Kata vano menolak dengan tegas"Yahh, vano ko gitu sama chila"
Kata chila menatap kekasihnya dengan tatapan sedih"Sayang mie ga baik buat kamu, aku ga mau kamu sakit, kalau kamj sakit vano ikut sakit"
Kata vano menjelaskan kepada gadisnya supaya gadis nya tidak memakan mie instan"Ydhh deh seterah vano aja"
Kata chila membalas perkataan vano dengan ekspresi pasrah"Good girl"
Kata vano tersenuum mendengar jawaban dari gadisnya, sambil mengelus pipi gadisnya yang cubby, vano pun berjalan menuju penjual nasi goreng di kantin sekolahnya, setelah membeli nasi goreng vano pun kembali ke tempat duduk dirinya dan chila"Skrng kamu makan yaa sayang, di habisin biar cepet besar"
Kata vano sambil mengelus kepala gadisnya"Ihh vano, chila kan udh besar bukan anak kecil lagi"
Kata chila kesal sambil memanyunkan bibir nya, yang membuat vano merasa gemes dengan tingkah laku gadisnya sendiri"Bagi vano, kamu itu masih kecil sayang"
Kata vano menggoda gadisnya, membuat chila bertambah kesal"Ihhh vano, ko gitu chila kan udh besar bukan anak kecil lagi"
Kata chila kesal menatap tunangan nya dengan tatapan tajam, tapi itu tidak membuat vano merasa takut malah dia malah merasa semakin gemes"Iyaa kamu emng udah besar, tapi badan kaku masih kecil"
Kata vano mencium bibir marun gadisnya yang berwarna merah muda yang membuat vano tergoda oleh bibir indah yang di miliki oleh gadisnya"Vano jangan cium bibir chila di kantin, chila malu tau di liatin sm yang lain"
Kata chila membalas perkataan dari kekasihnya sabil menutup muka nya dengan tangan nya sendiri, yang merasa malu karna di liatin oleh semua siswa siswi yang ada berada di are kantin"Gapapa sayang, anggep aja mereka gaada"
Kata vano cuek dan bodoamat oleh orng orng sekitar mereka yang menatap vano yang sedang mencium bibir gadisnya
chila adalah milik nya seorang jadi sesuka hati vano untuk mencium bibir gadisnya dimanapun dia mauKita hanya bisa membaca nya saja hyung:)
Kalau mau ngerasain punya pacar possessive cari di mana hyung:)?
Ada yang tau ga:)?Btw jangan lupa tekan Vote🧡 karna Vote💛 gratis😉👍
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Vano (END)
Roman pour AdolescentsKedatangan mu memberikan warna di hidupku, setiap detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, dan akan seterusnya, membuatku sangat sangat takut untuk kehilangan mu sayang, aku berjanji siapapun yang menyentuh milikku akan ku bunuh dengan kedua tangan ku...