Setalah makan di McD Vano dan chila kembali ke perjalanan lagi menuju rumah sang gadis, di jalan raya benar benar sangat macet membuat chila mengantuk dan tertidur sedangkan vano yang melihat gadisnya tertidur karna kelelahan pun membiarkanbnya setelah adegan macet macet di jalan raya pun mereka sudah keluar dari yang namanya kemacetan karna chila dan vano sudah sampai di depan rumah chila
"Vano mau mampir dulu?"
Kata chila bertanya menatap kekasihnya
"Vano langsung pulang aja deh sayang"
Kata vano membalas perkataan dari gadisnya
"Loh knp?"
Kata chila kaget menatap kekasihnya, karna tumben banget kekasih possessive nya ini ga mau mampir dulu ke dalam rumah dirinya
"Aku lagi ada janji sama dady"
Kata vano membalas perkataan dari gadisnya
"Pantes aja vano tumben ga mau mampir ke rumah chila dulu"
Ucap batin chila ber'oh
"Ohh yaudah vano pulang aja"
kata chila mempersilahkan kekasihnya untuk pulang
"Chila ngusir vano?"
Kata vano bertanya menatap gadisnya dengan tatapan tajam
"Eh- maksud chila bukan gitu"
Kata chila jadi salah tingkah dengan pertanyaan dari kekasihnya
"aduhh kaya nya chila salah ngomong deh"
Ucap chila dalam hati
"Trs maksud nya apa kalau bukan mau ngusir vano hah"
Kata vano menaikkan volume nya membuat kedua bola mata cantik chila berkaca kaca menahan isak tangis
"Ko Vano ngebentak chila?"
Kata chila bertanya menatap kekasihnya dengan pandangan berkaca kaca, seketika vano menyadari kalau dirinya membentak gadis yang sangat dirinya cintai dan sayangi
"Chila"
Kata vano memanggil chila dengan volume pelan
"Knp vano ngebentak chila?"
Kata chila bertanya menatap vano dengan pandangan terluka dengan suara mengecil tapi tetap bisa di dengar oleh vano kekasihnya
"Maafin vano"
Kata vano menatap chila dengan kedua bola mata berkaca kaca
"Seharusnya chila yang nangis bukan nya vano"
Ucap batin chila menggerutu kesal
Chila yang melihat sang kekasih sudah berkaca kaca, chila pun menghembuskan nafas nya
"Maafin vano, vano ga sengaja ngebentak chila, vano minta maaf, vano janji ga akan ngebentak chila lagi"
Kata vano berkali kali meminta maaf sambil menundukkan kepalanya membuat chila mengalah dan memaafkan kekasih possessive nya yang Mempunyai sifat sensi yang sangat tinggi
"Chila udh maafin vano, chila cuman ga mau vano ngebentak chila, chila cuman blng kaya gitu bukan mau ngusir vano"
Kata chila menjelaskan supaya kekasih possessive nya tidak salah paham dengan perkataan dirinya
"Iyaa vano minta maaf, vano cuman ga mau chila ngusir vano dari hadapan chila ataupun dari ke hidup chila, chila hanya milik vano seorang ga blh ada yang memiliki chila kecuali vano"
Kata vano membalas perkataan gadis nya dengan possessive
"Kan chila udh pernah bilang, kalau chila cuman milik vano seorang, chila ga akan tinggalin vano sndri"
Kata chila mengingatkan perkataan yang sering chila ucapkan untuk menenangkan kekasihnya
"Iyaa chila cuman milik vano seorang"
Kata vano lagi mengulangkan kalimat dari gadisnya sendiri ucapkan, chila mengangguk dan memeluk vano, vano membalasnya dengan sangat eratt
"Ydhh ya jangan nangis nangis lagi"
Kata chila tersenyum menghapus air mata yang berada di daerah kedua bola mata vano yang sangat indah dan cantik untuk di pandang
"Chila"
Kata vano memanggil gadis nya, menatap gadis nya dengan tatapan cinta, chila menengok menatap vano
"Kita bakal ada in acara tunangan resmi dua hari lagi, dan aku ga mau denger alesan kamu untuk nolak"
Kata vano, semua perkataan nya penuh dengan penekanan dan tidak mau di bantah
"Kenapa tiba tiba langsung cepet bngt, kita blm persiapan apa apa vano"
Kata chila kesal menatap kekasihnya
"Udah chila tenang aja, semuanya udh di urus sm dady sm vano"
Kata Vano menenangkan gadis nya
"Ko vano ga bilang bilang sm chila?"
Kata chila bertanya menatap vano kesal
"Hehehe, aku kan mau kasih Surprised aja"
Kata vano sambil tersenyum lebar
"Iyadehh seterah vano aja, chila ikut vano aja"
Kata chila pasrah
"Kamu emng harus pasrah, ga boleh nolak"
Kata vano mencubit hidung gadisnya gemes
Kaya nya vano udh kebelet nihh mau jadiin chila sebagai milik vano seutuh nyaa😱😍💃
Yaudah deh kita sebagai pembaca setia chil dan vano hanya medukung😉
Jangan lupa kasih Vote💛 karna Vote Gratis🤙.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Vano (END)
Fiksi RemajaKedatangan mu memberikan warna di hidupku, setiap detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, dan akan seterusnya, membuatku sangat sangat takut untuk kehilangan mu sayang, aku berjanji siapapun yang menyentuh milikku akan ku bunuh dengan kedua tangan ku...
