"Kringggg"
Bell pulang pun berbunyi"Oke anak anak sampai sini dulu pembelajaran untuk hari ini"
Kata pak syawal anak anak pun gembira dan langsung memasukan buki buku mereka kedalam tasBagaimana nasib bima?
Yapp akhirnya bima sudah tidak di hukum lagi"Chil kita langsung ke mall nya oke"
Kata sela yang sedan berjalan ke luar bersama chila, chila menatap sela sambil tersenyum, tiba tiba saja vano datang menatap chila dengan tatapan membunuh chila dan sela pun kaget atas kedatangan vano yang menurut mereka mendadak vano menghampiri gadis nakal nya yang masih menatap gadis nakal nya dengan tatapan tajam"Dari mana aja hmm?"
Kata vano bertanyata yang sedan menahan a marah nya, chila yang ketakutan pun hanya bisa menundukan kepalanya sambil terdiam vano yang melihat gadis ya hanya diam saja dan tidak membalas pertanyaan nya pun mulai terhasut oleh a marah yang sedari tadi dirinya tahan"AKU BLNG KM DARI MANA AJA HAH?"
Kata vano bertanyata sambil meninggikan suaranya menatap gadis nya tajam chila yang di bentak oleh calon suami nya sendiri pun kaget seketika air mata chila pun ke luar begitu saja sela yang melihat sahabat nya di bentak pun tidak terima"Vano bisa ga lo ga ush bentak bentak chila"
Kata sela geram menatap Vano dengan tatapan kesal, sela sudah tidak memperdulikan lagi nyawa nyaa atas dirinya yang menawan sang devil, Vano menatap sela dengan tatapan tajam"Ga ada hubungan nya sama lo jadi diem atau lo mati"
Kata vano membalas perkataan sela dengan menekan Kata kata 'lo mati', chila yang mendengar perkataan vano pun menatap vano tak percaya"Vano jangan bawa bawa sela, sela ga salah chila yang slh jangan sakitin sela"
Kata chila menatap vano dengan tatapan memohon yang sedan membela selaUntung saja anak anak murid di sekolah mereka sudah pada pulang
Vano kembali menatap gadis nya dengan tajam
"Ikut aku skrng"
Kata vano yang langsung menarik chila dengan cengkraman kenjang Membuat chila meringis sakit"vano sakit"
Kata chila"DIAM"
Kata vano membentak chila, Membuat chila kaget dan mengeluarkan air matanyaVano memasukan chila kedalam Mobil nya, Mobil vano pun mengemudi mobilnya dengan sangat kencang Membuat chila waswas menatap vano
"vano pelan pelan, kamu masih marah"
Kata chila memperingati vano untuk memelankan mengendarai Mobil nya, vano menatap chila dengan tatapan tajam"DARI MANA AJA HAH KM, AKU SEDARI ISTIRAHAT KE DUA CARIIN KM, AKU KHAWATIR SAMA KM, DAN KM MALAH ASIK ASIKAN PENGEN KE MALL TANPA KASIH TAU AKU, AKU CALON SUAMI KM CHILA"
Kata vano meninggikan suaranya Membuat chila mebgeluarkan air mata nya"Maafin chila, chila ga bermaksud untuk ga kasih tau vano Maafin chila"
Kata chila me minta maaf sambil menatap calon suaminya dengan tatapan bersalah"Turun"
Kata vano yang memberhentikan mobilnya di tengah jalan, chila menatap vano dengan tatapan tak menyangka"vano"
Kata chila memanggil calon suami nya lirih"GUA BILANG TURUN TURUN, LO BUDEK"
Kata vano membentak chila, Membuat hati chila sakit dan sangat kecewa"kenapa km jahat bngt sama chila, kenapa km ngebentak chila, chila cuman ga hubungin vano beberapa jam, chila tau, chila salah tapi vano menyuruh chila turun dari Mobil vano"
Kata chila tak menyangka, menatap vano dengan tatapan kecewa, vano terpatung di tanya sedangkan chila, chila pun ke luar dari mobil vano dengan air mata yang sudah ke luar sedari tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Vano (END)
Ficção AdolescenteKedatangan mu memberikan warna di hidupku, setiap detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, dan akan seterusnya, membuatku sangat sangat takut untuk kehilangan mu sayang, aku berjanji siapapun yang menyentuh milikku akan ku bunuh dengan kedua tangan ku...