"Vano kita ke pantai yuu, Chila udah lama banget ga ke pantai lagi tau"
Kata Chila, mengajak kekasihnya eh- tunangan nya deh untuk berlibur berdua ke pantai berdua."uluuluuluu cayangg nya Vano lagi pengen liburan kepantai yaa bareng aku"
kata Vano sambil mencubit pipi Chila gemess."iyaaa, Chila pengen liburan ke pantai mau ngeliat laut sama ombak"
Kata Chila sangat bersemangat membuat Vano tersenuum bahagia menatap gadisnya yang sangat bergembira dan terlihat menggemaskan."kalau gitu, besok kita bakal berangkat ke pantai, untuk memenuhi keinginan Chila kesayangan nya Vano"
Kata Vano sambil tersenyum, membuat Chila bahagia gembira berteriak."YEAYYYY, BESOK KITA KE PANTAII"
Kata Chila berteriak gembira, Vano menatap tingkah gadisnya yang selalu menggemaskan, dengan tatapan cinta dan penuh kasih sayang sambil terkekeh kecil melihat tingkah polos gadisnya."Tapi nanti Chila berenang di pantai nya ya Vano"
Kata Chila yang sudah kembali duduk menatap Vano yang masih mengembangkan senyum bahagia nya."Ga boleh"
kata Vano tegas, menolak tanpa mau di bantah, tidak mengetujui perkataan dari gadisnya, Vano sang kekasih tidak suka dan takut akan terjadi hal hal yang tidak di inginkan dengan gadis yang sangat benar benar Vano cintai sampai sampai takut mengizinkan Chila untuk ke laut."ihhh Vano, kan kita ke pantai untuk berenang bukan cuman ngeliatin laut sama ombak nya doang"
Kata Chila menggerutu kesal."Aku bilang ga, ya ga Chila sayang jangan ngebantah aku"
kata Vano tegas tanpa mau di bantah sama sekali, membuat Chila memanyunkan bibir nya menggerutu kecil."Emang kanapa si Vano?, kan Chila cuman mau berenang doang"
Kata Chila memeluk tangan Vano sang kekasih untuk mengabulkan keinginan Chila."Aku takut kamu terjadi apa apa sayangku, aku takut kehilangan kamu, aku takut kamu pergi dari aku, aku ga mau kamu terjadi hal hal yang membuat hati aku sangat sakit dan sedih"
Kata Vano membalas perkataan gadisnya dengan tatapan berkaca kaca yang ingin mengeluarkan air mata nya merasa sedih, membuat Chila merasa bersalahh terhadapan kekasihnya dan calon tunangan nya."Vano tenang aja, Chila akan selalu berada di samping Vano, menemani Vano smaaai akhir hayat Chila, membuat Vano bahagia, Chila janji"
Kata Chila menenangkan kekasihnya dengan suara lembut, karna Chila tau Vano mempunyai sifat yang childish di depan dirinya, ucapan terus menyenangkan Vano supaya tidak khawatir."Chila janjii, Chila ga boleh tinggalin Vano sendirian di dunia ini, karna Chila belahan jiwa Vano, jantung Vano, pokoknya segalanya bagi Vano"
Kata Vano membalas dengan dada naik turun dan lagi yang sudah sedari tadi mengeluarkan butiran butiran air mata yang keluar dari tempat nya, chila mengangguk meyakinkan sang kekasih sambil tersenyut."Peluk Vano"
Kata Vano lagi, meminta di peluk oleh gadisnya, Chila pun tersenyum dan langsung memeluk Vano dengan eratt, Vano membalas pelukan Chila dengan erat juga seakan akan takut Chila menghilang dan pergi dari pandangan nya."udahh ya, Vano jangan nangis lagi dong nanti ga ganteng lagi loh, Chila lihat nya jadi ikutan sedih"
Kata Chila menggurau melepas pelukan nya, menghapus butiran butiran air mata yng sudah keluar banyak dari mata cantik nan indah milik Vano."Vano cinta dan sayang banget sama Chila, jadi Chila harus janji untuk tetap di samping Vano menemani Vano sampai akhir hayat hidup Vano"
Kata Vano, menatap Chila dengan suara segugukan memegangi tangan Chila dengan pegangan lembut."iyaa Vano sayang, Chila janji akan selalu berada di samping Vano jadi Vano ga perlu takut lagi oke"
Kata Chila menenangkan sang kekasih yang dia kenal memiliki sifat Childish di depan nya, Vano menganggukan kepala nya dengan tatapan menggemaskan."Udahh yaa nangis nangis nya"
Kata Chila menghapus sisah air mata yang berada di pipi Vano."Chila masih mau jalan Jalan ke pantai"
Kata Vano bertanya menatap Chila."Seterahh Vano aja"
Kata Chila pasrah, Vano yang mendengarnya menaikan satu alisnya"Bukan nya tadi Chila, pengen banget jalan jalan ke pantai?"
Kata Vano bertanya, menatap calon tunangan nya yang malah menyuruh nya seterah dirinya saja."Tapi sekarang seterah Vano aja"
Kata Chila membalas perkataan Vano."Chila ga marah kan sama Vano?"
Kata Vano dengan menatap chila dengan tatapan yang waswas dan membingngungkan."Chila ga marahh ko"
Kata chila mengembangkan tersenyum kecil."Chila jujur aja, Chila lagi kepengen Jalan Jalan ke pantai kan?"
Kata Vano bertanya lagi, menatap Chila dengan tatapan cinta dan sayang."Sebenarnya Chila lagi kepengen ke pantai, tapi sekarang keputusan ada di tangan Vano dan seterah Vano ajaa"
Kata Chila memberikan keputusan seterah kepada sang kekasih, sambil mengembangkan tersenyum manis nya menatap sang kekasih."Kenapa jadi seterah Vano?"
Kata Vano yang masih di landa bingngung menatap Chila."Kan Vano takut kalau Chila berenang di pantai"
Kata Chila memperjelas."kan kepantai bukan cuman untuk berenang doang sayang, kita bisa lihat lihat pemandangan ombak berdua sambil main pasir bareng bareng, kan lebih romantis"
Kata Vano."iyaa dehh"
Kata Chila membalas perkataan dari Vano sambil tertawa kecil."ihhhh sayngg pelukkk"
Kata Vano meminta di peluk oleh calon tunangan nya."Ulululu"
Kata Chila sambil membalas pelukan Vano sambil mengelus pundak Vano."Berarti besok kita jadi dong ke pantainya?
Kata Chila bertanya dengan muka berseri bahagia."Iyaa sayng, cintaku, hidupku"
Kata Vano membalas pertanyaan dari Chila sambil mencubit pipi Chila karna merasa gemes."ihhh Vanoo, jangan cubit cubit, sakit tau"
Kata Vhila dengan ekspresi wajah kesalnya, tapi bagi ekspresi yang di keluar kan oleh Chila malah membuat Vano merasa gemes dan ingin mencium pipi sang calon tunangan dengan waktu yang sangat lama.Tapi Vano tidak mau melakukan hal itu, Karna dirinya mau memiliki Chila seutuh nya di saat dirinya dan Chila bertunangan, dan menikah baru lah Vano sangat sangat bersedia untuk menyentuh seluruh anggota tubuh milik Chila di malam pertama pernikahan mereka yang benuh cinta, kasih sayang, kebahagian, kerukunan antara kedua belah bihak keluar, di tambah Chila adalah cinta pertama bagi Vano dan cinta terakhir bagi Vano, Chila pun juga begitu bagi Chila Vano adalah cinta pertama dan cinta terakhir yang selalu di inginkan oleh gadis gadis ataupun wanita wanita di luar sana.
Tuh kan udh baikan lagii💗
Jangnn lupa follow account Wattpad Authorr💛💃💃💃💃💃💃💃
Jangann lupaa Vote💛💃💃💃💃💃💃
[Kelar di revisi💫]
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Vano (END)
Teen FictionKedatangan mu memberikan warna di hidupku, setiap detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, dan akan seterusnya, membuatku sangat sangat takut untuk kehilangan mu sayang, aku berjanji siapapun yang menyentuh milikku akan ku bunuh dengan kedua tangan ku...