6

370 82 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



06 : Norway








Setelah apa yang terjadi padaku siang tadi, aku tak berhenti sampai di situ saja. Malam harinya, Karina dan beberapa asisten lain sedang mengincar orang asing yang masuk ke kantorku dengan sangat mudah. Sembari menyilangkan tangan di dada, aku memantau Karina yang begitu serius dengan hologram pada layar desktop.



"Gimana? Ketemu?" Karina menghentikan kegiatan itu lalu menoleh padaku sembari menggelengkan kepala.



"Ck, sialan! Siapa sih dia?!" Aku menggebrak meja di sebelah Karina.



"Sepertinya dia mata-mata dari perusahaan lain, nona."



"Bisa jadi. Pakaiannya aja kayak gitu. Argh!" Aku memegang kepalaku karena aku kesal pada diriku sendiri yang gagal menangkapnya.



"Apa nona ingin mengadakan rapat untuk membahas ini bersama yang lain besok? Saya bisa menyiapkannya dari sekarang."



"Kasih tau Jiho dulu. Biar dia yang ngatur semuanya di sana, aku pantau aja dari rumah." Jiho sebenarnya adalah sekretarisku, tetapi ia terpaksa menyamar sebagai direktur perusahaan atas perintahku.



"Ya, nona. Sebaiknya nona tetap di sini. Akan berbahaya jika nona tetap pergi ke kantor setelah apa yang terjadi pada nona hari ini." Aku hanya mengangguk menanggapi perkataan Karina.



"Sebentar nona." Karina menekan chip pada telinganya.



"Baiklah, akan saya sampaikan." Karina melihatku, sepertinya ia ingin mengatakan sesuatu.



"Nona, ada pak Jaehyun di luar."



"Jaehyun? Mau apa dia ke sini malam-malam? Antar dia masuk."



"Baik, nona."



Aku keluar dari ruang kerjaku dan menghampiri Jaehyun yang sudah masuk ke rumah.



"Jisoo, kamu gak apa-apa?" Jaehyun segera mengecek keadaanku, aku dibuat terkekeh olehnya.



"Ya, Jae. Aku masih hidup kok. Kamu gak usah panik gitu."



"Aku denger dari Jiho ada penyusup di kantor kamu. Kamu gak diapa-apain, kan? Dia gak nyakitin kamu, kan?"



"Nggak kok. Sebenernya aku yang pertama mergokin penyusup itu di basement. Aku lari buat nangkap dia, tapi gagal." Jaehyun melihat kakiku yang sudah dibalut perban.



"Kaki kamu..."



"Oh ini, udah gak sakit kok."



"Tapi tetep aja, kamu gak boleh sembarangan kayak gini lagi. Kan ada Karina. Kamu bisa suruh dia buat kejar penyusup itu."



ParadoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang